Keteraturan Sosial: Pengertian Dan Contohnya

Keteraturan sosial identik dengan kondisi sosial yang stabil dan hubungan sosial antarindividu atau masyarakat yang harmonis. Kondisi stabil tercermin dengan adanya pola sikap sosial yang selaras dengan nilai dan norma yang berlaku. Singkatnya, apabila kau hidup dalam lingkungan yang tenang dan tenang dimana hubungan sosial berjalan tanpa kendala, artinya ada gejala keteraturan sosial di lingkunganmu.







Tatanan sosial memang bersifat dinamis. Tidak selamanya pula masyarakat bisa hidup dalam kondisi chaos. Bahkah lembaga-lembaga sosial yang ada selalu diorientasikan untuk membuat dan menjaga keteraturan sosial. Ilmuwan sosial pun tak akan bekerja optimal apabila keteraturan sosial di masyarakat yang diteliti absen. Sebagai contoh, kita tidak bisa melaksanakan observasi atau survey secara reguler perihal masyarakat yang sedang dalam kondisi perang atau tertimpa tragedi dahsyat.


Keteraturan sosial yaitu kondisi yang diinginkan oleh kebanyakan orang. Postingan ini akan membahas perihal pengertian dan unsur-unsur keteraturan sosial disertai contohnya. Kita akan mulai dengan mengelaborasi secara ringkas definisi keteraturan sosial.


Keteraturan sosial identik dengan kondisi sosial yang stabil dan hubungan sosial antarindi Keteraturan Sosial: Pengertian dan Contohnya


Pengertian keteraturan sosial


Pada prinsipnya keteraturan yaitu produk interaksi sosial yang berjalan serasi dan selaras dengan nilai dan norma yang berlaku. Di paragraf awal kita sudah mengonotasikan antara keteraturan dengan stabilitas. Kondisi yang stabil artinya kondisi yang teratur. Stabilitas sosial dengan demikian mempunyai asosiasi yang akrab dengan keteraturan sosial.


Selain itu, keteraturan juga mempunyai konotasi dengan regularitas. Kondisi sosial yang berpola, ajeg, dan terjadi secara rutin sanggup terjadi kalau ditopang oleh adanya keteraturan sosial. Dalam kondisi masyarakat yang kacau-balau, rutinitas akan absen. Selain itu, keteraturan juga akan absen.


Sejauh ini kita telah mendefinisikan keteraturan sosial sebagai produk interaksi sosial. Keteraturan juga identik dengan stabilitas dan regularitas. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih kongrit mengenai keteraturan. Saya akan ajak pembaca untuk menyimak unsur-unsur keteraturan sosial beserta contohnya.


Baca juga Interaksi Sosial: Pengertian dan Contohnya







Terdapat empat unsur keteraturan sosial. Terpenuhinya keempat unsur tersebut berarti terciptanya keteraturan dalam masyarakat. Berikut empat poin dan contohnya:


Unsur-unsur ketertiban sosial dan contohnya



  • Tertib sosial


Tertib sosial yaitu keadaan masyarakat dengan kehidupan tertib dan teratur sebagai hasil dari interaksi sosial yang berjalan harmonis. Sebagai contoh, seorang pendatang melapor kepada ketua RT setempat sebelum keliling kampung meminta tunjangan pembangunan masjid. Seorang pengendara mematikan motor ketika masuk gang kecil ketika jam berguru masyarakat.



  • Order


Order yaitu sistem nilai dan norma yang berlaku dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Sebagai contoh, masyarakat desa yang melaksanakan kerja bakti membersihkan got atau selokan di kampungnya. Contoh lain, warga kampung yang bergotong royong mengecat gapura dalam perayaan 17-an.



  • Keajegan


Keajegan yaitu keteraturan sosial yang reguler atau rutin sebagai hasil dari interaksi sosial yang mengalami pelembagaan. Sebagai contoh, seorang anak yang rutin pergi ke sekolah untuk belajar. Seorang pegawai yang rutin pergi ke kantor untuk melayani masyarakat. Sekolah yaitu forum pendidikan dan kantor pegawai yaitu forum pemerintahan.



  • Pola


Pola yaitu corak hubungan sosial yang tetap dalam kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, santri yang cium tangan ketika bertemu kyai. Meski tidak di pesantren, ketika bertemu kyai-nya, para santri cium tangan sebagai penghormatan kepadanya. Corak tersebut merupakan pola hubungan antara kyai dan santri.


Baca juga Lembaga Sosial: Definisi dan Contohnya







Apabila keempat unsur tersebut berjalan secara berkesinambungan, maka akan tercipta keteraturan sosial. Memahami unsur-unsur yang sudah disebutkan di atas sanggup membantu kita menjelaskan apa itu keteraturan sosial serta misalnya di masyarakat.


Di awal, sudah ditegaskan bahwa interaksi sosial memilih apakah kondisi sosial suatu masyarakat mengatakan adanya gejala keteraturan atau tidak. Ada dua proses interaksi sosial secara umum; proses asosiatif dan disosiatif. Masing-masing proses terdiri dari beberapa bentuk. Sosiologi mempunyai klarifikasi detail mengenai perbedaan masing-masing bentuk baik asosiatif maupun disosiatif.


Proses interaksi sosial


Proses interaksi asosiatif membuat keteraturan sedangkan disosiatif membuat kekacauan. Kita uraikan tolong-menolong bentuk keduanya di bawah ini:


Asosiatif



  • Kerja sama

  • Akomodasi

  • Asimilasi

  • Akulturasi


Disosiatif



  • Persaingan

  • Kontravensi

  • Pertikaian

  • Konflik


Baca juga: Contoh Asimilasi dalam Kehidupan Sehari-Hari







Berikut klarifikasi detailnya desertai contohnya


Asosiatif


Bentuk asosiatif merupakan kondisi yang menggambarkan suatu kehidupan yang harmonis, tertib serasi dan relatif terjaga dari adanya penyimpangan nilai dan norma sosial.


Kerja sama berarti keterlibatan dua individu atau lebih untuk bekerja bersama demi mencapai satu tujuan bersama. Sebagai contoh, sekelompok siswa menerima kiprah untuk membuat konten presentasi. Mereka memutuskan untuk melaksanakan pembagian kerja. Ada yang mebuat kontennya, ada yang mendesain slidenya. Tujuannya yaitu menuntaskan kiprah presentasi.


Akomodasi artinya menempatkan kembali kondisi sosial sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Usaha meredakan pertikaian semoga hubuhngan sosial kembali stabil juga bisa disebut akomodasi. Sebagai contoh, seorang wasit yang melerai pertikaian antar pemain bola di lapangan hijau.


Asimilasi artinya proses pembiasaan dua atau lebih budaya masyarakat yang berbeda menjadi satu budaya gres hasil perpaduan atau peleburan budaya-budaya sebelumnya. Sebagai teladan kawin campur atau ijab kabul beda etnis, antara orang Jawa dan Bule, menghasilkan anak blesteran. Perpaduan antara Bahasa Inggris dan logat Singapura yang menjadi bahasa Singlish.


Akulturasi artinya proses pembiasaan dua atau lebih budaya masyarakat yang berbeda menjadi satu tanpa menghilangkan kepribadian budaya orisinil masing-masing. Sebagai contoh, beberapa masjid di Jawa yang didirikan oleh wali songo dengan arsitektur joglo khas Jawa.


Baca juga Contoh Akulturasi dalam Kehidupan Sehari-Hari






Disosiatif


Persaingan yaitu suatu proses sosial ketika dua pihak atau lebih saling berlomba untuk memperoleh sumber daya yang terbatas. Sebagai contoh, pelaksanaan pilkada yang menggambarkan adanya persaingan antara masing-masing kandidat untuk berebut posisi puncak kepemimpinan daerah.


Kontravensi yaitu suatu proses sosial yang ditandai adanya ketidakpuasan atau penolakan terhadap kepribadian seseorang atau kelompok lain yang berlangsung di balik layar atau sembunyi-sembunyi. Sebagai contoh, melaksanakan provokasi, intimidasi dan tindakan subversif lainnya dalam upaya melawan keputusan pemerintah.


Pertikaian yaitu bentuk kontravensi yang dilakukan secara terbuka sehingga mengakibatkan amarah, kebencian, dan saling serang. Sebagai contoh, kedua supporter klub bola yang saling mengejek klub lawan ketika pertandingan.


Konflik yaitu proses sosial yang ditandai dengan usaha mencapai tujuan dengan cara menentang pihak lawan disertai dengan bahaya dan kekerasan. Sebagai contoh, perkelahian antara fraksi anggota DPR sebab rebutan dingklik jadi ketua.


Sebagaimana yang sudah disampaikan di awal. Proses asosiatif memberi jalan bagi terwujudnya keteraturan sosial. Sebaliknya, proses disosiatif membuka peluang terciptanya kekacauan. Keduanya membentuk adanya dinamika sosial dalam masyarakat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Keteraturan Sosial: Pengertian Dan Contohnya"

Posting Komentar