Jenis Pupuk Sangkar Dan Ciri-Cirinya
Pupuk sangkar yakni pupuk yang diolah dari kotoran binatang yang diberikan pada tumbuhan semoga unsur hara tetap terpenuhi. Fungsi utama pupuk sangkar yaitu memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah.
Pupuk sangkar yang dimaksud di sini tentu saja bukan kotoran segar yang gres keluar dari perut binatang ternak. Itu sih namanya kotoran binatang saja bukan pupuk sangkar 😀 . Yang dimaksud pupuk sangkar dari kotoran ternak yakni kotoran yang telah kering atau bahkan sudah lapuk, rapuh, dan tidak berbau lalu diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan pupuk kandang.
Setiap binatang mempunyai kotoran dengan kandungan hara yang unik dan berbeda-beda. Pupuk sangkar ayam contohnya mengandung fosfor yang tinggi. Namun secara umum unsur hara makro pada kotoran binatang mengandung Fosfor (P), nitrogen (N), kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca), dan welirang (S).
Sebagaimana jenis pupuk organik lainnya, menyerupai pupuk hijau dan pupuk kompos, pupuk sangkar mempunyai sejumlah kelebihan menyerupai memperbaiki struktur tanah, tanah lebih ringan sehingga gampang diolah dan gampang ditembus akar, mengandung sejumlah mikroba yang berkhasiat untuk dekomposisi materi organik. Kelemahannya yakni pupuk sangkar tidak steril dan bentuknya kamba (bulky) alasannya yakni mengandung biji-bijian banyak sekali bibit penyakit/parasit tumbuhan dan gulma.
Berdasarkan bentuknya, pupuk sangkar terbagi atas dua jenis yakni pupuk sangkar padat dan pupuk sangkar cair. Pupuk padat biasanya diperoleh dari tahi (feses) sedangkan pupuk cair diperoleh dari air kencing (urine). Namun adapula yang diperoleh dari keduanya, adonan feses dan urine yang bentuknya kental menyerupai lumpur.
Mari disimak jenis-jenis pupuk sangkar dan ciri-cirinya berikut ini:
1. Kotoran ayam
Jenis pupuk sangkar yang satu ini sangat diminati para petani alasannya yakni reaksinya cepat. Sangat cocok untuk sayuran daun dengan siklus tanam yang rata-rata pendek. Kotoran ayam megandung unsur N tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan ternak lainnya. Terlebih unsur N pada kotoran bisa diserap tumbuhan secara pribadi sehingga proses dekomposisi cenderung dilewatkan.
Pupuk dari kotoran ayam mempunyai anyir yang tidak sekuat pupuk sangkar lainnya. Pupuk sangkar ayam biasanya diperoleh dari adonan sekam padi yang dipakai para peternak sebagai ganjal kandang. Kandang yang dibersihkan akan diperoleh kotoran yang bercampur dengan sekam padi tersebut. Seperti yang diketahui, sekam juga berperan dalam memperkaya unsur hara K. Hanya saja kelemahannya yakni rentan terhadap penyakit utamanya basil jenis Salmonella. Penggunaan obat-obatan pada ternak ayam juga bisa mensugesti kotoran ayam yang dihasilkan yang tentu saja tidak diperlukan para petani.
2. Kotoran sapi
Penggunaan kotoran sapi bagi petani pedesaan bukanlah hal gres lagi. Kebanyakan orang merasa jijik dengan penggunaak kotoran sapi sebagai pupuk padahal dibalik itu tersipam banyak manfaat bagi kesuburan tanaman.
Kotoran sapi mengandung serat yang tinggi yang berperan dalam memperbaiki sifat fisik tanah. Tanah liat sampai tanah berpasir sekalipun bisa menjadi gembur bila ditambahkan dengan pupuk sangkar sapi dalam jumlah yang cukup. Dalam sebuah analisa kimia, kotran sapi memliki kandungan N sebanyak 0.65% dan K20 1.25%. Angka tersebut bisa berubah-ubah bergantung jenis makanan sapi.
Kotoran sapi bisa dikatakan matang dan sudah bisa dipakai apabila telah mengalami proses dekomposisi tepat ditandai dengan warnanya yang hitam gelap, tidak lengket, gembur, tidak berbau dan hirau taacuh apabila disentuh.
3. Kotoran kambing
Kotoran kambing juga bisa kita manfaatkan sebagai pupuk kandang. Kotoran kambing mempunyai karakteristik yang berbentuk butiran kecil dengan kadar air rendah. Prinsip utama dalam pembuatan pupuk sangkar kambing yakni proses pengomposan, yaitu mengubah limbah organik menjadi pupuk organik.
Kualitas pupuk sangkar dari kotoran kambing bisa meningkatkan unsur hara kalau dicampur sebelum memulai proses fermentasi. Kandungan unsur N, K dan Ca juga tinggi. Pupuk jenis ini cocok dipakai untuk merangsang tumbuhnya buah dan bunga. Namun kembali lagi, semua itu tergantung dari jenis tumbuhan yang ingin diberikan pupuk. Kandungan unsur hara pada urine kambing baik makro maupun mikro juga lebih elok dibandingkan dengan kotoran sapi meski jumlahnya lebih sedikit.
4. Air kencing ternak (urine)
Urine kelinci terkenal dipakai sebagai pupuk cair alasannya yakni mengandung unsur hara N cukup tinggi yakni bisa mencapai 2.27%. Keunggulan pupuk cair diantaranya yakni takaran lebih irit dibanding pupuk padat dan penggunaannya pun lebih gampang alasannya yakni cukup menyemprotkan atau menyiramkan pada tanaman. Selain itu, anyir khas urine ternak juga mempunyai kemampuan untuk mencegah banyak sekali hama tiba menyerang tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC)
Penggunaan kotoran ternak sebagai pupuk sangkar telah diterapkan jauh sebelumnya oleh nenek moyang kita. Unsur hara yang dikandungnya terutama nitrogen sangat baik bagi tanaman. Pemberian pupuk sangkar pada animo pertama bisanya tidak pribadi efektif, tapi akan terlihat alhasil dikala diberikan pada animo tanam berikutnya dan seterusnya.
Itulah isu mengenai jenis-jenis pupuk sangkar dan ciri-cirinya. Semoga isu ini sanggup menambah wawasan para pembaca bibitbunga.com 🙂
Lihat aneka pupuk untuk kebutuhan berkebun dan pertanian di sini.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Jenis Pupuk Sangkar Dan Ciri-Cirinya"
Posting Komentar