Komponen Seni Administrasi Pembelajaran: Partisipasi Akseptor Didik

Komponen taktik pembelajaran yang ke-3 sehabis  Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan” dan “Penyampaian Informasi” ialah “Partisipasi Peserta Didik”.

Berdasarkan prinsip student centered maka akseptor didik merupakan sentra dari suatu aktivitas belajar. Dalam belajar, dikenal istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang diterjemahkan dari SAL (Student Active Learning) yang maknanya ialah bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila akseptor didik secara aktif melaksanakan latihan-latihan secara pribadi dan revan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan (Dick dan Carey, 1978).

Terdapat beberapa hal penting yang bekerjasama dengan partisipasi akseptor didik, yaitu:

a. Latihan dan Praktik
Latihan dan praktik seharusnya dilakukan sehabis akseptor didik diberi gosip ihwal suatu pengetahuan, sikap atau keterampilan tertentu. Agar bahan tersebut benar-benar terinternalisasi (relatif mantap dan menetap dalam diri mereka), maka aktivitas selanjutnya ialah hendaknya akseptor didik diberi kesempatan untuk berlatih atau mempraktikkan pengetahuan, sikap atau keterampilan tersebut. Sehingga sehabis tamat belajar, mereka diperlukan benar-benar merencanakan TPK.

Sumber gambar: yudhimath.wordpress.com
b. Umpan Balik
Setelah akseptor didik memperlihatkan sikap tertentu sebagai hasil belajarnya, maka guru memperlihatkan umpan balik (feedback)  terhadap hasil berguru tersebut. Peserta didik akan segera mengetahui apakah balasan yang merupakan aktivitas yang telah mereka lakukan itu benar atau salah, tepat/tidak tepat atau ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Umpan balik sanggup berupa penguatan positif dan penguatan negatif. Melalui penguatan positif ibarat pernyataan lisan (baik, bagus, tepat sekali, dan sebagainya) diperlukan sikap tersebut akan terus terpelihara atau ditunjukkan oleh akseptor didik. Sebaliknya melalui pernguatan negatif (kurang tepat, salah, perlu disempurnakan, dan sebagainya) diperlukan perlilaku tersebut akan dihilangkan atau akseptor didik tidak akan melaksanakan kesalahan lagi serupa.

Sumber:
Hamzah B. Uno & Nurdin Mohamad. 2015. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Komponen Seni Administrasi Pembelajaran: Partisipasi Akseptor Didik"

Posting Komentar