Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pengumpulan Data
Kekurangan, kelelebihan dari observasi yaitu sebagai berikut:
1. Merupakan alat yang pribadi untuk meneyelidiki majemuk gejala. banyak aspek tingkah laris insan sanggup diselidiki melalui jalan observasi langsung.
2. Untuk subyek yang diselidiki observasi lebih sedikit tentunya bagi orang yang selalu sibuk, mungkin tidak keberatan untuk di amati, tapi mungkin keberatan untuk mengisi kuesioner-kuesioner.
3. Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala.
4. Tidak tergantung pada self-report
5. Banyak insiden penting yang tidak sanggup diperoleh dengan pengamatan langsung.
Dan kekurangannya yaitu sebagai berikut:
1. Banyak kehidupan pribadi yang tidak terungkap, contohnya kehidupan pribadi yang rahasia.
2. Memungkinkan terjadinya ketidakwajaran apabila yang di oservasi mengetahui bahwa dirinya sedang di observasi.
3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol.
4. Subyektifitas observer sukar dihindarkan.
• Kelebihan Wawancara:
Hasil wawancara secara kualitas sanggup dipertanggungj awabkan
1. Mempunyai nilai Yang tinggi
2. Semua kesalahpahaman sanggup dihindari
3. Pertanyaan yang telah disiapkan sanggup dijawab oleh narasumber dengan penjelasanpenjelasan embel-embel
4. Setiap pertanyaan sanggup dikembangkan lebih lanjut
5. Informasi yang diperoleh pribadi dari sumber pertama
• Kelemahan Wawancara
1. Data atau isu yang dikumpulkan sangat terbatas
2. Memakan waktu dan biaya yang besar jika, dilakukan dalam suatu wilayah yang luas
Kuesioner
Kelebihan Dan Kekurangan Kuesioner
• Kelebihan kuesioner sebagai berikut:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
3. Dapat dijawab oleh responden berdasarkan kecepatannya masing-masing berdasarkan waktu senggang responden.
4. Dapat dibentuk anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
5. Dapat dibentuk berstandar sehingga semua responden sanggup diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
• Kelemahan kuesioner yaitu sebagai berikut:
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
2. Seringkali sukar dicari validitasnya
3. Walaupun dibentuk anonim, kadang kala responden sengaja memperlihatkan balasan yang tidak betul atau tidak jujur
4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama bila dikirim lewat pos berdasarkan penelitian
5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang kala ada yang terlalu usang sehingga terlambat
• Langkah Menyusun Angket
1. Menyusun matrik spesifik data
2. Menyusun angket
3. Try out (uji coba angket)
4. Revisi angket
5. Memperbanyak angket
• Sample
Sampel (contoh) yaitu sebagian anggota populasi yang diambil dengan memakai teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Teknik sampling mempunyai kegunaan agar:
1. Mereduksi anggota populasi menjadi anggotas sampel yang mewakili populasinya (representatif), sehingga kesimpulan sanggup dipertanggungjawabkan.
2. Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak
3. menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengambil sampel yaitu sbb:
1. Tentukan dulu kawasan generalisasinya. Banyak penelitian menurun mutunya sebab generalisasi kesimpulannya terlalu luas. Penyebabnya sebab peneliti ingin supaya hasil penelitiannya berlaku secara meluas dan menganggap sampel yang dipilihnya sudah mewakili populasinya.
2. Berilah batas-batas yang tegas ihwal sifat-sifat populasi. Populasi tidak harus manusia. Populasi sanggup berupa benda-benda lainnya. Semua benda yang akan dijadikan populasi harus ditegaskan batas-batas karakteristiknya, sehingga sanggup menghindari kekaburan dan kebingungan.
3. Tentukan sumber-sumber isu ihwal populasi. Ada beberapa sumber isu yang sanggup memberi petunjuk ihwal karakteristik suatu populasi. Misalnya didapat dari dokumen.
4. Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Teknik pengambilan sampel sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Sampling random (probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara acak (random) yang dilakukan dengan cara undian, ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer.
2. Sampling non random (non probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara tidak acak
1. Teknik Sampling Random
Terdiri atas 4 macam:
1. Teknik Sampling Sederhana (Simple random sampling)
Setiap unsur dalam seluruh populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih; dengan memakai undian, ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer. Anggota sampel gampang dan cepat diperoleh, namun kadang tidak mendapat data populasi yang lengkap.
2. Teknik Sampling Bertingkat (Stratified Sampling)
Disebut juga teknik sampling berlapis, berjenjang dan petala. Digunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok yang bertingkat. Dengan cara ini anggota sampel sanggup lebih representatif, namun perlu perjuangan mengenali karakteristiknya.
3. Teknik Sampling Kluster (Cluster Sampling)
Disebut juga teknik sampling daerah, conditional sampling atau restricted sampling. Digunakan bila populasi tersebar dalam beberapa dearah, propinsi, kabupaten kecamatan dst. Pada setiap kawasan diberi petak dan setiap petak diberi nomor. Nomor-nomor itu ditarik secara acak untuk menjadi sampelnya.
4. Teknik Sampling Sistematis (Systematical Sampling)
Sebenarnya merupakan treknik sampling sederhana yang dilakukan secara ordinal. Artinya, anggotas sampel dipilih berdasarkan urutan tertentu. Misalnya setiap kelipatan 5 atau 10 dari daftar poegawai suatu kantor. Keuntungannya sanggup dipakai dengan gampang dan cepat namun kadang kurang mewakili populasi.
2. Teknik Sampling Nonrandom
Terdiri atas 3 macam:
a. Teknik Sampling Kebetulan (Accidental Sampling)
Teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. Misalnya kita ingin meneliti pendapat masyarakat ihwal kenaikan harga dan BBM, maka pertanyaan yang diajukan kepada mereka yang kebetulan dijumpai di pasar atau di tempat-tempat lainnya.
Keuntungan memakai teknik ini ialah murah, cepat dan mudah. Sedangkan kelemahannya ialah kurang representatif.
b. Teknik Sampling Bertujuan (Purposive Sampling)
Teknik ini dipakai apabila anggota sampel yang dipilih khusus berdasarkan tujuan penelitiannya. Sebagai contoh: untuk meneliti ihwal peraturan kemudian lintas, maka hanya mereka yang mempunyai SIM atau yang tidak mempunyai SIM saja yang dijadikan anggota sampel.
Keuntungan memakai teknik ini ialah murah, cepat gampang dan relevan dengan tujuan penelitiannya. Sedangkan kerugiannya ialah tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum (generalisasi).
c. Teknik Sampling Kuota (Quota Sampling)
Teknik ini dipakai apabila anggota sampel pada suatu tingkat dipilih dengan jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu. Teknik sampling kuota sering dikacaukan dengan teknik sampling bertujuan.
Keuntungan dan kelemahan memakai teknik ini yaitu menyerupai halnya teknik sampling bertujuan tadi. Sumber http://biohikmah.blogspot.com
1. Merupakan alat yang pribadi untuk meneyelidiki majemuk gejala. banyak aspek tingkah laris insan sanggup diselidiki melalui jalan observasi langsung.
2. Untuk subyek yang diselidiki observasi lebih sedikit tentunya bagi orang yang selalu sibuk, mungkin tidak keberatan untuk di amati, tapi mungkin keberatan untuk mengisi kuesioner-kuesioner.
3. Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala.
4. Tidak tergantung pada self-report
5. Banyak insiden penting yang tidak sanggup diperoleh dengan pengamatan langsung.
Dan kekurangannya yaitu sebagai berikut:
1. Banyak kehidupan pribadi yang tidak terungkap, contohnya kehidupan pribadi yang rahasia.
2. Memungkinkan terjadinya ketidakwajaran apabila yang di oservasi mengetahui bahwa dirinya sedang di observasi.
3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol.
4. Subyektifitas observer sukar dihindarkan.
• Kelebihan Wawancara:
Hasil wawancara secara kualitas sanggup dipertanggungj awabkan
1. Mempunyai nilai Yang tinggi
2. Semua kesalahpahaman sanggup dihindari
3. Pertanyaan yang telah disiapkan sanggup dijawab oleh narasumber dengan penjelasanpenjelasan embel-embel
4. Setiap pertanyaan sanggup dikembangkan lebih lanjut
5. Informasi yang diperoleh pribadi dari sumber pertama
• Kelemahan Wawancara
1. Data atau isu yang dikumpulkan sangat terbatas
2. Memakan waktu dan biaya yang besar jika, dilakukan dalam suatu wilayah yang luas
Kuesioner
Kelebihan Dan Kekurangan Kuesioner
• Kelebihan kuesioner sebagai berikut:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
3. Dapat dijawab oleh responden berdasarkan kecepatannya masing-masing berdasarkan waktu senggang responden.
4. Dapat dibentuk anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
5. Dapat dibentuk berstandar sehingga semua responden sanggup diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
• Kelemahan kuesioner yaitu sebagai berikut:
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
2. Seringkali sukar dicari validitasnya
3. Walaupun dibentuk anonim, kadang kala responden sengaja memperlihatkan balasan yang tidak betul atau tidak jujur
4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama bila dikirim lewat pos berdasarkan penelitian
5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang kala ada yang terlalu usang sehingga terlambat
• Langkah Menyusun Angket
1. Menyusun matrik spesifik data
2. Menyusun angket
3. Try out (uji coba angket)
4. Revisi angket
5. Memperbanyak angket
• Sample
Sampel (contoh) yaitu sebagian anggota populasi yang diambil dengan memakai teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Teknik sampling mempunyai kegunaan agar:
1. Mereduksi anggota populasi menjadi anggotas sampel yang mewakili populasinya (representatif), sehingga kesimpulan sanggup dipertanggungjawabkan.
2. Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak
3. menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengambil sampel yaitu sbb:
1. Tentukan dulu kawasan generalisasinya. Banyak penelitian menurun mutunya sebab generalisasi kesimpulannya terlalu luas. Penyebabnya sebab peneliti ingin supaya hasil penelitiannya berlaku secara meluas dan menganggap sampel yang dipilihnya sudah mewakili populasinya.
2. Berilah batas-batas yang tegas ihwal sifat-sifat populasi. Populasi tidak harus manusia. Populasi sanggup berupa benda-benda lainnya. Semua benda yang akan dijadikan populasi harus ditegaskan batas-batas karakteristiknya, sehingga sanggup menghindari kekaburan dan kebingungan.
3. Tentukan sumber-sumber isu ihwal populasi. Ada beberapa sumber isu yang sanggup memberi petunjuk ihwal karakteristik suatu populasi. Misalnya didapat dari dokumen.
4. Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Teknik pengambilan sampel sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Sampling random (probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara acak (random) yang dilakukan dengan cara undian, ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer.
2. Sampling non random (non probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara tidak acak
1. Teknik Sampling Random
Terdiri atas 4 macam:
1. Teknik Sampling Sederhana (Simple random sampling)
Setiap unsur dalam seluruh populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih; dengan memakai undian, ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer. Anggota sampel gampang dan cepat diperoleh, namun kadang tidak mendapat data populasi yang lengkap.
2. Teknik Sampling Bertingkat (Stratified Sampling)
Disebut juga teknik sampling berlapis, berjenjang dan petala. Digunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas kelompok yang bertingkat. Dengan cara ini anggota sampel sanggup lebih representatif, namun perlu perjuangan mengenali karakteristiknya.
3. Teknik Sampling Kluster (Cluster Sampling)
Disebut juga teknik sampling daerah, conditional sampling atau restricted sampling. Digunakan bila populasi tersebar dalam beberapa dearah, propinsi, kabupaten kecamatan dst. Pada setiap kawasan diberi petak dan setiap petak diberi nomor. Nomor-nomor itu ditarik secara acak untuk menjadi sampelnya.
4. Teknik Sampling Sistematis (Systematical Sampling)
Sebenarnya merupakan treknik sampling sederhana yang dilakukan secara ordinal. Artinya, anggotas sampel dipilih berdasarkan urutan tertentu. Misalnya setiap kelipatan 5 atau 10 dari daftar poegawai suatu kantor. Keuntungannya sanggup dipakai dengan gampang dan cepat namun kadang kurang mewakili populasi.
2. Teknik Sampling Nonrandom
Terdiri atas 3 macam:
a. Teknik Sampling Kebetulan (Accidental Sampling)
Teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. Misalnya kita ingin meneliti pendapat masyarakat ihwal kenaikan harga dan BBM, maka pertanyaan yang diajukan kepada mereka yang kebetulan dijumpai di pasar atau di tempat-tempat lainnya.
Keuntungan memakai teknik ini ialah murah, cepat dan mudah. Sedangkan kelemahannya ialah kurang representatif.
b. Teknik Sampling Bertujuan (Purposive Sampling)
Teknik ini dipakai apabila anggota sampel yang dipilih khusus berdasarkan tujuan penelitiannya. Sebagai contoh: untuk meneliti ihwal peraturan kemudian lintas, maka hanya mereka yang mempunyai SIM atau yang tidak mempunyai SIM saja yang dijadikan anggota sampel.
Keuntungan memakai teknik ini ialah murah, cepat gampang dan relevan dengan tujuan penelitiannya. Sedangkan kerugiannya ialah tidak representatif untuk mengambil kesimpulan secara umum (generalisasi).
c. Teknik Sampling Kuota (Quota Sampling)
Teknik ini dipakai apabila anggota sampel pada suatu tingkat dipilih dengan jumlah tertentu (kuota) dengan ciri-ciri tertentu. Teknik sampling kuota sering dikacaukan dengan teknik sampling bertujuan.
Keuntungan dan kelemahan memakai teknik ini yaitu menyerupai halnya teknik sampling bertujuan tadi. Sumber http://biohikmah.blogspot.com
0 Response to "Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pengumpulan Data"
Posting Komentar