Pengelolaan Organisasi

Pengelolaan suatu perusahaan baik industri manufaktur maupun industri jasa pada masa kini memperlihatkan peluang dan tantangan yang lebih besar kalau dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Para pimpinan perusahaan dihadapkan pada arus persoalan yang seolah-olah tidak akan pernah selesai untuk dicari alternatif pemecahannya. Masalah yang timbul sanggup berupa krisis ekonomi, krisis energi, pajak yang tidak kecil, peraturan perundang-undangan, permodalan, ketidakpuasan karyawan, menurunnya produktivitas serta persaingan baik yang tiba dari internal maupun dari eksternal.
Faktor-faktor yang sanggup menjadi alternatif dari permasalahan yang sering dihadapi oleh industri manufaktur dan industri jasa dalam mencapai tujuannya ialah dengan memakai uang (money) yang dipergunakan untuk mempersatukan mesin (machine) dan materi baku (material) sedemikian rupa sehingga insan tersebut akan memakai metode (method) yang cocok untuk sanggup menghasilkan produk-produk atau barang yang diinginkan oleh pasar (market) dimana dalam menghasilkan produk tersebut akan selalu terkait bersahabat dengan lingkungan (environment) yang kesemua acara ini akan dikoordinasikan atau dikelola (management).
a. Uang (money) menjadi hal yang paling utama lantaran posisi uang merupakan persyaratan utama walaupun bukan menjadi satu-satunya posisi yang mutlak dalam suatu industri manufaktur maupun industri jasa. Uang atau dalam istilah yang lebih halus sering juga disebut dengan modal diharapkan untuk menyediakan pabrik atau kantor dan peralatannya, untuk membeli materi baku dan materi tambah, untuk membayar upah karyawan hingga penjualan produk jadi atau jasa yang dihasilkan. Masalah uang dalam industri manufaktur maupun industri jasa modern biasanya bekerjasama dengan bentuk kepemilikan baik perorangan maupun kelompok.
b. Mesin (machine) dengan arti yang lebih kompleks ialah semua akomodasi yang dipakai untuk sanggup menghasilkan barang atau jasa, akomodasi ini sanggup berupa gedung atau bangunan, perkakas, peralatan, maupun peralatan penunjang lainnya. Mesin-mesin membutuhkan uang atau modal yang kemudian akan menjadi asset tetap suatu perusahaan manufaktur dan jasa. Mesin tersebut akan dipergunakan secara terus menerus semenjak awal pembelian hingga tidak sanggup dipergunakan lagi. Dalam penggunaannya untuk menghasilkan barang atau jasa, mesin tersebut akan sanggup menghasilkan sesuai keinginan apabila dikelola dengan baik. Pengelolaan ini sanggup berupa tindakan perawatan (maintenance) maupun penggunaan yang tidak melampaui kapasitas maksimum mesin tersebut.
c. Material (Material), merupakan barang yang menjadi belahan dari produk jadi yang ditawarkan untuk dijual atau yang dipergunakan dalam manufaktur. Beberapa material sanggup berupa materi baku yang diperoleh pribadi dari sumber daya alam, material sanggup juga berupa materi setengah jadi yang merupakan hasil olahan dari produksi industry serta material yang merupakan materi tambah dalam kegiatan produksi manufaktur. Material sanggup menjadi salah satu permasalahan dalam industry manufaktur terkait dengan pembelian, penyimpanan, hasil samping berupa limbah dan lain.lain.
d. Manusia (Men), pengertian yang sering dipakai ialah orang-orang yang terlibat secara pribadi pada industri manufaktur dan industri jasa. Hal ini disebabkan peranan insan dalam kegiatan proses produksi yang sangat penting. Dengan tersedianya tenaga kerja yang produktif akan sanggup mencapai sasaran produksi yang diharapkan oleh perusahaan. Masalah yang sanggup ditimbulkan dari faktor insan ialah ketidakpuasan, motivasi, pengupahan, hubungan tenaga kerja dan lain-lain.
e. Metoda (Method) merupakan suatu panduan bagi mesin, insan dan material untuk mencapai satu kesatuan dalam mencapai sasaran operasional yang efektif dan efisien. Setiap bentuk perjuangan baik industri manufaktur maupun industri jasa akan selalu mencari cara yang paling baik dalam pelaksanaan operasional. Metoda ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan suatu urutan proses operasional sehingga setiap ketika akan selalu dievaluasi untuk mengukur kemajuan yang diperoleh dengan penerapan suatu metoda kerja.
f. Lingkungan (Environment), ketika ini lingkungan menjadi salah satu informasi penting dalam pelaksanaan dan penerapan suatu metode kerja. Kesalahan dalam menerapkan metode kerja akan memberi dampak pada penggunaan energi secara berlebihan yang menjadikan pemborosan, penggunaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis menjadikan terjadinya sisa hasil produksi yang lebih besar sehingga sanggup menghipnotis keseimbangan alam, produk yang dihasilkan harus sanggup memperlihatkan jaminan bahwa produk tersebut sanggup diterima oleh lingkungan sesuai dengan daur hidupnya.
g. Pasar (Market), merupakan infrastruktur yang dipakai oleh industri manufaktur dan jasa untuk sanggup memperlihatkan kepastian bahwa produk yang telah dihasilkan sanggup diterima dan pada alhasil sanggup memperlihatkan laba melalui penjualan produk tersebut. Pasar juga sanggup menjadi tolok ukur bahwa produk yang dihasilkan merupakan keinginan dan kebutuhan dari konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Dengan demikian setiap industri manufaktur yang berorientasi pada laba (profit) akan selalu mencari peluang terjadinya pasar.
h. Pengelolaan (management), merupakan suatu konsep mengenai bagaimana menggabungkan dan member tugas kesemua unsur-unsur dalam sumber daya untuk mencapai sasaran atau sasaran perusahaan. Pengelolaan (management) berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, dan hampir semua aspek kehidupan selalu bekerjasama dengan pengelolaan (management). Kesalahan dalam pengelolaan suatu perjuangan dalam hal ini industri manufaktur maupun industri jasa akan menjauhkan dari sasaran atau sasaran yang diharapkan pada ketika perusahaan tersebut didirikan.

-->
REFERENSI :
1. Harold T. Amrine, John A. Ritchey, Oliver S.Hulley., administrasi dan Organisasi Produksi, Penerbit Erlangga, Jakarta 1986.
2. H.A. Harding.,Manajemen Produksi, Penerbit Balai Aksara, Jakarta, 1984.
3. Hani handoko.T., Manajemen, BPFE., Edisi 2, Yogyakarta, 2000.
4. Noor Rizqon Arief, Manajemen Organisasi, Diklat Perencanaan Tambang Terbuka, UNISBA, 2004.


Sumber http://rimantho.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengelolaan Organisasi"

Posting Komentar