√ Gerak Sentrifugal Dan Sentripental Kota


Versi materi oleh Eni A dan Tri H


Mari membahas Gerak Sentrifugal dan Sentripental Kota. Proses perkembangan wilayah kota dan perubahan struktur tata guna lahannya dipengaruhi oleh dua faktor, adalah gaya sentrifugal dan gaya sentripetal kota. Gaya sentrifugal mendorong penduduk dan kegiatannya bergerak ke luar. Dorongan ini mengakibatkan disperse kegiatan penduduk serta relokasi sektor-sektor dan zona-zona kota. Sedang gaya sentripetal sebaliknya, mendorong penduduk dan kegiatannya menuju pusat sehingga terjadi konsentrasi di pusat.



Apakah yang mendorong gerak sentrifugal kota?
Gerak sentrifugal kota disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
a. Terjadi gangguan keadaan kota yang berkali-kali, menyerupai kemacetan kemudian lintas, polusi udara, polusi air, dan kebisingan. Gangguan ini menimbulkan penduduk kota tidak nyaman tinggal dan bekerja di kota.
b. Industri modern di kota membutuhkan lahan yang luas dan relative kosong. Wilayah pinggiran kota dimungkinkan terdapat lahan yang tidak padat penduduknya dan luas, sehingga kemudian lintas kendaraan lancar dan memudahkan parkir mobil.
c. Sewa tanah di pinggiran kota jauh lebih murah dibanding dengan di tengah kota.
d. Perluasan industri lebih dimungkinkan di wilayah luar kota, lantaran lahan kosong masih tersedia dan dengan biaya lebih murah dibanding lahan di tengah kota.
e. Pembangunan rumah yang luas, sehat, dan mengikuti model mutakhir sanggup dilakukan di luar kota.
f. Kecenderungan penduduk kota untuk bermukim di luar kota yang masih alami.



Adapun gerak sentripetal kota disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
a. Lokasi strategis untuk industri terletak akrab pelabuhan atau persimpangan jalan utama. Lokasi strategis umumnya berada di wilayah tengah kota.
b. Lokasi untuk kegiatan bisnis dan perusahaan cenderung menentukan akrab dengan stasiun kereta api atau terminal bus di tengah kota.
c. Tempat-tempat praktik para ahli, menyerupai dokter, apoteker, notaris, pengacara, dan pedagang pengecer saling berdekatan.
d. Pemusatan pertokoan yang menjual banyak sekali jenis barang, menyerupai toko tekstil, toko sepatu dan tas, toko perhiasan, toko buku, took pakaian, swalayan, serta toko elektronik dalam satu kompleks di tengah kota. Kompleks tersebut kemudian menjadi pusat perbelanjaan. Contoh: Braga (Bandung), Malioboro (Yogyakarta), Pasar Baru (Jakarta), dan Tunjungan (Surabaya).
e. Pengelompokan gedung-gedung yang sejenis, contohnya perkantoran, perumahan flat (apartemen), dan pertokoan memengaruhi penurunan pajak sewa dan harga tanah.
f. Tempat berolahraga, hiburan, dan seni budaya yang sanggup dikunjungi sewaktu-waktu mengakibatkan warga menentukan bertempat tinggal di dekatnya.
g. Pertimbangan jarak antara daerah tinggal dan daerah bekerja yang berdekatan merupakan alasan warga tinggal di tengah kota.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Gerak Sentrifugal Dan Sentripental Kota"

Posting Komentar