√ Bentuk Bentuk Pasar


Versi materi oleh Ismawanto


Menurut pengertian umum, pasar yaitu daerah bertemunya undangan dan penawaran barang/jasa. Pada dasarnya, pasar sanggup digolongkan berdasarkan unsur-unsur yang terdapat dalam pasar, barang yang diperjualbelikan, waktu terjadinya, luas wilayah, dan strukturnya. Pada pembelanjaan kali ini akan dibahas pasar berdasarkan strukturnya. Dipandang dari dari organisasi pasar atau strukturnya, bentuk pasar dibedakan menjadi dua macam.


1. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)

Pasar persaingan tepat yaitu pasar yang terdapat mobilitas tepat dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang tepat baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan undangan dan penawaran sanggup bergerak bebas.   Contoh pasar persaingan tepat antara lain bursa dampak atau pasar modal atau pasar uang.

a. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Adapun ciri-ciri pasar persaingan tepat yaitu sebagai berikut.
a. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
b. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi pembeli maupun penjual.
d. Tidak ada kendala dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu perjuangan ke perjuangan lain.
e. Kurva undangan yang dihadapi seorang produsen yaitu garis lurus horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual mengalami perubahan.
f. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.
g. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur yangan pemerintah.
h. Pemerintah tidak ikut campur tangan wacana harga, baik eksklusif maupun tidak langsung.

Sebagai implikasi dari ciri-ciri tersebut, maka seorang produsen tidak sanggup mengubah harga pasar yang berlaku. Seorang produsen hanya sebagai pengambil harga (price taker). Dan dalam jangka pendek hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen yang berada pada pasar persaingan tepat yaitu menentukan jumlah produksi yang sanggup mendatangkan keuntungan maksimum. Hal tersebut sanggup tercapai kalau pendapatan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) dan juga sama dengan harga outputnya.

Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinya dan tidak menutup kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan gres yang masuk dalam industri kalau ada keuntungan lebih (harga jual atau P di atas biaya ratarata atau AC). Akibatnya penawaran output di pasar akan bertambah dan mendorong harga turun hingga pada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi.

Akhirnya keuntungan menjadi normal, dan hal ini akan merangsang adanya ekspansi kapasitas produksi maupun pendirian pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan ekuilibrium jangka panjang (harga jual atau P sama dengan biaya rata-rata atau AC minimum).

b. Pembentukan Harga

Pada pasar persaingan tepat harga pasar cenderung stabil, sehingga bentuk kurva undangan dan penawaran pada pasar tepat berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR (Marginal Revenue).





c. Grafik Keseimbangan Perusahaan

Pada pasar persaingan sempurna, grafik keseimbangan sanggup digambarkan dalam dua macam. Pertama, grafik keseimbangan pada perusahaan yang menghasilkan keuntungan maksimum dan grafik yang menggambarkan adanya kerugian minimum.  Untuk menggambarkan grafik keseimbangan perusahaan yang menghasilkan keuntungan maksimum/keuntungan maksimum harus memperhatikan syarat-syarat berikut ini.
1) Kurva AR = MR dan sejajar dengan sumbu OQ.
2) Kurva AC (Average Cost) selalu berada di bawah kurva AR dan MR.
3) Kurva MC (Marginal Cost) selalu memotong kurva AC minimum yang menawarkan bahwa produksi pada ketika itu terjadi efisiensi produksi.







Adapun grafik keseimbangan perusahaan pada pasar persaingan tepat yang menggambarkan kerugian minimum harus memenuhi syarat-syarat berikut ini.
1) Kurva AR = MR sejajar dengan sumbu OQ.
2) Kurva AC berada di atas kurva AR dan MR, atau kurva AR dan MR berada di bawah titik terendah kurva AC.
3) Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum. Sebelum memotong AC, kurva AC memotong kurva MR dan ketika itulah menawarkan produksi menderita kerugian minimum.







d. Kebaikan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Kebaikannya antara lain sebagai berikut.
1) Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga sangat kecil terjadi kerugian atau kekecewaan.
2) Konsumen merasa sejahtera, lantaran bebas memasuki pasar.
3) Terdapat persaingan murni, lantaran barang yang diperjualbelikan homogen.
4) Harga cenderung stabil lantaran keadaan pasar sanggup diketahui sebelumnya.
5) Praktis menentukan atau menentukan barang yang diperjualbelikan.
6) Barang yang diproduksi sanggup diperoleh dengan ongkos yang serendah-rendahnya.

Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1) Hanya terdapat satu atau dua industri/pasar yang mendekati persaingan sempurna, sedang sektor yang lain banyak ketidaksempurnaan.
2) Terdapat faktor eksternal yang tidak diperhitungkan dalam posisi kesejahteraan optimum konsumen.
3) Tidak ada barang subtitusi lantaran bersifat homogen.



2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market)

Pasar persaingan tidak tepat yaitu pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan tepat tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak tepat terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

a. Pasar Monopoli

Pasar monopoli yaitu suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang sanggup menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni). Contoh pasar monopoli antara lain perusahaan negara, dan perusahaan minyak bumi serta gas alam.

Sebab-sebab terjadinya pasar monopoli antara lain:
1) penguasaan materi mentah,
2) penguasaan teknik produksi tertentu,
3) derma hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten),
4) adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),
5) adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
6) mempunyai modal yang besar (karena penggabungan perusahaan),
7) mempunyai prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,
8) adanya keterbatasan pasar.

Ciri-ciri pasar monopoli di antaranya sebagai berikut.
1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual.
2) Jenis barang yang diproduksi tidak ada barang penggantinya (nosubstituties) yang mirip.
3) Adanya kendala atau rintangan (barriers) bagi perusahaan gres yang akan masuk ke dalam pasar monopoli.
4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari produk lain yang dijual dalam perekonomian.

Pada pasar monopoli keuntungan maksimum sanggup digambarkan sebagai berikut.






Kebaikan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.
1) Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.
2) Mendorong untuk adanya penemuan gres biar tetap terjaga monopolinya.
3) Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.

Sementara itu, kelemahan pasar monopoli sebagai berikut.
1) Timbul ketidakadilan lantaran keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
2) Tidak efisiensinya biaya produksi, lantaran perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
3) Konsumen merasa berat lantaran harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
4) Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.

Untuk mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut campur tangan, contohnya dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor impor.

b. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli yaitu suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara belakang layar bekerja sama.

Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok, dan industry sabun mandi.

Ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya sebagai berikut.
1) Terdapat sedikit penjual (3 hingga dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva undangan dengan elastisitas silang (cross elasticity of demand) yang tinggi.
2) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini lantaran perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
3) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri.

Berdasarkan ciri tersebut, maka spesialis ekonomi P. Sweezy memperkenalkan kurva undangan patah (Kinked Demand). Menurutnya, kurva undangan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli patah pada satu titik harga tertentu untuk mencerminkan sikap produsen oligopoli.

Asumsi wacana teori kurva undangan patah di antaranya:
1) industri telah dewasa, baik dengan diferensiasi produk maupun tanpa diferensiasi produk,
2) kalau suatu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan lainnya akan mengikuti dan menandingi penurunan harga tersebut,
3) kalau perusahaan menaikkan harga, maka perusahaan lainnya dalam industri tidak akan mengikutinya.

Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
1) Industri-industri oligopoly bisa mengadakan penemuan dan penerapan teknologi gres yang paling pesat,
2) Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi gres dan penurunan ongkos produksi,
3) Lebih bisa menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1) Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
2) Tidak efisiensi produksi lantaran setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
3) Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
4) Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.

c. Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik yaitu pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.

Jadi, model pasar persaingan monopolistik intinya sama dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik diperkenalkan adanya diferensiasi
produk, sehingga produk yang dijual bersifat heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara riil dua barang yang tidak berbeda, namun sanggup dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari penggunaan brand dan tanda dagang yang berbeda. Oleh lantaran itu, kurva permintaannya mempunyai kemiringan negatif. Contoh pasar persaingan monopolistik yaitu rumah makan, tukang cukur, dan perusahaan angkutan.

Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
1) Konsumen mempunyai banyak pilihan barang.
2) Produsen sanggup menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar lantaran tidak ada persaingan.
3) Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendiri-sendiri lantaran mempunyai pasar (konsumen) sendirisendiri.

Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1) Tidak efisiennya produksi lantaran produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
2) Terlalu banyak perusahaan kecil.
3) Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut, atau P lebih besar dari MC.

Untuk menambah wawasanmu wacana struktur pasar, dalam pembahasan kali ini juga akan dikemukakan pembagian struktur pasar berdasarkan H. Von Stackelberg.




Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Bentuk Bentuk Pasar"

Posting Komentar