√ Fungsi Nilai Sosial


Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala


Secara garis besar, kita tahu bahwa nilai sosial mempunyai tiga fungsi, yaitu sebagai petunjuk arah dan pemersatu, benteng perlindungan, dan pendorong.



a. Petunjuk Arah dan Pemersatu

Apakah maksud nilai sebagai petunjuk arah? Cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat umumnya diarahkan oleh nilai-nilai sosial yang berlaku. Pendatang gres pun secara moral diwajibkan mempelajari aturan-aturan sosiobudaya masyarakat yang didatangi, mana yang dijunjung tinggi dan mana yang tercela. Dengan demikian, beliau sanggup mengikuti keadaan dengan norma, teladan pikir, dan tingkah laris yang diinginkan, serta menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat.

Nilai sosial juga berfungsi sebagai pemersatu yang sanggup mengumpulkan orang banyak dalam kesatuan atau kelompok tertentu. Dengan kata lain, nilai sosial membuat dan meningkatkan solidaritas antarmanusia. Contohnya nilai ekonomi mendorong insan mendirikan perusahaanperusahaan yang sanggup menyerap banyak tenaga kerja.



b. Benteng Perlindungan

Nilai sosial merupakan kawasan pinjaman bagi penganutnya. Daya perlindungannya begitu besar, sehingga para penganutnya bersedia berjuang mati-matian untuk mempertahankan nilai-nilai itu. Misalnya usaha bangsa Indonesia mempertahankan nilai-nilai Pancasila dari nilainilai budaya abnormal yang tidak sesuai dengan budaya kita, menyerupai budaya minum-minuman keras, diskotik, penyalahgunaan narkotika, dan lain-lain. Nilai-nilai Pancasila menyerupai sopan santun, kerja sama, ketuhanan, saling menghormati dan menghargai merupakan benteng pinjaman bagi seluruh warga negara Indonesia dari imbas budaya abnormal yang merugikan.



c. Pendorong

Nilai juga berfungsi sebagai alat pendorong (motivator) dan sekaligus menuntun insan untuk berbuat baik. Karena ada nilai sosial yang luhur, muncullah harapan baik dalam diri manusia. Berkat adanya nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi dan dijadikan sebagai impian insan yang berbudi luhur dan bangsa yang beradab itulah insan menjadi insan yang sungguh-sungguh beradab. Contohnya nilai keadilan, nilai kedisiplinan, nilai kejujuran, dan sebagainya.

Di samping fungsi nilai-nilai sosial yang telah kita bahas di atas, nilai sosial juga mempunyai fungsi yang lain, yaitu sebagai berikut.
a. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harta sosial dari suatu kelompok.
b. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
c. Penentu simpulan bagi insan dalam memenuhi perananperanan sosialnya.
d. Alat solidaritas di kalangan anggota kelompok atau masyarakat.
e. Alat pengawas sikap manusia.

Menurut Kluckhohn, semua nilai dalam setiap kebudayaan intinya meliputi lima persoalan pokok berikut ini.

a. Nilai mengenai hakikat hidup manusia. Misalnya, ada yang memahami bahwa hidup itu buruk, hidup itu baik, dan hidup itu jelek tetapi insan wajib berikhtiar agar hidup itu baik.
b. Nilai mengenai hakikat karya manusia. Misalnya, ada yang beranggapan bahwa insan berkarya untuk mendapat nafkah, kedudukan, dan kehormatan.
c. Nilai mengenai hakikat kedudukan insan dalam ruang dan waktu. Misalnya, ada yang berorientasi ke masa lalu, masa kini, dan masa depan.
d. Nilai mengenai hakikat insan dengan sesamanya. Misalnya, ada yang berorientasi kepada sesama (gotong royong), ada yang berorientasi kepada atasan, dan ada yang menekankan individualisme (mementingkan diri sendiri).
e. Nilai mengenai hakikat korelasi insan dengan alam. Misalnya, ada yang beranggapan bahwa insan tunduk kepada alam, menjaga keselarasan dengan alam, atau berhasrat menguasai alam.



Jadi, nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan insan alasannya ialah nilai-nilai menjadi orientasi dalam setiap tindakan melalui interaksi sosial. Nilai sosial itulah yang menjadi sumber dinamika masyarakat. Kalau nilai-nilai social itu lenyap dari masyarakat, maka seluruh kekuatan akan hilang dan derap perkembangan akan berhenti.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Fungsi Nilai Sosial"

Posting Komentar