Aturan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bentuk Akar

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat tiba di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian agar orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk nirwana semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue yakni seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue sanggup nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini sanggup bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel wacana Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bentuk Akar, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !

Dalam operasi bilangan ada yang namanya operasi tambah atau operasi pertambahan dan operasi kurang atau operasi pengurangan. Sejak kita sekolah dasar kita niscaya sudah mencar ilmu yang namanya pertambahan dan perkalian, dimana jikalau 1 + 1 = 2 atau 2-1 = 1. Operasi pertambahan dan pengurangan yakni ilmu yang paling dasar dalam pelajaran matematika. Jika kita tidak sanggup atau tidak faham wacana pengurangan dan pertambahan maka sudah dipastikan kita tidak akan pernah faham wacana ilmu matematika.

Namun ktika masuk jenjang sekolah menengah, maka kita akan mendapat materi yang lebih tinggi lagi levelnya. Ktika dahulu di sekolah dasar kita hanya menjumlahkan atau mengkurangan bilangan bilangan biasa saja menyerupai bilangan rill, bilangan desimal, penjumlahan dan pengurangan ini sudah sangatlah mudah, namun bagaimana jikalau anda diberikan sebuah soal wacana penjumlahan dan pengurangan pada bilangan berbuntuk akar, misalkan berapakan hasil dari √2 + √5 ??? apakah risikonya √7?? tentu saja bukan, alasannya hukum penjumlahan dan pengurangan pada bilangan ankar itu berbeda, tentunya memiliki hukum tersendiri.

Aturan Penjumlahan Bilangan Bentuk Akar

Aturan penjumlahan pada bilangan bentuk akar hanyalah satu yaitu "Bentuk akar sanggup dijumlahkan jikalau bentuk akarnya sejenis".

Contoh :

Berpakah hasil dari √32 + √8 ?????
Jawab :
Nah alasannya bentuk akarnya belum sama, maka kita harus sederhanakan dahulu bentuk bentuk akarnya supaya sama, maka :
√32 = √16 x √2
√32 = √(4x4) x √2
√32 = 4 x √2
√32 = 4√2
dan :
√8 = √4 x √2
√8 = √(2x2) x √2
√8 = 2 x √2
√8 = 2√2
 maka :
√32 + √8 = 4√2 + 2√2
√32 + √8 = (4 + 2)√2
√32 + √8 = 6√2
Makara hasil dari √32 + √8 yakni 6√2

Aturan Pengurangan Bilangan Bentuk Akar

Aturan pengurangan pada bentuk akar pun sama dengan hukum penjumlahan bentuk akar yaitu "Bentuk akar sanggup dikurangkan jikalau bentuk akarnya sejenis".

Contoh :

Berpakah hasil dari √32 - √8 ?????
Jawab :
Nah alasannya bentuk akarnya belum sama, maka kita harus sederhanakan dahulu bentuk bentuk akarnya supaya sama, maka :
√32 = √16 x √2
√32 = √(4x4) x √2
√32 = 4 x √2
√32 = 4√2
dan :
√8 = √4 x √2
√8 = √(2x2) x √2
√8 = 2 x √2
√8 = 2√2
 maka :
√32 - √8 = 4√2 - 2√2
√32 - √8 = (4 - 2)√2
√32 - √8 = 2√2
Makara hasil dari √32 - √8 yakni 2√2

Kesimpulan

Makara untuk menjumlahkan atau mengurangkan bilangan dalam bentuk akar itu berbeda dengan penjumlahan dan pengurangan pada bentuk bilangan biasa, yang dimana aturannya sudah saya jelaskan diatas. Dan apabila bilangan bilangan akar yang akan dioperasikan pada penjumlahan atau pengurangan belum sama bentuk akarnya maka haruslah disederhanakan dulu sehingga bentuk akarnya sama, untuk cara penyederhanaannya sanggup kalian baca di artikel Cara menyederhanakan bilangan bentuk akar. Dan apabila masih tidak sanggup disederhanakan maka sudahlah risikonya sama menyerupai soal.

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi artikel ini yakni dari buku matematika smk kelompok penjualan dan akuntansi karangan To'ali.

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Aturan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bentuk Akar"

Posting Komentar