Pengaruh Ketinggian Terhadap Tekanan Udara

Pada klarifikasi sebelumnya telah disinggung bahwa tekanan udara seakan-akan dengan tekanan zat cair (tekanan hidrostatis). Tekanan zat cair akan bertambah jikalau kedalamannya bertambah dan sebaliknya, tekanan zat cair akan berkurang jikalau kedalamannya berkurang. Di udara juga akan berlaku demikian, semakin bersahabat ke permukaan bumi tekanan udara semakin tinggi dan semakin jauh dari permukaan bumi tekanan udara semakin kecil. 

Pada klarifikasi sebelumnya telah disinggung bahwa tekanan udara seakan-akan dengan tekanan zat c Pengaruh Ketinggian terhadap Tekanan Udara

Tekanan udara di permukaan bahari = 76 cmHg atau 1 atm. Setiap ketinggian bertambah 100 m tekanan udara berkurang 1 cmHg. Secara matematis pernyataan tersebut sanggup dirumuskan:

h = (76 cmHg - P) 100 m/cmHg

dengan:
h = ketinggian daerah (m)
P = tekanan udara (cmHg)

Hal ini sanggup kau rasakan jikalau kau pergi ke daerah tinggi. Misalkan seorang pendaki akan semakin sulit mendaki gunung yang sangat tinggi. Selain udara yang dingin, di ketinggian tekanannya pun sangat rendah. Pada daerah yang tekanannya rendah partikel udaranya pun rendah sehingga pendaki gunung tidak sanggup bernapas tanpa pemberian tabung oksigen.

Contoh Soal Pengaruh Ketinggian terhadap Tekanan Udara 

Di suatu tempat, tekanan udaranya diukur memakai barometer raksa (alat pengukur tekanan). Jika angka yang ditunjukkan alat tersebut 72 cmHg, hitunglah ketinggian daerah tersebut!

Penyelesaian: 
Tekanan di bahari ialah 76 cmHg. Barometer mengatakan angka 72 cmHg berarti ketinggian daerah tersebut dari permukaan laut sanggup dihitung dengan rumus:
h = (76 cmHg - P) 100 m
h = (76 cmHg - 72 cmHg) 100 m/cmHg
h = 4 cmHg . 100 m/cmHg
h = 400 m
Jadi, ketinggian daerah tersebut dari permukaan bahari ialah 400 m.

Sumber http://mafia.mafiaol.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengaruh Ketinggian Terhadap Tekanan Udara"

Posting Komentar