Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Biaya Peluang - Masalah ekonomi yang dihadapi oleh menusia mendorong insan untuk selalu bersikap rasional dalam menentukan aneka macam pilihan, biar sumber daya alam yang dimilikinya sanggup dipakai untuk memuaskan kebutuhan hidup dengan semaksimal mungkin. Atas dasar tersebitlah timbul yang namanya Biaya Peluang (Opportunity Cost). Nah pada kesempatan kali ini akan mecoba menjelaskan secara lengkap apa itu biaya peluang dan bagaimana cara menghitungnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Apa itu Biaya Peluang
Biaya peluang muncul, alasannya yaitu adanya pilihan yang dilakukan individu-individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa insan untuk melaksanakan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang dibentuk akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbullah biaya peluang.
Dalam ekonomi dikenal istilah biaya peluang (Opportunity Cost). Biaya peluang yaitu biaya yang timbul akhir menentukan sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus menentukan salah satu di antaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi biaya peluang.
Pengertian lain mengenai biaya peluang yaitu biaya yang dikorbankan untuk memakai sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya alasannya yaitu tidak memakai untuk tujuan lain.
Sebagai pola sebut saja ada seorag siswa berjulukan Rini yang mempunyai tabungan sebesar Rp.150.000. Rini tersebut resah ingin ia belanjakan apa uang tabungannya tersebut. Apakah ingin dibelanjakan kaos apa ingin dibelanjakan kemeja. Tabungan Rini terseubtlah yang disebut biaya peluang.
B. Menghitung Biaya Peluang
Dari pola yang dijelaskan di atas, kita sanggup menghitung biaya peluang untuk mencari opsi atau pilihan yang tepat. Sebagai mana diketahui, bahwa Rini mempunyai biaya peluang sebesar Rp.150.000 yang ingin dibelikan kaos dan kemeja. Jika harga kaos perpotong sebesar Rp.25.000 dan harga perpotong kemeja yaitu Rp.50.000 maka ada beberapa opsi atau pilihan dari kombinasi pembelian kaos dan kemjea tersebut. Berikut yaitu kombinasi pilihannya:
Kombinasi | Jumlah Kaos | Jumlah Kemeja | Uang yang dikeluarkan |
A | 1 | 3 | Rp.175.000 |
B | 1 | 2 | Rp.125.000 |
C | 2 | 2 | Rp.150.000 |
D | 3 | 1 | Rp.125.000 |
E | 4 | 1 | Rp.150.000 |
F | 6 | 0 | Rp.150.000 |
Kombinasi A tidak dipilih Rini, alasannya yaitu uangnya tidak cukup, seandainya Ade menentukan kombinasi A, ia harus menambah Rp25.000,00. Pada kombinasi B ia mendapat 1 kemeja dan 2 kaos tetapi uangnya masih lebih. Sementara itu pada kombinasi C ia mendapat 2 kemeja dan 2 kaos. Karena ingin mendapat kaos lebih banyak dan memaksimalkan uangnya, Ade memutuskan untuk menentukan kombinasi E. Pada kombinasi E ini, Ade akan mendapat 2 suplemen kaos dengan mengorbankan 1 kemeja.
Garis miring pada kurva menawarkan garis batas antara kombinasi yang sanggup dicapai yaitu titik C, E, dan F. Adapun yang tidak sanggup dicapai terlihat pada titik A. Sementara itu pada titik B dan D kombinasi sanggup dicapai, namun penggunaan uang tidak maksimal.
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas wacana Biaya Peluang (Opportunity Cost). Semoga sanggup bermanfaat. Apa jika ada dari teman yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Sumber http://www.zonasiswa.com
0 Response to "Biaya Peluang (Opportunity Cost)"
Posting Komentar