Faktor, Jenis, & Bentuk Penggabungan Tubuh Usaha
Penggabungan Badan Usaha Penggabungan atau kombinasi tubuh perjuangan yaitu kolaborasi beberapa perusahaan atau tubuh perjuangan yang awalnya bangun terpisah. Dalam praktek sehari-hari, seringkali ada beberapa tubuh perjuangan yang pada awalnya bangun sendiri bergabung bersama. Kombinasi ini sanggup bersifat infinit dan sebagian bersifat sementara.
Pada kesempatan kali ini akan membahas wacana penggabungan tubuh perjuangan yang meliputi faktor pendorong mengapa terjadinya penggabungan, termasuk jenis dan bentuk kombinasi atau penggabungan tubuh usaha. Semoga bermanfaat.
Faktor Pendorong Penggabungan Badan Usaha
Beberapa faktor yang mendorong entitas bisnis untuk bergabung termasuk yang berikut:
Jenis Kombinasi Merger / Badan Usaha
Kombinasi tubuh perjuangan dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Kombinasi Vertikal
Kombinasi vertikal yaitu kombinasi dari beberapa tubuh perjuangan yang bekerja pada tingkat yang berbeda dalam proses produksi suatu produk atau produknya secara berurutan. Misalnya, untuk memproduksi kain ada beberapa tubuh perjuangan bergabung menyerupai petani kapas, pengangkutan kapas, pemintalan, penenunan, dan penyempurnaan kain.
2. Kombinasi Horizontal atau Paralelisasi
Kombinasi ini merupakan kombinasi dari beberapa entitas bisnis yang bekerja pada tingkat yang sama dalam proses produksi barang. Kombinasi horizontal juga mempunyai arti lain, yaitu kombinasi dari beberapa entitas bisnis yang memproduksi atau menjual barang yang berbeda.
Misalnya, penggabungan antara pabrik sabun basuh dan pabrik sabun mandi, atau antara pabrik sikat gigi dan pabrik pasta gigi.
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
Bentuk kerjasama atau penggabungan tubuh perjuangan termasuk yang berikut:
1. Kepercayaan. Kepercayaan yaitu perpaduan dari beberapa tubuh perjuangan menjadi perusahaan baru, sehingga kekuatan dan monopoli yang besar diperoleh.
2. Kartel. Kartel yaitu bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang perjuangan yang sama dengan tujuan meningkatkan keuntungan, meminimalkan kondisi persaingan, dan memperluas atau mendominasi pasar.
3. Merger. Merger yaitu penggabungan beberapa tubuh perjuangan dengan bergabung menjadi satu perusahaan baru. Jadi, merger identik dengan kepercayaan.
4. Holding Company. Holding company yaitu PT besar yang mengendalikan sebagian besar saham sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis tubuh perjuangan yang dikendalikan tetap independen tetapi diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang mengendalikan.
5. Concern. Sebenarnya concern itu sama dengan holding company, yaitu mempunyai sebagian besar saham dari beberapa entitas bisnis. Perbedaannya yaitu bahwa perusahaan holidng sering dalam bentuk PT, sedangkan perhatian sering dimiliki oleh individu, yaitu seorang hartawan yang mempunyai modal sangat besar.
6. Corner dan Ring. Corner and ring yaitu penggabungan beberapa tubuh perjuangan yang bertujuan mencari keuntungan besar, dengan menguasai pasokan barang untuk mendapat monopoli dan menaikkan harga.
7. Syndicat. Syndicat yaitu kerjasama sementara oleh beberapa tubuh perjuangan untuk menjual atau bekerja pada proses produksi.
8. Joint Venture. Usaha patungan yaitu penggabungan beberapa tubuh perjuangan untuk membentuk satu bentuk bisnis bersama dengan modal bersama juga, dengan tujuan mengeksplorasi kekayaan alam dan mendidik para andal untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
9. Product Sharing. Bagi hasil yaitu pembagian hasil antara pihak-pihak tertentu.
10. Waralaba. Waralaba atau franchise yaitu sistem bisnis yang tidak memakai modalnya sendiri, yang berarti bahwa untuk membuka gerai waralaba, itu cukup untuk memakai modal penanam modal lain. Sebuah pembeli waralaba harus memenuhi persyaratan spesifik yang ditetapkan oleh pemilik waralaba (perusahaan waralaba), sebab pada pembeli waralaba (franchise) akan memakai merek yang sama dengan pemilik waralaba (franchisor) sehingga Anda harus mempunyai standar yang sama. Keuntungan yang diperoleh oleh investor franchise, antara lain, menghindari biaya trial and error, sebab sebelumnya telah dikeluarkan oleh pemilik bisnis.
Demikianlah apenjelasan mengenai Penggabungan Badan Usaha yang meliputi faktor pendorong, jenis, dan bentuk-bentuk penggabungan. Semoga apa yang dijelaskan di atas sanggup bermanfaat. Terima kasih... Sumber http://www.zonasiswa.com
Pada kesempatan kali ini akan membahas wacana penggabungan tubuh perjuangan yang meliputi faktor pendorong mengapa terjadinya penggabungan, termasuk jenis dan bentuk kombinasi atau penggabungan tubuh usaha. Semoga bermanfaat.
Faktor, Jenis, & Bentuk Penggabungan Badan Usaha | www.zonasiswa.com |
Faktor Pendorong Penggabungan Badan Usaha
Beberapa faktor yang mendorong entitas bisnis untuk bergabung termasuk yang berikut:
- Pasar terbatas atau tidak tepat untuk perusahaan kecil, sehingga perusahaan kecil mempunyai posisi yang lebih berpengaruh dalam persaingan dengan perusahaan besar.
- Untuk mendapat materi baku terus menerus dan berkualitas baik.
- Tanggung jawab terbatas dari tubuh usaha.
- Untuk mengurangi persaingan dari perusahaan sejenis.
- Ada kebebasan masuk barang dari luar negeri.
- Faktor individu, yaitu untuk orang yang perusahaannya kuat, ingin memperkuat lagi dengan menelan perusahaan kecil lainnya (membelinya).
Jenis Kombinasi Merger / Badan Usaha
Kombinasi tubuh perjuangan dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Kombinasi Vertikal
Kombinasi vertikal yaitu kombinasi dari beberapa tubuh perjuangan yang bekerja pada tingkat yang berbeda dalam proses produksi suatu produk atau produknya secara berurutan. Misalnya, untuk memproduksi kain ada beberapa tubuh perjuangan bergabung menyerupai petani kapas, pengangkutan kapas, pemintalan, penenunan, dan penyempurnaan kain.
2. Kombinasi Horizontal atau Paralelisasi
Kombinasi ini merupakan kombinasi dari beberapa entitas bisnis yang bekerja pada tingkat yang sama dalam proses produksi barang. Kombinasi horizontal juga mempunyai arti lain, yaitu kombinasi dari beberapa entitas bisnis yang memproduksi atau menjual barang yang berbeda.
Misalnya, penggabungan antara pabrik sabun basuh dan pabrik sabun mandi, atau antara pabrik sikat gigi dan pabrik pasta gigi.
Bentuk Penggabungan Badan Usaha
Bentuk kerjasama atau penggabungan tubuh perjuangan termasuk yang berikut:
1. Kepercayaan. Kepercayaan yaitu perpaduan dari beberapa tubuh perjuangan menjadi perusahaan baru, sehingga kekuatan dan monopoli yang besar diperoleh.
2. Kartel. Kartel yaitu bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang perjuangan yang sama dengan tujuan meningkatkan keuntungan, meminimalkan kondisi persaingan, dan memperluas atau mendominasi pasar.
3. Merger. Merger yaitu penggabungan beberapa tubuh perjuangan dengan bergabung menjadi satu perusahaan baru. Jadi, merger identik dengan kepercayaan.
4. Holding Company. Holding company yaitu PT besar yang mengendalikan sebagian besar saham sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis tubuh perjuangan yang dikendalikan tetap independen tetapi diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang mengendalikan.
5. Concern. Sebenarnya concern itu sama dengan holding company, yaitu mempunyai sebagian besar saham dari beberapa entitas bisnis. Perbedaannya yaitu bahwa perusahaan holidng sering dalam bentuk PT, sedangkan perhatian sering dimiliki oleh individu, yaitu seorang hartawan yang mempunyai modal sangat besar.
6. Corner dan Ring. Corner and ring yaitu penggabungan beberapa tubuh perjuangan yang bertujuan mencari keuntungan besar, dengan menguasai pasokan barang untuk mendapat monopoli dan menaikkan harga.
7. Syndicat. Syndicat yaitu kerjasama sementara oleh beberapa tubuh perjuangan untuk menjual atau bekerja pada proses produksi.
8. Joint Venture. Usaha patungan yaitu penggabungan beberapa tubuh perjuangan untuk membentuk satu bentuk bisnis bersama dengan modal bersama juga, dengan tujuan mengeksplorasi kekayaan alam dan mendidik para andal untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
9. Product Sharing. Bagi hasil yaitu pembagian hasil antara pihak-pihak tertentu.
10. Waralaba. Waralaba atau franchise yaitu sistem bisnis yang tidak memakai modalnya sendiri, yang berarti bahwa untuk membuka gerai waralaba, itu cukup untuk memakai modal penanam modal lain. Sebuah pembeli waralaba harus memenuhi persyaratan spesifik yang ditetapkan oleh pemilik waralaba (perusahaan waralaba), sebab pada pembeli waralaba (franchise) akan memakai merek yang sama dengan pemilik waralaba (franchisor) sehingga Anda harus mempunyai standar yang sama. Keuntungan yang diperoleh oleh investor franchise, antara lain, menghindari biaya trial and error, sebab sebelumnya telah dikeluarkan oleh pemilik bisnis.
Demikianlah apenjelasan mengenai Penggabungan Badan Usaha yang meliputi faktor pendorong, jenis, dan bentuk-bentuk penggabungan. Semoga apa yang dijelaskan di atas sanggup bermanfaat. Terima kasih... Sumber http://www.zonasiswa.com
0 Response to "Faktor, Jenis, & Bentuk Penggabungan Tubuh Usaha"
Posting Komentar