Teknik Budidaya Rumput Maritim Gracilaria Di Tambak
Ada jenis rumput bahari yang sanggup dibudidayakan di kawasan tambak, salah satunya yaitu rumput bahari Gracilaria. Pada halaman ini, kami akan membahas secara tuntas teknik budidaya rumput bahari Gracilaria di tambak.
Sebelum masuk ke dalam inti pembicaraan kita pada dikala ini, mari pahami terlebih dahulu faktor yang kuat terhadap budidaya rumput bahari ini. Faktor-faktor tersebut tentu tidak sama dengan Cara Budidaya Ikan Ramirezi Balon. Antara lain yaitu faktor ekologi dan konstruksi tambak itu sendiri.
Berikut ini yaitu syarat yang wajib Anda patuhi apabila ingin sukses dalam budidaya rumput bahari Gracilaria di tambak.
- Lokasi tambak baiknya bersahabat dengan pantai;
- Adanya ketersediaan maupun susukan yang gampang ke sumber air tawar untuk menurunkan salinitas;
- Area terlindung dari angin;
- Perbedaan pasang surut air bahari yang cukup, sehingga gampang dalam mengganti air di tambak;
- Tanah atau lahan yang dipakai untuk tambak yaitu jenis tanah berpasir dan berlumpur, berbeda dengan Jenis Tanah untuk Menanam Kelapa Sawit;
- Pergantian air bahari wajib dilakukan setiap tiga hari atau minimal 1 ahad sekali, dengan prosentase 30 %. Kualitas air harus dijaga, dihentikan terlalu keruh semoga sinar matahari sanggup menembus masuk.
- Suhu air mencapai 20 – 28 derajat celcius
- Salinitas antara 15 – 37
- pH antara 6,8 – 8,2
- Oksigen terlarut berkisar 3 – 8 ppm
Teknik Budidaya Rumput Laut Gracilaria di Tambak
1. Persiapan Tambak Budidaya
Baiklah, untuk memulai pembelajaran kita pada dikala ini, mari kita asumsikan lahan budidaya rumput bahari Gracilaria kita yaitu 1 ha. Dengan lahan seluas itu, maka yang harus dipersiapkan adalah;
- Konstruksi tambak budidaya
Seperti halnya pada Cara Budidaya Kerang Kijing, tambak untuk budidaya rumput bahari Gracilaria baiknya berbentuk persegi panjang. Untuk tiap pematangnya, berikan gundukan tanah memanjang yang nantinya berfungsi sebagai sekat.
Sekat-sekat inilah yang nantinya berfungsi untuk mencegah mengumpulnya rumput bahari pada satu sisi tambak saja. Berikan pula dua pintu air sebagai pintu masuk dan pintu pembuangan air.
Kedalaman tambak budidaya rumput bahari Gracilaria yang ideal yaitu berkisar 50 – 100 cm. Dengan kontur melandai antara 5 – 10 cm. Hal ini sama dengan Teknik Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii.
Sebelum digunakan, area tambak baiknya dibersihkan terlebih dahulu dari sampah dan polusi lainnya. Demikian pula untuk saluran air yang tertutup oleh lumut, segera bersihkan.
Untuk mempercepat pertumbuhan, dukungan pupuk dengan takaran 450 kg / ha juga dianjurkan. Bila perlu, angkat dasar tambak yang berlumpur ke atas permukaan. Setelah tambak benar-benar kering, lumpur tersebut sanggup dimasukkan kembali.
Namun perlakuan yang demikian hanya dilakukan pasca panen dan sebelum pelaksanaan penanam rumput laut.
- Pematang utama tambak
Buatlah pematang utama tambak yang mengelilingi tambak milik Anda. Gunanya yaitu untuk menahan air sekaligus melindungi unit tambak dari ancaman banjir, erosi, atau pasang.
Oleh alasannya yaitu itu, tanggul utama ini haruslah kuat, bebas kebocoran, dan juga ancaman longsor yang mengancam kapan saja.
- Pintu air
Pintu air merupakan pengendali keluar masuknya air dalam dunia budidaya. Jumlahnya tergantung dari kebutuhan dan juga teknologi yang diterapkan. Namun biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu pintu masuk dan pintu keluar air.
- Saluran air pada tambak
Saluran air ini fungsinya yaitu untuk memasukkan air kapan saja secara mudah. Baik itu untuk memasukkan air dari laut, maupun untuk menambah kadar air tawar ke dalam tambak.
2. Teknik Budidaya Rumput Laut Gracilaria
a. Penyediaan bibit Gracilaria
Bibit rumput bahari Gracilaria sanggup Anda peroleh pribadi pada sumber habitatnya. Namun bila ingin mendapat yang berkualitas, maka Anda sanggup membelinya di sentra pembibitan atau petambak yang memproduksi bibit Gracilaria.
Bibit yang Anda beli baiknya diperlakukan sebaik mungkin selama perjalannan. Tujuannya tentu saja untuk menghindari kerusakan dan juga bibit yang mati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dikala pengangkuan bibit yaitu sebagai berikut:
- Bibit ditempatkan pada wadah yang bersih, lembab, dan tertutup
- Hindarkan terkena air tawar, minyak, atau pun air hujan
- Demikian pula sumber panas semisal sengatan matahari atau panas mesin juga harus dihindari
- Susun bibit secara rapi tanpa menekannya, jangan memaksa untuk menumpuk bibit terlalu banyak lantaran akan mengakibatkan kerusakan
b. Proses pemecahan bibit
Setelah bibit datang di area tambak, segera buka kemasan dan rendam bibit Gracilaria tersebut pada air tambak semoga bibit menyesuaikan diri terlebih dahulu. Perlakuan ini sama dengan Cara Budidaya Udang di Empang.
Rendam selama 2 hari, gres sehabis itu, proses seleksi bibit sanggup dimulai. Adapun bibit berkualitas baik mempunyai ciri berwarna gelap dan tidak pucat.
Bibit tersebut sanggup digandakan melalui teknik vegetatif atau pemecahan dikala menginjak usia 2 – 4 minggu. Jika Anda ingin melaksanakan budidaya multtikultur, Anda sanggup sekaligus membeli bibit bandeng atau udang.
Bibit bandeng atau udang tidak disebar secara bersamaan, tapi menunggu selang 8 – 10 hari sehabis penebaran Gracilaria. Untuk bibit bandeng yang diharapkan yaitu 1500 / ha, sedangkan untuk udang yaitu 5000 / ha.
c. Proses penanaman
Seperti halnya Teknik Budidaya Pembesaran Ikan Konsumsi, proses pembibitan rumput bahari Gracilaria pun sangat simple. Cukup tebarkan bibit-bibit tersebut secara merata ke seluruh area tambak. Usahakan penanaman bibit dilakukan pada sore hari semoga rumput bahari tidak stres karean kekeringan.
Pada penanganan yang pertama, rumput bahari wajib diambil dari gudang bibit untuk menjaga kualitasnya. Baru pada panen selanjutnya, bibit sanggup diambilkan dari sisa panen.
Jika kondisi serta perawatan yang Anda berikan baik, maka rumput bahari Gracilaria akan tumbuh dengan subur di dasar tambak. Periode perdana penanaman dilakukan selama kurang lebih 4 bulan.
Jika telah nampak bongkahan-bongkahannya, maka sanggup dilakukan penyebaran ulang dengan pemecahan kembali dan menyebarkannya ke area tambak baru.
Jumlah bibit yang diharapkan untuk tambak 1 ha yaitu 1 – 1,5 ton di awal. Jika pertumbuhan menampakkan hasil yang memuaskan, maka penebaran sanggup ditambah menjadi 2 ton / ha.
3. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Penanggulangan hama sanggup dilakukan dengan cara memasang saringan di pintu keluar masuk air. Tujuannya tentu saja untuk mencegah predator berbahaya masuk ke dalam area tambak. Teknik ini sama dengan Cara Mengatasi Hama Ikan Gabus.
Sementara untuk mencegah penyakit white spot pada rumput alut Gracilaria, maka Anda harus rajin-rajin menguras air tambak, minimal seminggu dua kali.
Itulah teknik budidaya rumput bahari Gracilaria yang sanggup kami sampaikan. Selamat mengerjakan lahan budidaya Anda, salam sukses dari kami.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Teknik Budidaya Rumput Maritim Gracilaria Di Tambak"
Posting Komentar