Menghitung Volume Rab : Struktur Beton
Pekerjaan Struktur Beton
Pekerjaan struktur beton merupakan pekerjaan yang sangat penting untuk terbangunnya sebuah gedung khususnya rumah. Beton masih dianggap sebagai pilihan struktur terbaik dan terkuat di Indonesia. Meskipun tidak semua rumah mengandalkan beton sebagai struktur utammanya.
Jenis Pekerjaan Struktur Beton
Ada berbagai bab rumah yang dapat dibentuk dari beton, bahkan kalau semua bab rumah dibentuk dari beton pun bisa. Namun pada umumnya, bab rumah yang memerlukan pekerjaan struktur beton yaitu :
- Sloof
Sloof merupakan struktur yang berfungsi untuk menahan pondasi dan tembok dari grakan horizontal. Sloof mendapat beban tarik dan tekan dan menjaga biar pondasi dan tembok tetap pada posisinya.
- Kolom
Kolom yakni tiang penyangga bangunan. Semakin jauh jarak antar kolom pada bangunan, semakin besar dimensi kolom. Semakin banyak tingkat lantainya, semakin besar pula dimensi kolom.
- Balok
Balok berfungsi ibarat sloof, namun pada bab atas tembok dan kolom. Balok berfungsi menjaga ujung atas kolom dan tembok biar tidak berubah. Balok juga berfungsi menjaga plat lantai untuk bangunan bertingkat. Semakin lebar bentangan balok, semakin besar pula dimensinya.
- Plat Lantai
Plat lantai merupakan struktur dasar untuk lantai tingkat. Plat lantai terdiri dari beton bertulang yang lebar dan tipis. Ketebalan plat lantai biasanya berkisar antara 12 cm - 15 cm.
- Ring Balok
Ring balok merupakan balok untuk bab puncak bangunan yang pribadi bersentuhan dengan atap. Ring balok berada di sekeliling bangunan.
- Topian
Topian merupakan struktur benton dengan bentuk segi empat, dan bertumpu di satu sisinya. Topian beton biasa dijumpai di atas jendela, dimana kita melihat bentuk persegi yang menonjol.
-Talang/dak beton
Talang beton dipakai apabila struktur atap tidak dapat dibentuk overstek. Hal ini cocok untuk rumah yang berdekatan. Dengan pelengkap talang, maka struktur akan menjorok ke dalam sekitar 1 meter, gres lalu dibentuk atap limas dengan overstek kurang dari 1 meter.
Uraian Pekerjaan Struktur Beton
Pekerjaan struktur beton terdiri dari pekerjaan penulangan besi, pembuatan bekisting, pembuatan scafholding, pengecoran, dan pembongkaran bekisting. Berikut akan dijelaskan masing-masing tahap pekerjaan struktur beton.
-Penulangan Besi
Pekerjaan beton yang pertama yakni penulangan besi. Penulangan besi maksudnya yakni menciptakan rangka bentu struktur dari besi. Diameter besi utama berkisar antara 10 mm sampai 20 mm tergantung dimensi struktur yang akan dibuat. Sementara besi untuk cincin rangkanya memakai besi 6 mm - 8 mm. Besi ulir merupakan jenis besi yang sangat baik untuk penulangan. Perhitungan biaya materi dihitung menurut jumlah besi yang digunakan. Harga besi dihitung menurut panjang besi per meter lari.
-Pembuatan Bekisting
Setelah rangka beton selesai, selanjutnya dibentuk bekisting atau kolam cetakan beton. Tujuannya yakni biar memperoleh bentuk beton yang diinginkan. Bekisting dibentuk dari materi triplek 3mm dan kayu reng 3/4 atau usuk 5/7 cm. Perhitungan biaya materi bekisting dihitung menurut volume kayu dan jumlah triplek yang digunakan
-Pembuatan Scafholding
Scafholding merupakan penyangga bekisting sebelum beton kering. Saat pengecoran plat lantai misalnya, adukan beton yang masih cair niscaya akan berkumpul di tengah dan menjadikan lantai melengkung. Scafholding berfungsi mempertahankan bentuk bekisting biar tetap lurus dan kencang. Scafholding dapat dibentuk dari bambu sehingga biayanya dihitung berdasar jumlah bambu. Namun juga dapat menyewa scafholding besi yang dapat dibongkar pasang.
-Pengecoran
Pengecoran yakni menumpahkan adukan material beton ke cetakan yang telah dibuat. Pengecoran beton harus dilakukan sekaligus dan tidak dapat dikerjakan sebagian-sebagian. Harga beton dihitung per meter persegi menurut kekuatan. Yang mempengaruhi harga cor beton yakni komposisi semen, pasir dan watu dalam adukan beton. Semakin banyak semen, maka kualitas beton akan semakin kuat.
-Pembongkaran Bekisting
Setelah beton kering dengan sempurna, pekerjaan selanjutnya yakni membongkar bekisting yang melekat pada beton. Pembongkaran bekisting harus dilakukan secara hati-hati biar tidak merusak bnton.
Demikian mengenai uraian volume pekerjaan struktur beton ketika penyusunan RAB. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Terima kasih. Sumber http://www.arsitur.com
Pekerjaan struktur beton merupakan pekerjaan yang sangat penting untuk terbangunnya sebuah gedung khususnya rumah. Beton masih dianggap sebagai pilihan struktur terbaik dan terkuat di Indonesia. Meskipun tidak semua rumah mengandalkan beton sebagai struktur utammanya.
Jenis Pekerjaan Struktur Beton
Ada berbagai bab rumah yang dapat dibentuk dari beton, bahkan kalau semua bab rumah dibentuk dari beton pun bisa. Namun pada umumnya, bab rumah yang memerlukan pekerjaan struktur beton yaitu :
- Sloof
Sloof merupakan struktur yang berfungsi untuk menahan pondasi dan tembok dari grakan horizontal. Sloof mendapat beban tarik dan tekan dan menjaga biar pondasi dan tembok tetap pada posisinya.
- Kolom
Kolom yakni tiang penyangga bangunan. Semakin jauh jarak antar kolom pada bangunan, semakin besar dimensi kolom. Semakin banyak tingkat lantainya, semakin besar pula dimensi kolom.
- Balok
Balok berfungsi ibarat sloof, namun pada bab atas tembok dan kolom. Balok berfungsi menjaga ujung atas kolom dan tembok biar tidak berubah. Balok juga berfungsi menjaga plat lantai untuk bangunan bertingkat. Semakin lebar bentangan balok, semakin besar pula dimensinya.
- Plat Lantai
Plat lantai merupakan struktur dasar untuk lantai tingkat. Plat lantai terdiri dari beton bertulang yang lebar dan tipis. Ketebalan plat lantai biasanya berkisar antara 12 cm - 15 cm.
- Ring Balok
Ring balok merupakan balok untuk bab puncak bangunan yang pribadi bersentuhan dengan atap. Ring balok berada di sekeliling bangunan.
- Topian
Topian merupakan struktur benton dengan bentuk segi empat, dan bertumpu di satu sisinya. Topian beton biasa dijumpai di atas jendela, dimana kita melihat bentuk persegi yang menonjol.
-Talang/dak beton
Talang beton dipakai apabila struktur atap tidak dapat dibentuk overstek. Hal ini cocok untuk rumah yang berdekatan. Dengan pelengkap talang, maka struktur akan menjorok ke dalam sekitar 1 meter, gres lalu dibentuk atap limas dengan overstek kurang dari 1 meter.
Uraian Pekerjaan Struktur Beton
Pekerjaan struktur beton terdiri dari pekerjaan penulangan besi, pembuatan bekisting, pembuatan scafholding, pengecoran, dan pembongkaran bekisting. Berikut akan dijelaskan masing-masing tahap pekerjaan struktur beton.
-Penulangan Besi
Pekerjaan beton yang pertama yakni penulangan besi. Penulangan besi maksudnya yakni menciptakan rangka bentu struktur dari besi. Diameter besi utama berkisar antara 10 mm sampai 20 mm tergantung dimensi struktur yang akan dibuat. Sementara besi untuk cincin rangkanya memakai besi 6 mm - 8 mm. Besi ulir merupakan jenis besi yang sangat baik untuk penulangan. Perhitungan biaya materi dihitung menurut jumlah besi yang digunakan. Harga besi dihitung menurut panjang besi per meter lari.
-Pembuatan Bekisting
Setelah rangka beton selesai, selanjutnya dibentuk bekisting atau kolam cetakan beton. Tujuannya yakni biar memperoleh bentuk beton yang diinginkan. Bekisting dibentuk dari materi triplek 3mm dan kayu reng 3/4 atau usuk 5/7 cm. Perhitungan biaya materi bekisting dihitung menurut volume kayu dan jumlah triplek yang digunakan
-Pembuatan Scafholding
Scafholding merupakan penyangga bekisting sebelum beton kering. Saat pengecoran plat lantai misalnya, adukan beton yang masih cair niscaya akan berkumpul di tengah dan menjadikan lantai melengkung. Scafholding berfungsi mempertahankan bentuk bekisting biar tetap lurus dan kencang. Scafholding dapat dibentuk dari bambu sehingga biayanya dihitung berdasar jumlah bambu. Namun juga dapat menyewa scafholding besi yang dapat dibongkar pasang.
-Pengecoran
Pengecoran yakni menumpahkan adukan material beton ke cetakan yang telah dibuat. Pengecoran beton harus dilakukan sekaligus dan tidak dapat dikerjakan sebagian-sebagian. Harga beton dihitung per meter persegi menurut kekuatan. Yang mempengaruhi harga cor beton yakni komposisi semen, pasir dan watu dalam adukan beton. Semakin banyak semen, maka kualitas beton akan semakin kuat.
-Pembongkaran Bekisting
Setelah beton kering dengan sempurna, pekerjaan selanjutnya yakni membongkar bekisting yang melekat pada beton. Pembongkaran bekisting harus dilakukan secara hati-hati biar tidak merusak bnton.
Demikian mengenai uraian volume pekerjaan struktur beton ketika penyusunan RAB. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Terima kasih. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "Menghitung Volume Rab : Struktur Beton"
Posting Komentar