Apa Itu Resistor


Untuk postingan kali ini kita akan mengenal beberapa komponen elektronik yang biasa digunakan oleh teknisi dalam perbaikan sebuah perangkat elektronika. Untuk bahasan pertama ini kita akan mengulas wacana resistor


Resistor digunakan sebagai bab dari rangkaian elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor sanggup dibentuk dari bermacam-macan komponen dan film, bahkan kawat yang dibentuk dari paduan resistivitas tinggi menyerupai nikel-kromium.



Adapun pengertian dari resistor itu sendiri yakni komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) sanggup memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, menurut aturan Ohm:



Karakteristik utama dari resistor yakni resistansinya dan daya listrik yang sanggup dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, noise, dan induktansi.



Resistor sanggup diintegrasikan kedalam sirkuit bibit unggul dan papan sirkuit cetak (PCB), bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan diadaptasi dengan kebutuhan arus rangkaian biar tidak terbakar.



Simbol Resistor
 
Berikut yakni simbol resistor dalam bentukgambar ynag sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika.



Resistor dalam suatu teori dan penulisan formula yang berafiliasi dengan resistor disimbolkan dengan abjad “R”. Kemudian pada desain bagan elektronik resistor tetap disimbolkan dengan abjad “R”, resistor variabel disimbolkan dengan abjad “VR” dan untuk resistorjenis potensiometer ada yang disimbolkan dengan abjad “VR” dan “POT”.


Identifikasi Nilai Resistor Melalui Pita Warna

Sebuah resistor mempunyai pita warna pada badannya. Untuk mengidentifikasinya berapa nilainya bisa melalui pita warna-warna tersebut. Berikut tabel pita warnanya :

Pita Warna Resistor
Kapasitas Daya Resistor

Kapasitas daya pada resistor merupakan nilai daya maksimum yang bisa dilewatkan oleh resistor tersebut. Nilai kapasitas daya resistor ini sanggup dikenali dari ukuran fisik resistor dan goresan pena kapasitas daya dalamsatuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar. Menentukan kapasitas daya resistor ini penting dilakukan untuk menghindari resistor rusak alasannya terjadi kelebihan daya yang mengalir sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan daerah dalam pembuatan rangkaian elektronika.

Nilai Toleransi Resistor

Toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada tubuh resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam kondisi baik. Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi jawaban operasional resistor tersebut. Nilai torleransi resistor ini ada beberapa macam yaitu resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi kesalahan 2% (resistor2%), resistor dengan toleransi kesalahan 5% (resistor 5%) dan resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).

Nilai toleransi resistor ini selalu dicantumkan di kemasan resistor dengan isyarat warna maupun isyarat huruf. Sebagai pola resistor dengan toleransi 5% maka dituliskan dengan isyarat warna pada cincin ke 4 warna emas atau dengan isyarat abjad J pada resistor dengan fisik kemasan besar. Resistor yang banyak dijual dipasaran pada umumnya resistor 5% dan resistor 1%.

Kunjungi Juga Halaman Facebook dan Twitter blogteknisi.com

Sumber http://www.blogteknisi.com


Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Apa Itu Resistor"

Posting Komentar