Klasifikasi Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Jumpa lagi sobat BlogTeknisi, hari ini aku mau mengembangkan perihal LISTRIK, tentunya bagi sobat yang bergelut dengan dunia kelistrikan niscaya sudah sangat hafal dengan gangguan-gangguan pada sistem tenaga listrik. Oh yah om juga sudah pernah memposting perihal hal ini "Klasifikasi Sistem Tenaga Listrik". Nah kali ini om mau meneruskan dengan "Klasifikasi Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik" dalam bentuk postingan berikut.
Gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik sangat bermacam-macam besaran dan jenisnya. Gangguan dalam sistem tenaga listrik ialah keadaan tidak normal dimana keadaan ini sanggup menjadikan terganggunya kontinuitas pelayanan tenaga listrik. Secara umum pembagian terstruktur mengenai gangguan pada system tenaga listrik disebabkan oleh 2 faktor, yaitu: [Baca Juga : Sebab-Sebab Timbulnya Gangguan pada Sistem Tenaga Listrik]
Credit Picture : Google Image (Istimewa) |
1. Gangguan yang berasal dari system
2. Gangguan yang berasal dari luar system
Penyebab gangguan yang berasal dari dalam sistem antara lain :
1. Tegangan dan arus abnormal.
2. Pemasangan yang kurang baik.
3. Kesalahan mekanis lantaran proses penuaan
4. Beban lebih.
5. Kerusakan material menyerupai isolator pecah, kawat putus, atau kabel cacat isolasinya.
Sedangkan untuk gangguan yang berasal dari luar sistem antara lain :
1. Gangguan-gangguan mekanis lantaran pekerjaan galian jalan masuk lain. Gangguan ini terjadi untuk sistem kelistrikan bawah tanah.
2. Pengaruh cuaca menyerupai hujan, angin, serta surja petir. Pada gangguan surja petir sanggup menjadikan gangguan tegangan lebih dan sanggup menimbulkan gangguan hubung singkat lantaran tembus isolasi peralatan ( breakdown ).
3. Pengaruh lingkungan menyerupai pohon, hewan dan benda-benda asing serta jawaban kecerobohan manusia.
Bila ditinaju dari segi lamanya waktu gangguan, maka sanggup dikelompokkan menjadi :
1. Gangguan yang bersifat temporer, yang sanggup hilang dengan sendirinya atau dengan tetapkan sesaat pecahan yang terganggu dari sumber tegangannya. Gangguan sementara bila tidak sanggup hilang dengan segera, baik hilang dengan sendirinya maupun lantaran bekerjanya alat pengaman sanggup berkembang menjadi gangguan permanen.
2. Gangguan yang bersifat permanen, dimana untuk membebaskannya diharapkan tindakan perbaikan dan/atau menyingkirkan penyebab gangguan tersebut.
Untuk gangguan yang bersifat sementara sesudah arus gangguannya terputus contohnya lantaran terbukanya circuit breaker oleh rele pengamannya, peralatan atau jalan masuk yang terganggu tersebut siap dioperasikan kembali. Sedangkan pada gangguan permanen terjadi kerusakan yang bersifat permanen sehingga gres sanggup dioperasikan kembali sesudah pecahan yang rusak diperbaiki atau diganti.
Pada dikala terjadi gangguan akan mengalir arus yang sangat besar pada fasa yang terganggu menuju titik gangguan, dimana arus gangguan tersebut memiliki harga yang jauh lebih besar dari rating arus maksimum yang diijinkan, sehingga terjadi kenaikan temperatur yang sanggup menjadikan kerusakan pada peralatan listrik yang digunakan. [www.blogteknisi.com]
Sumber http://www.blogteknisi.com
0 Response to "Klasifikasi Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik"
Posting Komentar