Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, Lengkap!!!

Catatan Kaki Dalam penulisan karya ilmiah, kejelasan mengenai sumber dari apa yang kita tulis merupakan sesuatu yang harus. Mengapa demikian? Karya ilmiah bukanlah karangan bebas ibarat cerpen atau pun novel, apa yang kita sajikan dalam karya ilmiah harus sanggup dipertanggung jawabkan baik dari segi kebenaran gosip dan bukan hasil plagriasi (jiplakan). Nah salah satu ciri khusus yang hampir selalu ada dalam penulisan karya ilmiah ialah catatan kaki (footnote). Apakah itu? Bagaimana cara penulisannya? Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba menghadirkan klarifikasi lengkap mengenai pengertian catatan kaki dan bagaimana cara penulisannya dengan disertai banyak sekali contoh tentunya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

 kejelasan mengenai sumber dari apa yang kita tulis merupakan sesuatu yang harus Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, LENGKAP!!!


A. Pengertian Catatan Kaki (Footnote)

Catatan kaki ialah keterangan dari teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan (Gorys Keraf, 1994:143). Fungsi dari catatan kaki yaitu sebagai pemenuhan instruksi yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Catatan kaki dipergunakan untuk:

  • mendukung keabsahan inovasi atau pernyataan penulis yang tercantum dalam teks atau sebagai petunjuk sumber;
  • tempat memperluas pembahasan yang diharapkan tetapi tidak relevan kalau dimasukkan dalam teks, klarifikasi ini sanggup berupa kutipan pula;
  • referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada kepingan mana/ halaman berapa hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
  • tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.


B. Cara Penulisan & Contoh Catatan Kaki (Footnote)

Dalam penulisan catatan kaki (footnote), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut:

  1. Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama.
  2. Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
  3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satau spasi.
  4. Catatan kaki diketik sejajar dengan marjin.
  5. Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal kepingan berlanjut hingga dengan selesai bab. Pada setiap awal kepingan berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada selesai karangan.
  6. Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun.
  7. Nomor urut ditulis lebih kecil dari aksara lainnya.


Catatan kaki sanggup diletakan di beberapa daerah dalam suatu karya ilmiah. Paling tidak, ada tiga daerah dimana catatan kaki diletakan; di halaman uraian, di selesai bab, dan di selesai karangan.

  1. Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada kepingan bawah digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi, buku, atau karangan ilmiah formal lainnya.
  2. Catatan kaki pada selesai kepingan digunakan untuk karangan popular.
  3. Catatan kaki pada selesai karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk artikel untuk surat kabar, jurnal, majalah, laporan yang tidak memakai bab, atau esai dalam buku kumpulan esai.


Ingat, penempatan catatan kaki harus konsisten. Misalnya, kalau penempatan catatan kaki pada halaman urian, makan penempatan catatan kaki selanjutnya dilakukan pada halaman uraian. Begitu juga kalau penempatan catatan kaki pada selesai kepingan atau selesai karangan. Catatan kaki biasanya dicetak dengan aksara lebih kecil daripada aksara di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.

Seperti halnya pada penulisan daftar pustakan (bibliografi), penulisan catatan kaki juga mempunyai perbedaan penulisan antar sumber teladan yang diguankan. Antara buku atau artikel dari majalah, terdapat perbedaan unsur dalam penulisan catatan kaki. Unsur-unsur yang terdapat pada catatan kaki ialah sebagai berikut.

1.Untuk Buku sebagai Acuan

Unsur-unsur yang terdapat pada catatan kaki untuk buku sebagai teladan ialah sebagai berikut:

  • Nama pengarang, ditulis dalam urutan biasa dan tidak dibalik, diikuti tanda koma,
  • Judul buku, diawali dengan aksara kapital (kecuali kata tugas) ditulis miring atau digaris bawahi,
  • Nama atau nomor seri (kalau ada),
  • Data publikasi, yang terdiri dari: jumlah jilid (kalau ada), nomor cetakan (kalau ada), kota penerbitan, diikuti titik dua, nama penerbit diikuti koma di dalam tanda kurung, tahun penerbitan.
  • Nomor jilid,
  • Nomor halaman diikuti tanda titik.


Contoh:
 kejelasan mengenai sumber dari apa yang kita tulis merupakan sesuatu yang harus Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, LENGKAP!!!

2.Untuk Artikel dalam Majalah sebagai Acuan

Unsur-unsur yang terdapat pada catatan kaki untuk artikel dalam amajalah sebagai teladan ialah sebagai berikut:

  • Nama pengarang,
  • Judul artikel, diantara tanda kutip,
  • Nama majalah, ditulis miring atau digaris bawahi,
  • Nomor majalah kalau ada,
  • Tanggal penerbitan,
  • Nomor halaman.


Contoh:
 kejelasan mengenai sumber dari apa yang kita tulis merupakan sesuatu yang harus Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, LENGKAP!!!


Dalam praktik tulis-menulis sering Anda jumpai pula penulisan catatan kaki singkat. Tulisan itu sanggup berupa: Ibid, op.cit. dan loc.cit.

1.Ibid
Ibid ialah kependekan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas. Ibid hanya ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya. Itu berarti Ibid tidak digunakan apabila ada catatan kaki dari sumber lain yang menyelinginya. Ibid ditulis dengan aksara kapital pada awal kata, dicetak mring, dan diakhiri dengan titik. Apabila acuan berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisa: Ibid, jilid, halaman.
Contoh: 
 kejelasan mengenai sumber dari apa yang kita tulis merupakan sesuatu yang harus Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, LENGKAP!!!


2.Op.Cit.
Op.Cit. ialah kependekan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip, yaitu catatan kaki singkat yang digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi sudah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Op.Cit. ditulis dengan aksara capital pada awal suku kata, dicetak miring, dan setiap suku diikuti titik (.). Urutannya penulisan Op.Cit. adalah: nama pengarang, Op.Cit., halaman.
Contoh: 
 kejelasan mengenai sumber dari apa yang kita tulis merupakan sesuatu yang harus Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, LENGKAP!!!


3.Loc.Cit.
Loc.Cit. ialah kependekan dari loco citato, artinya pada daerah yang sama. Loc.Cit. merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa kumpulan esai, jurnla, ensiklopedia, atau majalah; dan telah diselangi sumber lain. Kutipan bersumber pada halaman yang sama, Loc.Cit. tidak diikuti oleh nomor halaman. 
Contoh: 
 kejelasan mengenai sumber dari apa yang kita tulis merupakan sesuatu yang harus Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, LENGKAP!!!


Semoga artikel Bahasa Indonesia di atas wacana Catatan Kaki (footnote) sanggup membantu teman-teman sekalian dalam memahami apa itu catatan kaki dan bagaimana penulisannya. Pastinya, dari artikel di atas banyak sekali terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari teman-teman sekalian akan sangat berarti. Share/bagikan ke temna-teman lainnya juga ya. Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Catatan Kaki: Pengertian, Cara Penulisan & Contoh, Lengkap!!!"

Posting Komentar