Bagaimana Teknologi “Berbicara” Kepada Millenial?
Sebagai generasi millennial yang hidup di era digital menyerupai ketika ini, kebutuhan dan acara yang serba cepat menuntutmu untuk tidak lepas dari perkembangan teknologi. Bukan karena takut dicap kudet (kurang update), tetapi hal ini juga demi kebaikan diri sendiri.
Sudah menjadi belakang layar umum bahwa teknologi mengatakan banyak fasilitas dalam menjalankan acara sehari-hari. Mau pesan ojek, membeli baju, mencari informasi, sampai mem-booking tiket pesawat, semuanya sanggup didapatkan hanya tinggal klik saja. Tak hanya itu, di jaman kini juga sudah banyak produk yang sanggup menunjang segala aktivitas.
Ya, perkembangan teknologi memang sudah seharusnya sanggup menjawab kebutuhan kaum millennial dari banyak sekali aspek kehidupan. Teknologi benar-benar “berbicara” dengan secara bersahabat kepada kehidupan sehari-hari millennial. Namun, sayangnya selama ini banyak yang masih melihat millennial dicap angkuh dan tidak bersosialisasi jawaban teknologi. Misal, sibuk berkutik dengan simartphone di setiap kesempatan.
Tapi tahukah, kebiasaan menyerupai tak berlaku selalu negatif. Raegan Hedley, seorang millennial yang tinggal di Winnipeg, Canada, beropini bahwa persepsi menyerupai itu tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, millennial bukannya tidak mau bersosialisasi, tetapi adanya pekerjaan yang menuntut mereka untuk memakai smartphone biar tetap sanggup aktif bekerja kalau sedang berada jauh di kantor.
Dan tampaknya pernyataan ini semakin berpengaruh dengan apa yang diungkapkan pakar teknologi, Darren Mak. Menurutnya, banyak para millennial mempunyai etika, tidak di semua daerah dan kondisi mereka selalu memakai teknologi. Teknologi diharapkan untuk tetap terhubung dengan pekerjaan dan keluarga kalau mereka berada jauh dari rumah atau kantor. Selain itu, keberadaan smartphone sebagai teknologi sangat memudahkan mereka membangun karir.
Namun, tak hanya soal karir atau komunikasi, hadirnya teknologi yang semakin canggih memudahkan gaya hidup millennial dalam lingkup lain. Seperti smart product yang memudahkan kehidupan dalam hal apapun. Smart product ini sanggup mengatasi banyak sekali hambatan sehari-hari atau acara hobi dengan waktu singkat, tenaga yang minim, dan real!
Seperti Acer yang membentuk jajaran produk teknologi berbasis BYOC (build your own cloud), Holo 360 dan Pawbo sebagai partner dalam kebutuhan sehari-hari millennial. Bagaimana dua perangkat ini membantu hidup millennial?
Kamera 360 derajat Holo 360 sangatlah cocok untuk millennial yang energik dan suka bepergian. Dilengkapi sistem operasi Android, serta resolusi kamera 16 megapiksel, layar 3 inci, dan fitur touchscreen. Uniknya, Holo 360 juga dibekali Wi-Fi dan jaringan 4G LTE sehingga spAcer sanggup eksklusif mengedit foto dan posting ke media sosial. Cocok juga untuk millennial yang eksis selfie atau vlogging, alasannya yaitu Holo 360 mempunyai bermacam-macam mode, dari crystal ball, panorama, super selfie, little planet, sampai 360 view. Sementara untuk video, Holo 360 sudah mengusung teknologi 4K!
Millennial yang sibuk di luar rumah namun mempunyai binatang peliharaan, ada Pawbo. Perangkat kamera interaktif yang berfungsi mengawasi kegiatan binatang peliharaan di mana pun dan kapan pun. Menariknya, dilengkapi oleh banyak sekali fitur yang memungkinkan binatang peliharaan sanggup mendengar suaramu meski sedang terpisah jarak untuk mengobati rindu. Alat ini juga gampang dipakai dan sanggup terhubung dengan ponsel. Bahkan sanggup bermain game bersama dengan binatang peliharaan dan mengabadikan tingkah lucu mereka melalui foto, kemudian share di akun media sosialmu.
Jadi itulah bagaimana teknologi “berbicara” untuk melengkapi dan memudahkan millennial. Berbekal perangkat pintar, apapun menjadi lebih gampang dan cepat! But don’t forget to use technology wisely!
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "Bagaimana Teknologi “Berbicara” Kepada Millenial?"
Posting Komentar