11 Komponen Peta, Lengkap!!!

Komponen Peta Peta yang baik ialah peta yang menggambarkan semua ketampakan yang ada dan gampang diinterpretasi oleh penggunanya. Untuk menyajikan banyak sekali macam isu secara sempurna dan akurat, peta membutuhkan unsur-unsur atau komponen peta. Komponen peta menjadi hal yang harus ada pada peta, sebab dengannya peta sanggup dengan gampang dibaca, ditafsirkan, serta tentu saja tidak membingungkan. Nah, pada kesempatan kali ini akan menghadirkan klarifikasi lengkap mengenai 11 komponen peta. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

1. Judul

Judul peta memuat isi peta. Judul peta merupakan komponen yang sangat penting sebab memperlihatkan isu perihal isi peta. Makanya, sebelum membaca peta, pengguna niscaya telebih dahulu membaca judul peta. Judul peta biasanya diletakkan di potongan tengah atas peta walupun ada juga yang diletakkan dibagian bawah peta.

2. Garis Tepi

Garis tepi atau border adalah garis yang terletak di potongan tepi peta dan ujung-ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Biasanya garis ini dibentuk rangkap dua dan tebal.

3. Skala

Semua peta intinya merupakan hasil pengecilan dari wilayah permukaan bumi yang dilukiskan dalam bidang datar. Dengan kata lain, tidak pernah ada peta yang merupakan hasil pembesaran bentuk muka Bumi yang sebenarnya. Proses pengecilan obyek geografis tersebut, tentunya menghasilkan perbandingan antara kenyataan bentuk yang ada di muka bumi degan gambar yang dihasilkan. Angka perbandingan tersebut dikenal dengan istilah skala.

Skala merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah peta. Melalui pengamatan skala, kita sanggup membayangkan luas wilayah ataupun jarak antara dua tempat atau yang lebih sesungguh nya di muka bumi. Skala umumnya dinyatakan dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.


  • Skala Pecahan (Numerik) yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk angka perbandingan atau pecahan. Contoh: Skala peta 1 : 50.000, skala pecahan ini sanggup diinterpretasikan dengan 1 cm pada peta sama dengan 50.000 cm di lapangan atau 1 cm mewakili 0,5 km.
  • Skala Garis (Grafis), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur.
  • Skala Kata (Verbal), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap. Contoh: 1 sentimeter pada peta berbanding dengan 500 meter di muka bumi.


4. Orientasi (Arah Mata Angin)

Komponen salnjutnya yang terdapat pada peta ialah orientasi atau tanda arah mata angin. Meskipun terlihat sederhana, tanda ini sangat penting. Gunanya ialah untuk pertanda arah seningga pengguna peta sanggup memilih arah ketika membaca peta. 

 Peta yang baik ialah peta yang menggambarkan semua ketampakan yang ada dan gampang diinter 11 Komponen Peta, LENGKAP!!!
Jenis-jenis Orientasi pada Peta

5. Garis Astronomis

Garis astronomis ialah garis khayal yang dibentuk dan dipakai untuk mempermudah memilih posisi suatu tempat di muka bumi. Garis astronomis dinyatakan dalam bentuk koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis lintang (latitude) merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal. Sedangkan garis bujur (longitude/meridian) merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal yang membujur dan menghubungkan antara kutub utara dan kutub selatan.

 Peta yang baik ialah peta yang menggambarkan semua ketampakan yang ada dan gampang diinter 11 Komponen Peta, LENGKAP!!!
Garis Astonomis

6. Lettering (Tata Penulisan)

Lettering atau tata penulisan peta mempunyai hukum tersendiri yang membedakan objek-objek geografi yang ditampilkan pada peta. Terdapat empat hukum penulisan pada peta yang harus diperhatikan. Keempat tata penulisan tersebut ialah sebagai berikut:
  • Nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan harus ditulis dengan aksara kapital tegak.
  • Nama-nama samudra, teluk yang luas, laut, dan selat yang luas harus ditulis dengan aksara kapital miring.
  • Nama-nama kota kecil dan gunung harus ditulis dengan aksara kecil tegak. Awal nama kota dan gunung ditulis dengan aksara besar.
  • Nama-nama sungai, danau, selat yang sempit, dan teluk yang sempit harus ditulis dengan aksara kecil miring.


7. Warna

Warna pada peta mempunyai peranan yang sangat penting sebab menyimpan banyak sekali isu berkaitan dengan permukaan lokasi yang digambarkan di peta. Warna-warna tersebut antara lain:
  • Warna hitam dalam peta dipakai untuk memperlihatkan batas administrasi, lettering, maupun detail penghunian.
  • Warna biru dalam peta dipakai untuk memperlihatkan badan air, menyerupai sungai, danau, serta laut. Degradasi warna biru muda sampai biru renta mununjukkan tingkat kedalaman dari badan air. Semakin renta warna birunya, maka semakin dalam badan air tersebut
  • Warna hijau dalam peta dipakai untuk memperlihatkan dataran rendah, vegetasi atau tumbuhan, serta hutan.
  • Warna coklat dalam peta dipakai untuk memperlihatkan kawasan yang mempunyai kemiringan lereng yang amat besar, contohnya dataran tinggi atau kawasan pegunungan.
  • Warna merah dalam peta dipakai untuk memperlihatkan jalan raya atau untuk memperlihatkan letak kota atau ibu kota.


8. Simbol

Simbol merupakan tanda konvensional yang terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan gotong royong yang ada di lapangan. Syarat-syarat simbol yang baik adalah:
  • Kecil, semoga tidak terlalu banyak memerlukan ruang pada peta.
  • Sederhana, supaya gampang dan cepat digambar.
  • Jelas, semoga tidak menjadikan salah tafsir bagi pembaca peta.


Berdasarkan bentuknya, simbol dibagi menjadi 3 sebagai berikut.
  • Simbol titik/dot, dipakai untuk menyatakan posisi atau lokasi suatu tempat. Simbol yang dipakai sanggup berupa simbol pictorial (gambar) maupun huruf.
  • Simbol garis, dipakai untuk menggambarkan batas-batas administrasi, jalan, maupun sungai.
  • Simbol luas, dipakai untuk memperlihatkan suatu tempat tertentu, menyerupai hutan atau rawa.


 Peta yang baik ialah peta yang menggambarkan semua ketampakan yang ada dan gampang diinter 11 Komponen Peta, LENGKAP!!!
Simbol-simbol Peta

9. Legenda (Keterangan)

Peta intinya merupakan penyederhanaan dari informasi. Untuk itu pada peta terdapat beberbagai simbol-simbol yang mewakili isu perihal penggamaran fenomena permukaan bumi. Agar simbol-simbol tersebut sanggup dibaca oleh pengguna peta, biasanya pada peta terdapat kotak keterangan (legenda) yang berisi keterangan simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut. Pada umumnya, legenda diletakkan di pojok kiri bawah peta. Namun, sanggup juga diletakkan pada potongan lain, sepanjang tidak mengganggu ketampakan peta secara keseluruhan, dan kemenarikan peta itu sendiri.

10. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta

Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan komponen yang sangat penting dalam peta. Jika kita menginginkan peta yang benar sanggup dipercaya, carilah peta dengan memperhatikan sumber dan tahun pembuatannya. Kenapa? Sumber peta pertanda data-data yang dipakai dalam pemetaan, sehingga akan memperlihatkan kepastian bahwa isu yang disajikan akurat. Selain itu, tahun pembuatan peta juga mempunyai kegunaan untuk pertanda kapan peta itu dibuat. Pastikan untuk memakai peta dengan tahun pembuatan yang masih gres sebab akan menyajikan isu yang benar-benar up date (baru).

11. Inset

Inset dipakai untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset terdiri atas dua jenis, yaitu inset lokasi dan inset pembesaran. Inset lokasi memperlihatkan citra global wilayah di sekitar kawasan yang dipetakan. Contoh peta Provinsi Riau memerlukan inset peta Sumatra atau Indonesia. Sedangkan inset pembesaran dipakai untuk menggambarkan wilayah yang kecil.


BACA JUGA:
  1. Pengertian Peta
  2. Jenis-jenis dan Fungsi Peta

Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca artikel Geografi di atas perihal Komponen Peta, semoga sanggup bermanfaat dan menambah pengetahuan teman sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "11 Komponen Peta, Lengkap!!!"

Posting Komentar