Recommended Setting Wp Super Cache

Menggunakan Cache merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan website supaya visitor Anda tidak pergi sebelum membuka website Anda.


Beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan website yang lain yakni dengan memakai htaccess atau sanggup juga dengan menggunakan CDN (Content Delivery networks).


Pada kesempatan kali ini, Saya akan menawarkan settingan WP Super cache yang saya gunakan pada website bacaanku.com ini.


Mungkin ada yang bertanya kenapa saya tidak memakai W3 super cache padahal plugin tersebut memiliki opsi yang sangat melimpah.


Berikut tanggapan saya…



  • WP Super cache merupakan plugin caching paling banyak kompatible dengan template wordpress.

  • Karena opsi settingnya sedikit, Kaprikornus lebih gampang dipakai tapi tetap powerfull.

  • Saya sudah memakai CDN untuk minify CSS, HTML, dan Javascript jadi saya tidak perlu fitur tersebut dari W3 Super cache yang sering menciptakan desain template error

  • Pada update W3 Super cache yang terakhir saya coba gunakan, terlalu banyak issue yang tidak mengenakkan


Ok, Back to topic….


Masi pribadi kita bahas bagaimana setting wp super cache yang baik.


Langkah Pertama,


Silahkan menuju tab Setting dan pilih WP Super cache.


Jika Anda belum menggunakannya silahkan d0wnl0ad di link ini.


[divider style=”normal” top=”5″ bottom=”5″]


Langkah kedua,


Aktifkan radio button untuk mengaktifkan WP Super cache, Jika Anda tidak yakin sudah sanggup dipakai atau tidak maka Anda sanggup klik tombol tes.


[divider style=”normal” top=”5″ bottom=”5″]


Langkah Ketiga, Setting Advanced


Pada tab ini yakni setting wp super cache yang paling penting. Kaprikornus jangan hingga terlewatkan.


Note : sebab ukuran file gambar begitu lebar dan panjang maka saya pisahkan dari artikel ini dan silahkan menuju link ini untuk melihatnya.


Namun akan tetap saya jelaskan perihal kegunaan dari opsi yang saya centang kecuali opsi recommended tentunya, Berikut penjelasannya…


Mobile device support


Sesuai namanya, akan menciptakan cache pada mobile device namun dengan catata template yang Anda gunakan cocok (biasanya mendukung responsive).


Atau Anda sanggup memakai beberapa plugin sebagai berikut :



Clear all cache files when a post or page is published or updated.


Opsi ini berfungsi untuk menghapus semua cache jikalau terdapat post yang gres di publish, Sangat berkhasiat untuk beberapa browser tertentu supaya informasi yang terdapat pada postingan yang telah Anda edit menjadi terupdate.


Coarse file locking.


Coarse file locking yakni fitur yang bertujuan untuk memaksa caching, Dan berkhasiat jikalau server sedang down. Tidak disarankan untuk sebagian.


Expiry time


Cache timeout saya berikan waktu 3600 detik, sedangkan timer saya berikan 600 detik.


Accepted File Name & Rejected URLs


Setiap opsi yang dicentang terdapat kegunaan dan fungsi masing-masing, Silahkan menuju link ini untuk mendapat klarifikasi dari wordpress.


Jika Anda memakai static page untuk home maka Anda sanggup memakai opsi (is_home).


Tapi jikalau Anda memakai home dengan lates post maka Anda sanggup menentukan opsi (is_front_page).


Note : Penentuan latest post atau static page sanggup Anda temukan di setting > Reading.


Selebihnya dari settingan ini saya biarkan default.


[divider style=”normal” top=”5″ bottom=”5″]


Langkah Keempat, CDN


Jika Anda memakai CDN menyerupai website bacaanku.com ini, Maka Anda sanggup mengaktifkan opsi pada tab ini.


Pada artikel sebelumnya saya telah menciptakan cara memakai CDN sekaligus Recommended setting CDN untuk segala website silahkan baca jikalau Anda tertarik untuk meningkatkan kecepatan website.


Untuk settingan dalam model gambar silahkan klik link ini.


Opsi sekilas yang saya gunakan yakni default, dengan mencentang kedua opsi yang tersedia.


[tie_list type=”checklist”]



  • Enable CDN Support

  • Skip https URLs to avoid “mixed content” errors


[/tie_list]


[divider style=”normal” top=”5″ bottom=”5″]


Langkah Kelima, Content


Tidak ada opsi yang penting dalam tab ini, Akan tetapi jikalau Anda merubah settingan file CSS, HTML, Javascript dari website Anda maka Anda harus mengosonkan cache untuk melihat efeknya secara langsung.


[divider style=”normal” top=”5″ bottom=”5″]


Langkah Keenam, Preload


Saya memakai setting secara default, Sebab jumlah postingan web ini masih kurang dari 1000 post.


Akan tetapi jikalau website Anda sudah memiliki postingan lebih dari 1000, Maka lebih baik untuk menciptakan opsi preload se minim mungkin sesuai jumlah post terbaru yang tampil pada website Anda.


Preload all post sanggup Anda ganti menjadi preload 14 post.


[divider style=”normal” top=”5″ bottom=”5″]


Langkah Ketuju, Plugin


Untuk settingan dalam model gambar, Silahkan menuju link berikut.


Pada tab ini saya menentukan untuk disabled semua opsi. Namun sederhananya berikut yakni klarifikasi dari tab ini…


….WP Super cache mendukung beberapa plugin (yang tersedia) untuk diaktifkan cache-nya, Tapi jikalau Anda tidak memakai plugin yang disebutkan maka Anda sanggup skip opsi ini.


[divider style=”normal” top=”5″ bottom=”5″]


Langkah Terakhir, Debug


Langkah yang terakhir untuk setting wp super cache ini yakni tab Debug.


Saya tidak melaksanakan setting sama sekali pada tab ini, Namun jikalau plugin Anda mengalami error dengan cache yang dilakukan oleh WP Super Cache maka Anda sanggup melaksanakan debug error pada tab ini.


Sedangkan untuk opsi kedua, Yaitu saat error file homepage website Anda secara otomatis di d0wnl0ad oleh browser atau add on.


Jika terjadi hal demikian maka Anda harus cek opsi Check front page every 5 minutes.


Atau sanggup juga dengan mengisi suatu text yang jikalau tidak ada pada homepage Anda maka plugin akan melaksanakan clear all cache (menghapus cache).


Selesai….


Sekian artikel perihal recommended setting wp super cache kali ini, Semoga bermanfaat bagi Anda. Jika dirasa berkhasiat silahkan share atau vote untuk artikel ini.


Jika masih ada yang dipertanyakan, Silahkan mengisi kolom komentar.


 



Sumber https://bacaanku.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Recommended Setting Wp Super Cache"

Posting Komentar