Jenis Dinding Pada Bangunan
Elemen vertikal dari sebuah bangunan yaitu dinding atau sering disebut juga dengan tembok. Dinding terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda sesuai fungsi dan letaknya. Berikut ini dijelaskan masing-masing jenis dinding yang ada pada bangunan :
Dinding yang sempurna di atas balok disebut dengan bearing wall. Dinding ini bisa berfungsi untuk membawa beban vertikal. Jenis dinding ini posisinya tegak lurus dengan balok lantai atau punggungan. Beton yaitu materi yang ideal untuk dinding ini, namun juga bisa dibentuk dengan pasangan bata dengan kolom praktis. Berikut ini yaitu beberapa jenis dinding pemikul beban :
Kita sanggup menghilangkan dinding ini tanpa membahayakan struktur bangunan. Dinding non-struktur ini sanggup diketahui oleh keberadaan balok dan langit-langit. Dinding ini tidak terikat bongkar pasang, dan dibentuk dengan kolom simpel yang lebih hemat biaya. Dinding ini disebut sebagai "dinding gorden". Jenis dinding Non-Load Bearing Wall diantaranya sebagai berikut :
Dinding rongga menawarkan isolasi termal yang lebih baik daripada dinding padat lainnya sebab ruang penuh dengan udara dan mengurangi transmisi panas. Dinding ini mempunyai tingkat pedoman panas yang 50 persen lebih rendahdari dinding yang kokoh. Secara hemat lebih murah daripada dinding padat lainnya. Selain itu, dinding rongga membantu untuk menghindari kebisingan suara.
Dinding geser biasanya dibangun dengan material permanen ibarat beton atau batu. Dinding ini mempunyai sistem struktural yang sangat baik untuk menahan gempa. Sistem ini bisa menawarkan kekakuan dalam arah vertikal dan horizontal. Dinding geser tidak memperlihatkan problem stabilitas.
Dinding partisi cukup besar lengan berkuasa untuk membawa bebannya sendiri. Cukup stabil dan besar lengan berkuasa untuk mendukung gantungan ringan pada dinding ibarat lukisan atau rak gantung. Dinding juga partisi berfungsi sebagai isolasi bunyi dan dinding tahan api.
Demikianlah mengenai jenis dinding yang kita kenal dalam bangunan. Membuat jenis dinding hendaknya diadaptasi dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing dinding. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
Jenis Dinding pada Bangunan |
01. Load Bearing Walls
Lead Bearing Walls atau dinding pemikul beban yaitu dinding sebagai elemen struktural. Dinding ini sanggup menahan berat rumah dari atap dan lantai atas, hingga ke fondasi. Dinding ini mendukung komponen struktural ibarat balok, plat dan dinding di atas lantai.Dinding yang sempurna di atas balok disebut dengan bearing wall. Dinding ini bisa berfungsi untuk membawa beban vertikal. Jenis dinding ini posisinya tegak lurus dengan balok lantai atau punggungan. Beton yaitu materi yang ideal untuk dinding ini, namun juga bisa dibentuk dengan pasangan bata dengan kolom praktis. Berikut ini yaitu beberapa jenis dinding pemikul beban :
- Precast Concrete Wall
- Retaining Wall
- Masonry Wall
- Pre Panelized Load Bearing Metal Stud Walls
- Engineering Brick Wall
- Stone Wall
02. Non-Load Bearing Wall
Dinding yang tidak membantu struktur disebut juga dengan Non-load bearing wall. Dinding ini tidak mendukung beban atap dan lantai di atasnya. Dinding tersebut merupakan potongan dari interior yang tujuannya yaitu untuk membagi bangunan menjadi kamar dan dibangun lebih ringan.Kita sanggup menghilangkan dinding ini tanpa membahayakan struktur bangunan. Dinding non-struktur ini sanggup diketahui oleh keberadaan balok dan langit-langit. Dinding ini tidak terikat bongkar pasang, dan dibentuk dengan kolom simpel yang lebih hemat biaya. Dinding ini disebut sebagai "dinding gorden". Jenis dinding Non-Load Bearing Wall diantaranya sebagai berikut :
- Hollow Concrete Block
- Facade Bricks
- Hollow Bricks
- Brick Walls
03. Dinding Berongga (Cavity Wall)
Cavity Wall atau Dinding rongga terdiri dari dua dinding tipis yang terpisah oleh ruang isolasi. Kedua dinding itu dikenal sebagai daun dalam dan daun luar. Keduanya sanggup mengurangi bobotnya di atas fondasi dan bertindak sebaik isolasi suara. Dinding ini juga bisa dipakai untuk memasukan dan menyembunyikan sliding door.Dinding rongga menawarkan isolasi termal yang lebih baik daripada dinding padat lainnya sebab ruang penuh dengan udara dan mengurangi transmisi panas. Dinding ini mempunyai tingkat pedoman panas yang 50 persen lebih rendahdari dinding yang kokoh. Secara hemat lebih murah daripada dinding padat lainnya. Selain itu, dinding rongga membantu untuk menghindari kebisingan suara.
04. Dinding Geser
Shear Wall atau Dinding Geser dirancang untuk menahan kekuatan lateral. Kekuatan lateral ini berasal dari luar dinding, dari lantai, atap hingga fondasi tanah. Penggunaan dinding geser penting, terutama di bangunan besar dan tinggi ibarat skyscraper.Dinding geser biasanya dibangun dengan material permanen ibarat beton atau batu. Dinding ini mempunyai sistem struktural yang sangat baik untuk menahan gempa. Sistem ini bisa menawarkan kekakuan dalam arah vertikal dan horizontal. Dinding geser tidak memperlihatkan problem stabilitas.
05. Dinding Partisi
Digunakan untuk membagi bangunan menjadi ruang-ruang yang lebih spesifik. Itu bisa berupa dinding padat, dibangun dari watu bata atau batu. Dinding partisi biasanya dikaitkan ke lantai, langit-langit, dan dinding lainnya.Dinding partisi cukup besar lengan berkuasa untuk membawa bebannya sendiri. Cukup stabil dan besar lengan berkuasa untuk mendukung gantungan ringan pada dinding ibarat lukisan atau rak gantung. Dinding juga partisi berfungsi sebagai isolasi bunyi dan dinding tahan api.
Demikianlah mengenai jenis dinding yang kita kenal dalam bangunan. Membuat jenis dinding hendaknya diadaptasi dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing dinding. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "Jenis Dinding Pada Bangunan"
Posting Komentar