√ Impor Gandum Indonesia Mulai Mengkhawatirkan! Saatnya Berubah!
Tahun 2018 ini, Indonesia dinobatkan sebagai negara pengimpor gandum nomor 1 di dunia menggeser posisi Mesir dengan jumlah impor sebesar 12,5 juta ton gandum.
Besarnya jumlah ini dikarenakan tingginya kebutuhan gandum Indonesia, sedangkan gandum sendiri tidak sanggup tumbuh di Indonesia. Sebagian besar gandum yang masuk ke Indonesia dimanfaatkan untuk menciptakan roti, mie instan, tepung terigu dan sebagainya.
Fakta menarik yang harus menjadi perhatian kita bersama yaitu setiap tahunnya, konsumsi gandum Indonesia meningkat sekitar 150 ribu ton, sedangkan konsumsi beras yang bisa kita produksi sendiri menurun 200-300 ribu ton setiap tahunnya. Makara sanggup dikatakan bahwa ketika ini konsumsi masyarakat Indonesia akan produk olahan gandum mirip mie dan roti semakin meningkat, sedangkan konsumsi nasi mulai ditinggalkan. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia lho, masyarakat Jepang juga mulai banyak yang meninggalkan konsumsi nasi.
Sebenarnya, kita bisa menekan ketergantungan Indonesia akan impor gandum dengan memakai materi alternatif yang bisa diproduksi di negeri sendiri. Misalnya dengan mulai memanfaatkan tepung mocaf sebagai pengganti tepung terigu. Anda pernah mendengar istilah “tepung mocaf”?.
Tepung mocaf yaitu tepung yang terbuat dari singkong, bukan gandum. Kata “MOCAF” merupakan abreviasi dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi. Tepung mocaf banyak dikenal sebagai tepung alternatif pengganti terigu.
Perlu diketahui jikalau tepung mocaf mempunyai aksara yang berbeda dengan tepung ubi kayu biasa ataupun dengan tepung tapioka yang keduanya terbuat dari singkong. Perbedaan tersebut terletak pada derajat viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi dan fasilitas melarut yang lebih baik.
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">
Secara umum materi baku singkong yang dipakai bisa dari varietas apa saja namun lebih baik gunakan yang berkadar asam sianida rendah. Disebutkan pula bahwa materi baku singkong yang didapat dari tempat dataran tinggi akan menghasilkan randemen yang anggun dibandingkan singkong dari dataran rendah. Untuk menciptakan 1 kg mocaf diharapkan 3 kg singkong.
Prospek Pengembangan
Tepung mocaf mempunyai prospek pengembangan yang bagus, pertama dilihat dari ketersediaan singkong sebagai materi baku yang berlimpah sehingga kemungkinan kelangkaan produk sanggup dihindari alasannya yaitu tidak tergantung dari impor mirip gandum.
Selain itu, harga tepung mocaf relatif lebih murah dibanding dengan harga tepung terigu maupun tepung beras, sehingga biaya pembuatan produk sanggup lebih rendah. Harga mocaf berkisar Rp. 5.500/kg, sedangkan harga tepung terigu sekitar Rp. 7.000/kg. Alasan yang ketiga yaitu pasar lokalnya sangat prospektif alasannya yaitu begitu banyak industri kuliner yang memakai materi baku tepung.
Dari beberapa alasan diatas sanggup disimpulkan bahwa lahirnya teknologi produksi tepung singkong modifikasi (MOCAF) membuka peluang bisnis besar. Keberadaan tepung mocaf sebagai alternatif dari tepung terigu akan bermanfaat bagi industri pengolahan makanan nasional. Jenis dan karakteristik yang hampir sama dengan terigu, namun dengan harga yang jauh lebih murah menciptakan tepung mocaf menjadi pilihan yang sangat menarik.
Prinsip pembuatan:
Prinsip pembuatan tepung mocaf yaitu dengan memodifikasi sel ubi kayu atau singkong secara fermentasi, sehingga menjadikan perubahan karakteristik yang lebih baik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan fasilitas melarut. Secara umum proses pembuatan mocaf mencakup tahap-tahap penimbangan, pengupasan, pemotongan, perendaman (Fermentasi), dan pengeringan.
Selama proses fermentasi terjadi penghilangan komponen penimbul warna, mirip pigmen (khususnya pada ketela kuning), dan protein yang sanggup menjadikan warna coklat ketika pemanasan. Dampaknya yaitu warna mocaf yang dihasilkan lebih putih jikalau dibandingkan dengan warna tepung ubi kayu biasa dan juga berbau netral (tidak berbau apek khas singkong). Selain itu, proses ini akan menghasilkan tepung yang secara karakteristik dan kualitas hampir mirip tepung dari terigu. Sehingga produk mocaf sangat cocok untuk menggantikan materi terigu untuk kebutuhan industri makanan.
Penggunaan:
Hasil uji coba mengatakan bahwa tepung mocaf sanggup dipakai sebagai materi baku, baik substitusi maupun seluruhnya, dari aneka macam jenis produk bakery mirip camilan manis kering (cookies, nastar, dan kaastengel dll), camilan manis berair (cake, camilan manis lapis, brownies, spongy), dan roti tawar.
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">
Selain itu, tepung mocaf juga sanggup dipakai dalam pembuatan bihun, dan adonan produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras. Hasil produk berbahan mocaf ini tidak jauh berbeda dengan produk yang memakai materi tepung terigu maupun tepung beras.
Disamping itu, telah juga dilakukan uji coba substitusi tepung terigu dengan mocaf dalam skala pabrik yang mengatakan bahwa untuk menghasilkan mie mutu baik sanggup dipakai tepung mocaf sampai 15% untuk mensubstitusi tepung terigu, sedangkan untuk menghasilkan mie kualitas rendah, tepung terigu sanggup disubstitusi dengan tepung mocaf sampai kadar 25%.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Impor Gandum Indonesia Mulai Mengkhawatirkan! Saatnya Berubah!"
Posting Komentar