Menanam Lavender Di Dataran Rendah

Pada artikel ini kami akan membahas wacana menanam lavender di dataran rendah, yang dilakukan dari biji atau benih. Narasumber kali ini yakni Pak Anton, pelanggan setia bibitbunga.com yang berasal dari Pekanbaru Riau, yang notabene merupakan dataran rendah, perkotaan dengan cuaca yang panas.


Sebagai pengantar, banyak yang menyampaikan bahwa tumbuhan lavender tidak sanggup hidup di daerah panas. Sampai beberapa bulan kemudian pun kami tetap tidak merekomendasikan lavender ditanam di daerah panas. Tapi berbicara (tepatnya saling BBM-an) dengan Pak Anton, menguji ‘keyakinan’ kami kembali.


Pada artikel ini kami akan membahas wacana menanam  Menanam Lavender di Dataran Rendah
Lavender Pak Anton yang gres berumur 2 bulan (masih kecil).

Jika Anda bertanya, bisakah menanam lavender di cuaca yang panas / dataran rendah? Bukannya tumbuhan tersebut harusnya di daerah dingin? Anda benar. Jika ada pertanyaan demikian, kami selalu menjawab: Lavender sanggup di dataran rendah, jikalau ditanam dari biji (Silahkan baca artikel panduan yang kami berikan untuk menanam Lavender dari biji) beliau sanggup beradaptasi, namun tetap saja memang pertumbuhan optimal akan didapatkan jikalau tumbuhan sesuai dengan iklim rekomendasinya, yakni pada kasus lavender yakni dataran tinggi dengan cuaca yang sejuk / hambar – pegunungan.


Dan wawancara dengan Bapak Anton menegaskan kembali pernyataan dan jawaban tim kami seputar pertanyaan lavender yang saya barusan sebutkan diatas tersebut. Beliau tinggal di Pekanbaru dan sudah berusaha menanam lavender semenjak dua tahun yang lalu. Ketika kami meminta izin Beliau supaya wawancara kami via BBM ditayangkan di blog bibitbunga.com, Beliau awalnya enggan alasannya tidak mau tanggungjawab jikalau customer-customer lain mengikuti caranya namun balasannya gagal juga. Tetapi sehabis kami yakinkan bahwa ini hanyalah share atau bagi info, dan hasil berbeda akan berada di tangan yang berbeda, Beliau balasannya meng-iya-kan 😀 (yes! pikir saya dalam hati)


Sekadar informasi, jenis lavender yang ditanam yakni jenis lavender Munstead Strain (tipe pendek).


Dimulai dari mencari tumbuhan hidup lavender yang sudah jadi dan kami balasannya tidak merekomendasikan untuk membeli lavender yang sudah terbiasa hidup di dataran tinggi, balasannya Pak Anton memperlihatkan dua (2) foto yang memicu pembicaraan wacana kondisi lavender jikalau hidup di daerah panas ini. Fotonya itu yakni hasil tanam lavender munstead strain, yang sudah berhasil tumbuh: ada yang umur 2 bulan dan ada yang umur setahunan. Fotonya saya upload beriringan dengan dokumentasi ‘wawancara’ yang saya ketik ulang di artikel ini ya.


Pada artikel ini kami akan membahas wacana menanam  Menanam Lavender di Dataran Rendah
Lavender munstead strain yang sudah berumur satu tahun milik Pak Anton. Sayangnya lavendernya tinggal kenangan.

Pak Anton: mengirim 2 foto lavender

Saya: Wow, keren banget Pak.. Bapak tinggal di dataran tinggi atau rendah?

Pak Anton: Di dataran rendah, di kota Pekanbaru. Lagi eksperimen gimana cara merawat di cuaca panas. Dari biji ditanamnya Pak.

Saya: Cara tanamnya gimana Pak kalo boleh sharing? Customer saya paling banter hanya 50% yang berhasil tumbuh kalo lavender, maklum dari biji juga sanggup sedikit rewel (gak tumbuh) kalo ada perlakuan yang tidak disukai si benih

Pak Anton: Kan udah lumayan-lah kalo 50%, apalagi kalo yang di dataran tinggi harusnya lebih praktis Pak. Kalo caraku belum sanggup dijamin. Aku mulai coba dari tahun 2012 gagal terus Pak. Dan juga lavender yang saya kasih fotonya itu sudah umur setahun, namun barusan mati. Kalo kupikir sih kemungkinan alasannya wangi akar. Kalo yang satunya itu gres berumur dua bulan. Udah beberapa kali saya gagal Pak, cuma alasannya pengen tahu saja cara merawat di cuaca panas dan lihat bunganya Pak.


Kalau Bapak memang mau tahu, caraku kalo kini sih: Waktu semai saya pakai tanah humus yang berpasir dengan kompos (perbandingan 2:1). Usahakan cari yang berpasir. Sebelum ada tunas, jaga tanah lembab. Jangan hingga kering atau kebanyakan air, alasannya asal tanah sudah kering atau kebanyakan kering sudah kemungkinan besar gagal. Waktu sudah tunas, siram berair saja ditanahnya, air jangan hingga kena daunnya (Saya: mungkin maksudnya seedling lavendernya jangan kena air percik alasannya masih kecil, bisa-bisa tumbang).


Waktu sudah tunas atur penyiramannya, jaga supaya waktu pagi disiram, usahakan subuh sudah kering tanahnya, biar besok paginya sanggup disiram lagi (Saya: berarti lavendernya dikala sudah tumbuh, tidak terlalu doyan air – siramnya sedikit saja dan dirasa cukup bagi si lavender sehingga dikala subuh dikala sudah kering sanggup disiram lagi – dengan kata lain siram 1x sehari dikala pagi hari, dan penyiraman cukup sehingga dikala akan disiram lagi tanah sudah kering – yang ini sangat bergantung dengan pengalaman berkebun Anda).


Sesudah lavender sudah ada 2 hingga 3 pasang true leaves (daun sejati) gres kupindahkan ke polybag. Kalo polybag bawahnya saya kasih kerikil kerikil agak tebalan sekitar 3cm. Medianya tanah, pasir, kerikil, kompos, dan tanah humus, dengan perbandingan 1:1:1:1. Jaga juga penyiramannya supaya siram pagi subuh kering.


Demikian informasi yang sanggup saya sadur dari Beliau. Untuk informasi selanjutnya, sehabis saya tanyakan bahwa apakah lavendernya yang umur setahun itu sudah pernah berbunga, Beliau bilang belum pernah! Tapi itu merupakan tantangan bagi Beliau, bagaimana cara ‘membungakan’ lavender di dataran rendah. Mari turut mendoakan biar pada eksperimen berikut, lavendernya Pak Anton sanggup berbunga dan kemudian tipsnya sanggup dishare disini kembali, untuk dibaca oleh pelanggan-pelanggan yang lain. Terimakasih atas sumbangsihnya yang sangat membantu, Pak Anton 🙂


Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel kami ini, sebagai tanggapan 😀 kami telah menyediakan aneka bibit tumbuhan bunga lavender, silahkan klik disini untuk melihat. Tersedia juga dalam bentuk tumbuhan yang sudah tumbuh disini.



Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Menanam Lavender Di Dataran Rendah"

Posting Komentar