7 Jenis Flora Yang Sanggup Meredam Gelombang Tsunami Kalau Ditanam Di Tempat Pantai

Jenis flora yang sanggup meredam gelombang tsunami kalau ditanam di kawasan pantai umumnya ialah flora yang sering dijumpai di pantai. Tanaman tersebut biasanya ditanam di pinggir pantai. Tanaman tersebut umumnya berkayu sangat berpengaruh dan keras.


Tsunami berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti gelombang maritim dahsyat (gelombang pasang) yang terjadi lantaran gempa bumi atau letusan gunung api di dasar maritim (biasanya terjadi di Jepang dan sekitarnya. Tsunami merupakan kata serapan dari bahasa Jepang, yaitu tsu berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang.


Tsunami umumnya terjadi lantaran gempa bumi bawah maritim dengan kekuatan 7,0 SR atau lebih. Selain itu, tsunami juga sanggup disebabkan letusan gunung, longsor, dan jatuhnya benda besar menyerupai meteor ke dalam air.


Tsunami sendiri pernah melanda beberapa kawasan di Indonesia yang menelan banyak korban jiwa dan menimbulkan kerugian besar. Penanaman flora peredam gelombang tsunami sanggup menjadi pilihan sempurna untuk mengurangi resiko becana tsunami.


Terdapat beberapa jenis flora yang sanggup meredam gelombang tsunami kalau ditanam di kawasan pantai. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya adalah:



  1. Pohon Kelapa


Pohon kelapa ialah jenis flora yang paling banyak ditemukan di kawasan pantai. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari.


Salah satunya ialah sebagai flora yang bisa meredam gelombang tsunami di pantai. Akarnya yang mencengkram tanah dengan berpengaruh dan batangnya yang kokoh memungkinkan pohon kelapa menghalau ombak besar yang datang.


Kelapa mempunyai akar yang berupa serabut utama yang tumbuh secara horizontal dan vertikal. Serabut utama akan bercabang membentuk akar sekunder yang tumbuh ke atas dan ke bawah. Akar sekunder akan tumbuh menjadi akar tersier. Akar flora kelapa tumbuh sampai 8 meter secara vertikal dan 16 meter secara horizontal.


Batang kelapa tidak bercabang dengan titik tumbuh batang berada di pucuk batang dan terbenam di dalam pucuk daun. Selain itu batang pohon kelapa mengalami pembentukan batang yang melebar tanpa pemanjangan ruas ketika masih muda. Batang pohon kelapa dibantu dengan perakaran yang dalam menimbulkan flora ini bisa meredam gelombang tsunami di pantai.


Baca juga cara menanam pohon kelapa, cara membasmi kumbang kelapa, cara menciptakan pot bunga anggrek dari sabut kelapa, dan cara menciptakan pupuk organik cair dari rendaman sabut kelapa.



  1. Pohon Bakau/ Mangrove


Pohon bakau bersahabat kaitannya dengan hutan mangrove atau hutan bakau. Beberapa negara menerapkan upaya mitigasi tragedi dengan memakai hutan bakau sebagai peredam tsunami. Hal ini mengisyaratkan pentingnya pelestarian hutan bakau di Indonesia.


Hutan mangrove ialah hutan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan tersebut akan tergenang ketika air maritim pasang dan akan terbebas dari genangan ketika air pasang rendah.


Meskipun hutan mangrove tidak sepenuhnya bisa menghalau gelombang besar akhir tsunami, tetapi hutan mangrove setidaknya sanggup menjadi penghambat energi dari kuatnya laju gelombang tsunami.








  1. Cemara Udang


Selain kelapa dan bakau, flora cemara udang juga dikenal sebagai salah satu jenis flora yang sanggup meredam gelombang tsunami kalau ditanam di kawasan pantai.


Cemara udang sering juga disebut Australian pine dan beach she-oak. Tanaman ini bisa menahan gelombang tsunami apabila ditanam di sepanjang bibir pantai. Baca juga media tanam untuk cemara udang dan tips menanamnya.


Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Dr. Suhardi, M. Sc., lapisan cemara udang di sepanjang pantai berfungsi untuk pelindung dari erosi pantai dan tsunami.


Hutan cemara udang dihuni oleh satwa yang sangat peka dengan gejala terjadinya tsunami. Hal ini sanggup memberi aba-aba kepada masyrakat akan tragedi tsunami.


Cemara udang bermanfaat untuk menahan tiupan angin kencang, terpaan pasir, dan hempasan gelombang maritim yang terjadi di sepanjang pantai.


Sebenarnya tidak hanya cemara udang yang mempunyai manfaat tersebut, dua flora sebelumnya yang telah dibahas yaitu kelapa dan bakau juga mempunyai fungsi yang sama. Selain itu, cemara udang maupun kelapa dan bakau juga sanggup dijadikan flora pemecah angin.








  1. Pohon Palaka


Pohon palaka sanggup menjadi flora yang meredam gelombang tsunami. Pohon ini berasal dari Ambon dan tingginya bisa mencapai 40 meter. Walaupun pohon ini berbatang besar tetapi dahan dan rantingnya tidak terlalu besar, sehingga pohon tidak tampak membungkuk.


Pohon Palaka sayangnya tidak lagi banyak ditemukan. Pohon ini padahal bisa meredam tsunami. Selain itu, pohon ini juga termasuk kekayaan lokal yang patut dilestarikan.


Selain keempat flora tersebut, terdapat juga flora lainnya yang sanggup meredam tsunami  dan termasuk ke dalam jenis flora yang cocok ditanam di kawasan pantai. Tanaman tersebut diantaranya ialah beringin, ketapang, dan waru laut. Namun, perjuangan penanaman flora peredam tsunami akan sia-sia tanpa dibersamai dengan upaya pelestarian lingkungan dan kesadaran lingkungan dari masyarakat.


Inilah klarifikasi mengenai jenis flora yang sanggup meredam gelombang tsunami kalau ditanam di kawasan pantai. Tanaman-tanaman ini tidak hanya sanggup meredam tsunami, tetapi juga sanggup mencegah tiupan angin kencang, mengurangi polusi udara, dan abrasi.


Upaya penanaman pohon peredam tsunami perlu digalakkan di aneka macam kawasan yang berpotensi tsunami. Semoga artikel ini bermanfaat.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "7 Jenis Flora Yang Sanggup Meredam Gelombang Tsunami Kalau Ditanam Di Tempat Pantai"

Posting Komentar