✔ Konsinyasi ( Disertai Teladan Soal Dan Tanggapan )
A. Pengertian Konsinyasi :
Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang mempunyai barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang diatur dalam perjanjian.
B. Pihak – Pihak yang Terlibat Konsinyasi :
1. Pengamanat ( Consignor ) / Konsinyor
adalah pihak yang menitipkan barang atau pemilik barang. Pengamanat akan tetap mencatat barang yang dititipkannya sebagai persediaan selama barang yang dititipkan belum terjual atau menunggu laporan dari komisioner.
2. Komisioner ( Consigner ) /konsinyi
adalah pihak yang mendapatkan barang.
C. 4 Hal yang yang merupakan ciri dari transaksi konsinyasi Yaitu :
1. Barang Konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh Konsinyor, alasannya hak untuk barang masih berada pada Konsinyor.
2. Pengiriman barang Konsinyasi tidak mengakibatkan pendapatan bagi Konsinyor dan sebaliknya.
3. Pihak Konsinyor bertanggungjawab terhadap semua biaya yang bekerjasama dengan barang Konsinyasi kecuali ditentukan lain.
4. Komisioner dalam batas kemampuannya berkewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya.
D. Alasan Komisioner mendapatkan perjanjian Konsinyasi, antara lain :
1. Komisioner terhindar dari resiko kegagalan memasarkan barang tsb.
2. Komisioner terhindar dari resiko rusaknya barang atau adanya fluktuasi harga.
3. Kebutuhan akan modal kerja sanggup dikurangi.
E. Alasan-alasan Konsinyor untuk mengadakan perjanjian Konsinyasi :
1. Konsinyasi merupakan cara untuk lebih memperluas pemasaran.
2. Resiko-resiko tertentu sanggup dihindarkan contohnya komisioner gulung tikar maka barang konsinyasi tidak ikut disita.
3. Harga eceran barang tersebut lebih sanggup dikontrol.
F. Akuntansi untuk Konsinyasi :
Prosedur akuntansi bagi Konsinyor maupun Konsinyi dalam buku mereka masing-masing ada 2 metode, yaitu :
1. Metode Terpisah.
Dalam metode terpisah keuntungan atau rugi dari penjualan konsinyasi disajikan secara terpisah dengan keuntungan atau rugi penjualan biasa atau penjualan lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan semoga pada simpulan periode sanggup diketahui berapa keuntungan atau rugi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi dan berapa keuntungan atau rugi yang diperoleh dari penjualan lainnya.
2. Metode Tidak Terpisah.
Dalam metode tidak terpisah keuntungan atau rugi dari penjualan konsinyasi tidak dipisahkan dengan keuntungan atau rugi dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Hal ini akan mengakibatkan pada simpulan periode perusahaan tidak sanggup mengetahui berapa keuntungan atau rugi yang diperoleh dari penjualan konsinyasi dan berapa keuntungan yang diperolah dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Untuk tujuan pengendalian intern sebaiknya perusahaan tidak memakai metode ini.
Klik Disini Untuk Contoh Soal dan tanggapan Akuntansi Konsinyasi ( dalam bentuk PPT )
Sumber http://candraekonom.blogspot.com
0 Response to "✔ Konsinyasi ( Disertai Teladan Soal Dan Tanggapan )"
Posting Komentar