Induktor

Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian Elektronika, terutama pada rangkaian yang berafiliasi dengan Frekuensi Radio. Induktor atau disebut juga dengan Coil, Choke, Reaktor terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Jika dialiri oleh arus listrik, maka Induktor sanggup menimbulkan medan magnet yang sanggup menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Prinsip kerja Induktor menurut Hukum Induksi Faraday.

Kemampuan Induktor (Coil) untuk menyimpan energi dalam bentuk medan magnet disebut dengan Induktansi, yang mempunyai satuan Henry (H). Selain itu, satuan - satuan turunan dari Henry (H) juga dipakai untuk menyatakan besarnya kemampuan Induktansi pada sebuah Induktor. Satuan - satuan turunan tersebut adalah microhenry (µH) dan milihenry (mH). Induktor dilambangkan dengan simbol abjad "L" pada suatu Rangkaian Elektronika.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Induktor
SIMBOL INDUKTOR 
Perhatikan simbol - simbol Induktor berikut ini.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Simbol - Simbol Induktor
Besar nilai pada Induktor dipengaruhi oleh 4 faktor, adalah sebagai berikut :
  1. Diameter Induktor - Semakin besar ukuran diameter, maka semakin tinggi pula nilai Induktansinya.
  2. Jumlah Lilitan - Semakin banyak jumlah lilitan, maka semakin tinggi pula nilai Induktansinya. 
  3. Ukuran Panjang Induktor - Semakin pendek Induktor (Coil), maka semakin tinggi nilai Induktansinya.
  4. Permeabilitas Inti - Yaitu materi / material inti yang dipakai menyerupai Udara, Ferrit, atau Besi.

JENIS - JENIS INDUKTOR
Induktor sanggup dibagi menjadi beberapa jenis menurut bentuk dan materi intinya, adalah sebagai berikut :
1. Ferrit Core Inductor -- Menggunakan materi Ferrit sebagai Intinya.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Ferrit Core Inductor
2. Iron Core Inductor -- Menggunakan materi Besi sebagai Intinya.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Iron Core Inductor
3. Air Core Inductor -- Menggunakan materi Udara sebagai Intinya.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Air Core Inductor
4. Toroidal Core Inductor -- Menggunakan inti yang berbentuk O ring.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Toroidal Core Inductor
5. Variable Inductor -- Menggunakan inti yang umumnya terbuat dari materi yang bisa diputar - putar. Nilai Induktansi dari Variable Inductor sanggup diatur sesuai keinginan.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Variable Inductor
6. Laminated Core Induction -- Menggunakan inti yang tersusun dari beberapa lapis lempengan logam yang dirangkai secara paralel. Pada setiap lempengan logam diberikan isolator.
 Induktor merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemui dalam suatu Rangkaian E INDUKTOR
Laminated Core Induction

FUNGSI & APLIKASI INDUKTOR 
A. FUNGSI
Induktor mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
  • Menyimpan Arus Listrik dalam bentuk Medan Magnet
  • Menahan Arus AC (Bolak - Balik)
  • Meneruskan Arus DC (Searah)
  • Menapis (Filter) Frekuensi tertentu.
  • Sebagai Pembangkit Getaran
  • Melipatgandakan Tegangan

B. APLIKASI 
Beberapa aplikasi dari Induktor adalah sebagai berikut :
  • Transformator
  • Selenoid
  • Motor Listrik
  • Relay
  • Microphone
  • Speaker
  • Sebagai Filter pada rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi.

Sekian pembahasan kali ini wacana Komponen Elektronika Pasif adalah Induktor. Semoga Bermanfaat.

Sumber http://teknoaldebran.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Induktor"

Posting Komentar