Cara Menyederhanakan Bilangan Pecahan

Masih ingtkah Anda dengan cara memilih belahan senilai? Pecahan senilai sanggup ditentukan dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama, kecuali 1 dan 0 (nol). Contoh bilangan belahan senilai yakni ¼, 2/8, 3/12, dan 4/16. Dari empat belahan tersebut, ¼ merupakan belahan dengan bentuk paling sederhana. Bagaimana suatu belahan sanggup dikatakan paling sederhana?

 Pecahan senilai sanggup ditentukan dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyeb Cara Menyederhanakan Bilangan Pecahan

Untuk memahami bagaimana suatu belahan sanggup dikatakan paling sederhana, silahkan perhatikan cara menemukan pecahan-pecahan senilai berikut.
Berdasarkan pecahan-pecahan senilai di atas bahwa 2/3 tidak sanggup dibagi lagi dengan bilangan lain selain satu (1) dan nol (0). Dalam hal ini sanggup dikatakan bahwa 2/3 merupakan bentuk paling sederhana dari 48/72.

Jadi menurut contoh-contoh bilangan belahan senilai di atas maka sanggup disimpulkan bahwa suatu belahan sanggup dikatakan paling sederhana jikalau belahan senilai tersebut tidak bisa dibagi dengan bilangan lain selain 1 dan 0. Bagaimana cara menyederhanakan bilangan belahan tanpa harus membaginya secara terus menerus?

Masih ingatkah Anda dengan konsep faktor komplotan terbesar (FPB)? Dengan konsep FPB Anda akan bisa menyederhanakan bilangan belahan tanpa harus membaginya secara terus menerus. Sekarang simak uraian berikut ini. Misalnya kita akan mencari bentuk sederhana belahan dari 48/72. Anda harus mencari FPB dari 48 dan 72 (bisa memakai pohon faktor atau faktorisasi prima), maka akan diperoleh FPB dari 48 dan 72 ialah 24. Dengan membagi pembilang dan penyebut dengan FPB maka akan diperoleh:

Jadi menurut uraian tersebut maka sanggup disimpulkan bahwa bentuk sederhana dari suatu belahan sanggup dicari dengan cara membagi pembilang dan penyebutnya dengan FPB pembilang dan penyebut dari belahan tersebut. Hal ini sanggup ditulis sebagai berikut “Dalam menyederhanakan sebarang belahan m/n , di mana m atau n ≠ 0, maka akan berlaku m/n = (m : b)/(n : b) dengan b merupakan FPB dari m dan n

Oke, untuk memantapkan pemahaman Anda perihal cara menyederhanakan bilangan belahan silahkan simak pola soal di bawah ini.

Contoh Soal
Nyatakan pecahan-pecahan berikut dalam bentuk yang paling sederhana.
a. 5/30
c. 28/49
b. 36/132
d. 75/145

Penyelesaian:
a. FPB dari 5 dan 30 ialah 5, maka:
=> 5/30 = (5 : 5)/(30 : 5) = 1/6
Jadi bentuk paling sederhana dari 5/30 ialah 1/6

c. FPB dari 28 dan 49 ialah 7, maka:
=> 28/49 = (28 : 7)/(49 : 7) = 4/7
Jadi bentuk paling sederhana dari 28/49 ialah 4/7

b. FPB dari 36 dan 132 ialah 12, maka:
=> 36/132 = (36 : 12)/(132 : 12) = 3/11
Jadi bentuk paling sederhana dari 36/132 ialah 3/11

d. FPB dari 75 dan 145 ialah 5, maka:
=> 75/145 = (75 : 5)/(145 : 5) = 15/29
Jadi bentuk paling sederhana dari 75/145 ialah 15/29


Demikian postingan perihal pengertian cara menyederhanakan bilangan pecahan. Mohon maaf jikalau ada kata atau perhitungan yang salah pada postingan ini. Untuk postingan selanjutnya silahkan baca perihal bagaimana menyatakan relasi antara dua pecahan. Salam Mafia => Kita niscaya bisa.

Sumber http://mafia.mafiaol.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Menyederhanakan Bilangan Pecahan"

Posting Komentar