Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Mendasar Seo

Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO – Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya. Ada Bing, Yahoo, DuckDuckGo, Yandex hingga Google.


Namun, bila kita berbicara ihwal mesin pencari, salah satu raksasa yang sering menjadi referensi ialah Google.


Ketika ingin mencari suatu informasi, lebih banyak didominasi kita akan memakai mesin pencari. Dan mesin pencari yang pertama kali kita tuju kemungkinan besar ialah Google, dan sudah menjadi gaya hidup kita sehari-hari dalam memakai teknologi digital.


Tahukah Anda? Google menguasai 92.04% pasar mesin pencari, jauh di atas kompetitornya menyerupai Bing, Yahoo, dan sebagainya. Selain itu, setiap detiknya, terdapat lebih dari 65.000 pencarian memakai Google. Setiap detik!


Oleh alasannya itu, alasannya hegemoni yang dimiliki oleh Google, banyak pemilik website berlomba-lomba untuk menjadi yang teratas untuk setiap kata kunci (keyword) pencarian Google.


Hal inilah yang menciptakan search engine optimization (SEO) sebagai salah satu profesi dan praktik yang selalu berkembang dan belum ada matinya.


Sebagai belahan dari pembelajaran SEO yang dibagikan secara pribadi melalui Seni Berpikir, sebelum membahas topik lainnya, mari kita kenali bagaimana bahwasanya cara kerja mesin pencari Google.





Tidak perlu biaya untuk muncul dalam hasil penelusuran organik Google.

–  Google Indonesia





Ketika kita ingin mencari informasi memakai Google, kita hanya perlu memasukkan kata kunci yang paling relevan dengan apa yang ingin kita cari.


Setelah itu, Google akan menampilkan hasil pencarian dalam waktu yang sangat singkat, hanya seper sekian detik saja. Hasil pencariannya pun bisa saja ribuan hingga ratusan juta.


 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Dari pola gambar di atas, kita bisa melihat terdapat hampir 7 juta informasi yang berkaitan dengan kata kunci dasar SEO, dan Google bisa menyediakannya tidak hingga 1 detik.


Dari banyaknya informasi yang ada (7 juta), pengguna tentu akan mengutamakan hasil pencarian di urutan teratas. Tujuan para praktisi SEO ialah menciptakan konten yang terdapat di dalam websitenya berada dalam urutan teratas tersebut.


Semakin tinggi posisinya dalam urutan tersebut, semakin besar potensi trafik organik yang akan diraihnya.


Tapi sebelum membahas ihwal taktik SEO yang bisa diterapkan untuk mengakibatkan konten yang kita miliki berada pada urutan teratas, dan demi melengkapi tujuan awal artikel ini, mari kita kenali bagaimana cara kerja mesin pencari Google, bagaimana bisa ia bisa menghasilkan 7 juta hasil pencarian hanya dalam waktu kurang dari 1 detik.


Dari mana seluruh hasil pencarian tersebut didapatnya?


Paling tidak, terdapat 3 dasar terkait bagaimana sebuah mesin pencari menyerupai Google bekerja. Berikut rinciannya:


3 Fundamental SEO dan Cara Kerja Mesin Pencari Google


Perayapan dan Pengindeksan (Crawling & Indexing)


 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Perayapan dan pengindeksan ialah dua hal dasar yang menjadi mendasar terkait bagaimana bahwasanya cara kerja mesin pencari Google. Mari mengenalnya satu per satu.


Perayapan (Crawling)

Google mempunyai perayap yang dikenal dengan istilah Googlebot/Google Crawler. Perayap iitu yang akan menyebar untuk merayapi halaman demi halaman dari semua web yang ada di internet.


Proses perayapan dimulai dari halaman web yang sebelumnya sudah pernah dirayapi dan juga dari sitemap yang sudah disediakan dalam setiap website (baca juga: Cara Membuat Sitemap).


Saat perayap Google tersebut mengunjungi sebuah website, ia akan memanfaatkan link yang terdapat di dalamnya untuk menjelajahi website-website lain.


Dengan kata lain, perayap Google sanggup menemukan website/halaman gres yang mungkin belum pernah dirayapinya dari link yang terdapat di website tertentu yang sedang dirayapinya.


Google mengklaim bahwa perayap yang dimilikinya sangat memperhatikan website gres yang ditemukannya, setiap perubahan/pembaharuan yang terjadi pada website yang sedang dirayapi, dan juga link yang sudah tidak aktif lagi (link 404 not found).


Google juga sudah memilih website mana yang akan dirayapi lewat sistemnya yang populer canggih, seberapa sering frekuensi perayapannya, dan seberapa banyak halaman yang dikumpulkan oleh perayap dari setiap website.



Tips Tambahan

Untuk mempermudah perayap ‘membaca dan menemukan’ halaman apa saja yang terdapat di website kita untuk kemudian dimunculkan dalam mesin pencarinya, setiap website akan sangat membutuhkan sitemap (baca juga: Cara Membuat Sitemap).


Dan untuk mencegah perayap Google dalam memunculkan halaman tertentu di website kita di hasil pencariannya, kita bisa mengendalikannya dengan Robots.txt (baca juga: Fungsi dan Cara Membuat Robots.txt)



Setelah perayap Google merayapi setiap konten yang ada di internet, ia akan mengumpulkannya di server Google. Tahap selanjutnya akan terjadi setelahnya.


Pengindeksan (Indexing)

Setelah perayap Google menemukan sebuah halaman web, sistem Google akan secara otomatis membaca seluruh struktur yang ada di belakang halaman tersebut. Mirip menyerupai ketika Anda membuka sebuah halaman web di browser menyerupai Google Chrome.


Baca Juga: 11 Tips Agar Blog Cepat Terindeks Google


Setelah itu, perayap Google akan menganalisa ratusan faktor SEO yang ada, beberapa di antaranya yaitu kata kunci (keyword) yang digunakan, struktur aba-aba (harus rapi dan SEO-friendly), kualitas dan originalitas konten, hingga seberapa rutin halaman tersebut diperbaharui.


Menurut informasi yang dikutip dari Google, sistem mereka akan rutin memonitor seluruh informasi yang didapat dari setiap halaman web di Indeks Pencarian mereka.


Indeks Pencarian Google berisi lebih dari ratusan miliar halaman web dan dari segi ukuran, Indeks Pencarian Google berukuran lebih dari 100 juta GB. Wow!


Google juga mengklaim bahwa setiap halaman yang diindeks, mereka akan menambahkan setiap kata yang terdapat di dalamnya ke dalam entri yang dimiliki.


Google mempunyai sistem algoritma yang disebut Google Knowledge Graph.


Knowledge Graph ialah basis pengetahuan yang dipakai oleh Google dan seluruh layanannya untuk meningkatkan kualitas dan relevansi hasil pencariannya dengan informasi yang dikumpulkan dari banyak sekali sumber. Informasi ini disajikan kepada pengguna dalam kotak informasi di sebelah hasil pencarian.


Dengan Knowledge Graph tersebut, tidak hanya berpaku pada pencocokan kata kunci yang dipakai oleh pengguna, Google juga akan menampilkan hasil indeks pencarian untuk lebih memahami ihwal orang tertentu, tempat, hingga informasi lain yang penting dan relevan dengan penyajian yang jauh lebih akurat, cepat, serta menarik secara visual.


Selain mengindeks halaman website, Google bahkan bisa mencari teks di dalam jutaan buku, menyajikan informasi detail langsung di hasil pencarian tanpa perlu membuka halaman website tertentu, mengkonversi banyak sekali unit termasuk mata uang dan satuan fisika, mengetahui jarak dan waktu tempu perjalanan, dan masih banyak lagi.


Dari hal tersebut kita sanggup mengetahui bahwa perkembangan dan kecanggihan Google semakin menggila.


Maka dari itu, kita harus bisa menghasilkan informasi yang penting dan relevan untuk tampil dalam indeks yang disediakan oleh Knowledge Graph milik Google.


Baca Juga: Tips SEO Dasar: Membuat Artikel SEO Friendly


Intinya dalam tahap pengindeksan, Google akan mengelola dan mengorganisir setiap hasil perayapan yang sebelumnya telah dilakukan demi menampilkan informasi yang lebih akurat dan relevan bagi setiap penggunanya.




Algoritma Google


 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Setiap pakar SEO niscaya tahu seberapa canggih algoritma yang dimiliki oleh Google. Sangkin canggihnya, sangat sulit untuk mengelabui algoritmanya sampaumur ini.


Bila kita tilik ke masa lalu, SEO tentu tidak sesulit sekarang. Banyak trik yang bisa dilakukan di zaman dulu.


Namun sehabis upgrade terbaru dari algoritma Google, terutama dengan munculnya pembaharuan update secara berturut-turut yakni Google Panda, Google Penguin, Google Hummingbird hingga Page Layout Algorithm dan yang kini paling baru, Florida 2 (Maret 2019), teknik SEO tidak pernah sama lagi dan semakin abstrak.



Informasi Singkat

Google rutin melaksanakan eksperimen pada algoritmanya demi memperlihatkan hasil terbaik, yang paling relevan dan informatif bagi seluruh penggunanya, antara lain:



  • Sebanyak 228,022 eksperimen terhadap kualitas pencarian

  • Sebanyak 31,584 eksperimen komparatif

  • Sebanyak 11,365 eksperimen yang kemudian diterbitkan

  • Sebanyak 2,453 perubahan pada algoritmanya



Algoritma Google tak akan terpisahkan dari cara kerja mesin pencari Google sendiri, terutama alasannya secara kontekstual sanggup memahami sinonim, memperbaiki ejaan, dan melengkapi kata kunci yang dipakai secara otomatis.


Sebagai pola bagaimana pintarnya algoritma Google ketika ini ialah sebagai berikut:


Sinonim

Google kini sanggup memahami sinonim untuk memperlihatkan informasi yang menurutnya akan lebih relevan bagi Anda, misalnya:



Kata Kunci: Nasi Goreng Terenak

Menjadi: Nasi Goreng Paling Enak / Nasi Goreng Paling Sedap / Nasi Goreng Paling Oke



Memperbaiki Ejaan

Google bahkan bisa memperbaiki ejaan yang mungkin salah/kurang sempurna pada kata kunci pencarian Anda, misalnya:



Kata Kunci: Nasi goreng yg enak

Menjadi: Nasi goreng yang enak



Melengkapi Kata Kunci

Anda mungkin sering memperhatikan bahwa Google kerap melengkapi kata kunci secara otomatis ketika Anda sedang mengetiknya.


 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Seperti itulah canggihnya algoritma Google ketika ini.


Google sangat mengandalkan algoritma yang dimilikinya untuk memperlihatkan informasi terbaik untuk informasi yang sedang Anda cari, paling tidak yang paling mendekati.


Jadi, cara kerja mesin pencari Google juga akan sangat bergantung pada algoritma dan segala pembaharuan yang ada di dalamnya.


[td_smart_list_end]


3. Menyajikan Hasil Pencarian yang Paling Relevan dan Terbaik dalam Berbagai Format



Cara kerja mesin pencari Google yang perlu dipahami ialah terkati bagaimana caranya menyajikan informasi bagi seluruh penggunanya.


Untuk membantu kita sebagai penggunanya, Google bisa menyajikan hasil pencarian yang paling relevan dalam banyak sekali format.


Format yang ditampilkan selain menark secara visual, juga sanggup secara akurat disajikan langsung di hasil pencarian tanpa harus membuka halaman web lainnya di hasil pencarian tersebut.


Berbagai bentuk format yang ditampilkan antara lain:


Search Snippet, di mana Google menyajikan informasi yang paling relevan langsung di hasil pencarian.


 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Sering juga dianggap sebagai hasil pencarian Google peringkat #0.


Knowledge Graph, membantu menemukan balasan secara langsung ihwal apapun.

 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Petunjuk Arah dan Lalu Lintas, Google dengan cepat memvisualisasikan rute ke arah tujuan, estimasi waktu, serta kondisi kemudian lintas. Dapat terhubung ke Google Maps.

 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Direct Results, memperlihatkan informasi yang paling relevan terkait banyak sekali hal baik yang ada di sekitar Anda atau pun informasi umum lainnya langsung di hasil pencarian. Contohnya:

 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Rich Lists, menampilkan sekumpulan informasi dalam bentuk daftar terkait banyak sekali hal yang saling berkaitan. Contohnya sebagai berikut:

 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Dan masih banyak lagi.

 Mesin pencari ketika ini sudah banyak sekali jumlahnya Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Fundamental SEO


Cara kerja mesin pencari Google hingga hingga pada tahap ini sangat mengagumkan, bukan?


Setelah melaksanakan ribuan eksperimen, Google menemukan bahwa para pengguna ingin menemukan informasi dengan cepat. Oleh alasannya itulah mereka menyajikan hasil pencarian yang paling relevan kepada pengguna dalam banyak sekali format.


Algoritma Google sanggup mengasumsikan dan mempelajari sikap pengguna ketika mencari informasi menggunakannya.


Misalnya saja, ketika kita mencari informasi ihwal cuaca, Google akan menampilkan kondisi cuaca terkini di lokasi kita ketika ini lengkap dengan suhunya.



Mengelola informasi dunia serta membuatnya berkhasiat dan sanggup diakses secara universal..

–  Misi Google



Sejauh ini, apakah Anda sudah memahami bagaimana cara kerja Google?




Cara Kerja Google: Penutup


Cara kerja Google kelihatannya sederhana, tetapi terjadi proses dan kompleksitas yang begitu besar di baliknya.


Setelah melewati tahap perayapan, Google kemudian mengorganisir setiap hasil perayapan dengan lebih terstruktur dan sistematis ke dalam servernya. Dari situ ia kemudian mengolah data untuk kemudian ditentukan dalam pemeringkatan/ranking di hasil pencarian.


Algoritma Google memainkan tugas yang sangat vital dalam memilih peringkat tersebut, pengolahan data, hingga memunculkannya dalam banyak sekali format, langsung di Google.


Itulah cara kerja mesin pencari Google yang bisa saya jelaskan dengan singkat.


Bagaimana berdasarkan Anda?






Sumber https://www.seniberpikir.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Kerja Mesin Pencari Google: 3 Mendasar Seo"

Posting Komentar