14 Jenis Flora Energi Yang Sanggup Menghasilkan Materi Bakar Pengganti Bensin (Kelebihan Dan Kekurangannya)
Jenis tumbuhan energi yang sanggup menghasilkan materi bakar pengganti bensin ketika ini sudah banyak dibudidayakan. Jenis tumbuhan tersebut biasanya dibudidayakan dalam jumlah besar. Pengolahan tumbuhan menjadi materi bakar pengganti bensin sanggup menjadi solusi menangani kelangkaan minyak bumi di dunia.
Jenis tumbuhan energi yang sanggup menghasilkan materi bakar pengganti bensin diantaranya adalah:
- Jarak kepyar
Jarak kepyar sanggup dikembangkan sebagai pengganti BBM jenis Diesel. Tanaman ini sanggup dipanen pada umur 100 – 105 hari. Terdapat beberapa varietas jarak kepyar, ibarat Asb 22, Asb 60, dan Asb 81.
Varietas yang sering dibudidayakan yakni Asb 81 dengan kadar minyak kisaran 53 – 56%. Rata-rata produktivitas tumbuhan ini yakni 1,6 ton/hektar.
- Tebu
Tanaman tebu biasanya diolah menjadi gula tebu. Tebu sanggup dijadikan materi untuk menghasilkan bioethanol. Satu liter bioethanol membutuhkan 4 Kg tetes tebu.
- Aren
Selain tebu, aren juga sering dipakai untuk materi baku gula. Aren pun sanggup menghasilkan bioethanol. Satu liter bioethanol membutuhkan 20 hingga 25 liter nira aren segar. Tanaman ini sanggup dipanen pada umur 6 -7 tahun.
- Kelapa
Kelapa dikenal sebagai tumbuhan yang multiguna. Air kelapa sanggup diolah menjadi bioethanol sesudah melewati proses penambahan starter, fermentasi, destilasi, dan dehidrasi. Selain itu, daging kelapa juga dipakai sebagai cocodiesel.
- Bunga matahari
Bunga matahari sanggup diolah menjadi materi bakar nabati. Kadar minyak dari bunga matahari ini sekitar 25 hingga 50%. Tanaman ini sanggup mulai dipanen pada usia 3 – 4 bulan.
- Kemiri sunan
Kebutuhan kemiri sunan untuk materi bakar nabati cukuplah banyak. Sebanyak 25 ton kemiri sunan menghasilkan 9805 liter minyak kasar. Namun, untuk menghasilkan 25 ton kemiri sunan membutuhkan 100 pohon per hektarnya.
- Sagu
Sagu sanggup dijadikan materi baku bioethanol. Demi menghasilkan 7,5 Kilo liter bioethanol membutuhkan sagu sebanyak 15 ton sagu sesudah terlebih dahulu difermentasi. Tanaman ini sanggup dipanen pada usia 8 – 10 tahun.
- Jagung
Selain menjadi materi masakan pokok, jagung juga sanggup dijadikan materi baku bioethanol. Tanaman jagung sanggup dipanen pada usia 3 bulanan. Dibutuhkan 1 ton jagung untuk menghasilkan 200 liter bioethanol.
- Wijen
Tanaman wijen sanggup menghasilkan biodiesel melalui proses transertifikasi. Kadar minyak tumbuhan wijen antara 45 hingga 55%. Wijen sanggup dipanen mulai umur 2,5 hingga 5 bulan tergantung pada varietasnya.
- Ubi jalar
Ubi jalar sanggup dijadikan materi bakar nabati. Dibutuhkan 1 ton ubi jalar untuk menghasilkan 125 liter bioethanol. Tanaman ini sanggup dipanen pada umur 3 – 4 bulan.
- Singkong
Singkong atau ubi kayu sudah cukup dikenal sebagai materi penghasil bioethanol. Satu ton singkong sanggup menghasilkan 125 liter. Tanaman singkong sanggup mulai dipanen pada usia 6 hingga 8 bulan.
- Biji alpukat
Buah alpukat dikenal mempunyai banyak manfaat. Biji dari buah alpukat sanggup menjadi salah satu sumber materi baku biodiesel. Proses pembuatan biodiesel dilakukan melalui esterifikasi dan atau transesterifikasi dengan alkohol serta sumbangan katalis.
Uji kelayakan minyak biji alpukat sanggup dilakukan beberapa pengujian untuk mengetahui angka asam, asam lemak bebas, densitas minyak, viskositas, dan yield.
Baca juga cara merawat pohon alpukat supaya cepat berbuah di aneka macam musim dan cara mencangkok pohon alpukat.
- Kelapa sawit
Kelapa sawit merupakan sumber pembuatan biosolar yang paling unggul. CPO dari kelapa sawit yakni sumber materi baku biodiesel yang telah tersedia.
Namun, ketika ini CPO kelapa sawit lebih sering diperuntukkan untuk keperluan non energi. Indonesia menempati urutan kedua di dunia sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar sesudah Malaysia.
Baca juga cara menciptakan rekomendasi pemupukan kelapa sawit, jenis tanah untuk menanam kelapa sawit, cara menciptakan pupuk organik dari pelepah sawit, dan jenis pupuk perangsang buah sawit.
- Alga
Alga dikenal sebagai tumbuhan penghasil energi alternatif yang paling efisien. Alga diperkirakan sanggup memproduksi 200 kali lipat lebih banyak dibandingkan tumbuhan-tumbuhan lain penghasil biodiesel.
Terdapat beberapa laba dari memakai tumbuhan energi sebagai materi bakar pengganti bensin, yaitu:
- Sumber energi terbarukan
- Sumber energi higienis alasannya menghasilkan tingkat polusi lebih kecil dibandingkan bensin dan diesel
- Lebih irit dalam penggunaannya, sehingga menekan biaya pemakaian materi bakar
- Dapat diproduksi secara lokal
- Lebih kondusif alasannya sulit terbakar
- Melumasi mesin jauh lebih efektif, sehingga menekan biaya pemeliharaan mesin
Kekurangan memakai tumbuhan energi sebagai materi bakar pengganti bensin yakni:
- Biaya modifikasi mesin kendaraan yang besar supaya sanggup memakai biodiesel
- Mesin yang memakai materi bakar nabati sulit dihidupkan pada ketika cuaca terlalu dingin
- Mesin kendaraan harus dikonversi secara benar
- Pabrik kendaraan motor biasanya hanya menunjukkan garansi mesin kalau BBM yang dipakai sebagai materi bakar.
Baca juga jenis tumbuhan yang akarnya sanggup dijadikan sebagai materi obat-obatan dan jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah dan manfaatnya.
Inilah klarifikasi mengenai jenis tumbuhan energi yang sanggup menghasilkan materi bakar pengganti bensin. Sudah selayaknya kita beralih dari materi bakar minyak ke materi bakar nabati. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "14 Jenis Flora Energi Yang Sanggup Menghasilkan Materi Bakar Pengganti Bensin (Kelebihan Dan Kekurangannya)"
Posting Komentar