Uji Perkiraan Klasik Regresi: Teladan Masalah Uji Heteroskedastisitas + Analisis - Bab I

Uji perkiraan klasik dalam analisis regresi linier yang terakhir yaitu heteroskedastisitas. Sebelumnya saya sudah membahas uji perkiraan klasik lainnya, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasiNah, kali ini saya akan membahas uji perkiraan klasik heteroskedastisitas. 

heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam uji regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan. Apabila terjadi tanda-tanda heteroskedastisitas dalam model, maka hal ini akan mengkibatkan varians koefisien regresi menjadi minimun, sehingga uji signifikansi statistik menjadi tidak valid. Jika terjadi ketidaksamaan (perbedaan) varians, maka suatu uji terkena heteroskedastisitas. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. 

Heteroskedastisitas terjadi apabila variasi reisdual regresi (Ut) tidak konstan atau berubah-ubah secara sistematik seiring dengan berubahnya nilai variabel independen. Konsekuensi dari adanya heteroskedastisitas yaitu analisis regresi sanggup menghasilkan estimator yang bias untuk nilai variasi Ut. Akibatnya, uji t, uji F dan estimasi nilai variabel dependen menjadi tidak valid.

Uji heteroskedastisitas sanggup dilakukan memakai uji glejser. Serta uji embel-embel berupa scatter plot. Untuk rujukan kasus uji heteroskedastisitas sanggup dilakukan memakai rujukan uji regresi linier berganda sebelumnya.  Bisa anda lihat disini: Contoh Soal Uji Regresi Linier Berganda.  Dari rujukan soal tersebut, kita ingin mengetahui efek biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi terhadap tingkat penjualan.

Nah, dari uji regresi tersebut, kita akan memilih apakah dalam uji tersebut terkena heteroskedastisitas. Kita akan melaksanakan dengan uji glejser pada software SPSS. Langkah-langkah pengujian:


Memunculkan RES_1(untuk meregresikan biaya promosi, biaya distribusi dan biaya produksi sebagai variabel independen terhadap tingkat penjualan sebagai variabel dependen).

1. Pilih Analyze --> Regression --> Linear
2. Klik menu Save --> pada hidangan Residual --> klik Unstandardized
3. Klik OK


Akan muncul nilai RES_1 pada tabulasi data SPSS. Angka yang terdapat pada kolom RES_1 pada tabulasi SPSS merupakan nilai residual, yaitu selisih antara tingkat penjualan (hasil observasi) dengan tingkat penjualan (hasil prediksi) pada persamaan diatas.  



Memunculkan ABS_Residual 

1. Klik menu Transform --> Compute Variable


2. Klik All pada Function Group --> pilih Abs pada Function and Special Variables.. tampak gambar di bawah ini:


3. Masukkan: 
Ø  Abs ke Numerics Expression
Ø  Pada Numeric Expression akan muncul ABS(?).. Isikan ABS(RES_1)
Ø  Tulis ABS_RES pada Target Variable. ABS_RES = sewenang-wenang residual
Ø  Klik OK


Setelah itu, pada tabulasi data SPSS pada kolom sebelah RES_1 akan muncul ABS_RES yang berisi nilai sewenang-wenang residual. Perhatikan output dibawah ini. 

(Klik gambar untuk memperbesar)

Setelah itu, akan muncul output untuk uji gleser. Anda sanggup lihat output dan interpretasi uji heteroskedastisitas di bab II. Baca disini: Uji Asumsi Klasik Regresi: Contoh Kasus Uji Heteroskedastisitas + Analisis - Bagian II

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Uji Perkiraan Klasik Regresi: Teladan Masalah Uji Heteroskedastisitas + Analisis - Bab I"

Posting Komentar