Pengelolaan Lingkungan

Hai sahabat bangkusekolah.com! Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik ya. Oh ya, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai problem pengelolaan lingkungan. Nah, tentunya pengelolaan lingkungan sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan kita semoga tetap lestari, iya kan?


 kita akan membahas mengenai problem pengelolaan lingkungan Pengelolaan Lingkungan1. Pengertian lingkungan


Sebelum membahas mengenai pengelolaan lingkungan lebih jauh, sebaiknya kau tau dulu apa yang dimaksud dengan lingkungan. Lingkungan yaitu daerah hidup makhluk hidup. Lingkungan alami merupakan ekosistem yang disusun oleh komponen biotik dan abiotik yang seimbang, serta tidak terkontaminasi oleh polutan. Lingkungan yang terkontaminasi merupakan ekosistem yang penyusun-penyusunnya tidak seimbang alasannya yaitu adanya polutan yang masuk ke dalam lingkungan tersebut.


Menurut UU RI No.23 Tahun 1997 wacana pengelolaan lingkungan hidup, menyatakan bahwa pencemaran lingkungan hidup yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh acara manusia, sehingga kualitasnya turun hingga ke tingkat tertentu, yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak sanggup berfungsi turun hingga ke tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak sanggup berfungsi sesuai dengan peruntukannya.


Ada dua sumber materi pencemar, yaitu:

a. Aktivitas alam, menyerupai meletusnya gunung berapi di mana terjadi insiden vulkanis yang sanggup menerbangkan debu vulkanik ke atmosfer dan mengakibatkan udara tercemar.

b. Aktivitas manusia, diantaranya dalam bidang pertanian, perikanan, industri, pertambangan, dan transportasi.


2. Pencemaran Lingkungan


Pencemaran sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis menurut sifat zat yang mencemarinya, berikut ini yaitu:

a. Pencemaran biologis oleh mikroorganisme.

b. Pencemaran fisik oleh benda cair, benda padat, maupun gas.

c. Pencemaran kimiawi oleh bahan/zat kimia yang biasanya sanggup dibedakan menjadi berikut ini:


a) Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah sanggup terjadi alasannya yaitu sampah, limbah padat, penggunaan pupuk yang berlebihan, dan pembuangan zat pestisida yang berlebihan. Pada limbah padat (sampah) terkandung 70% materi organik dan 30% materi anorganik. Semakin banyak materi organiknya, semakin baik sampah tersebut alasannya yaitu sampak organik sanggup didaur ulang dan didegredasi sehingga menyatu dengan tanah menjadi nutrisi organism lain. Dampak pribadi akhir limbah yang dirasakan insan yaitu timbulnya bacin yang tidak sedap dan kotor. Dampak yang tidak pribadi di antaranya daerah pembuangan limbah sanggup menjadi daerah berkembangnya organism penyebab penyakit pes, kaki gajah, malaria dan demam berdarah.


b) Pencemaran Air

Tanda terjadinya gangguan kualitas air didasarkan pada pengamatan secara fisik, kimia dan biologi.

1) Fisik mencakup tingkat kejernihan, perubahan suhu air, serta perubahan rasa, baud an warna air.

2) Kimia, mendasarkan pada zat kimia logam maupun nonlogam yang terlarut dan perubahan pH.

3) Biologi, yaitu menurut mikroorganisme yang ada di dalam air.

Air yang telah terkontaminasi menimbulkan air tidak sanggup dimanfaatkan dan menjadi penyebab timbulnya penyakit. Secara garis besar dikenal dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan.


Tipe polutan tersebut sebagai berikut ini:

1) Zat yang memperkaya perairan, sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme. Contohnya yaitu sisa-sisa materi masakan yang dibuang oleh manusia.

2) Materi-materi yang bersifat racun, sehingga membunuh organism yang hidup dalam perairan. Contohnya yaitu zat dari industri kimia, menyerupai pestisida.

c) Pencemaran Suara

Pencemaran bunyi alasannya yaitu bunyi bising. Contohnya bunyi mesin instalasi listrik pabrik, pesawat terbang, kereta api dan lain-lain.

d) Pencemaran Udara

Pencemaran udara biasanya alasannya yaitu pembakaran materi bakar kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik.


Dampak akhir pencemaran udara:

a. Hujan asam

b. Penipisan lapisan ozon

c. Efek rumah kaca


Pencegahan pencemaran udara sanggup dilakukan dengan cara:

a. Pemberhentian penggunaan emisi CFC sebagai materi lemari es atau freeze dan materi pendingin ruang (AC).

b. Efisiensi materi bakar minyak.

c. Efisiensi penggunaan energy kerikil bata.

d. Penggunaan filter untuk menyaring karbondioksida dari asap buangan pabrik.

e. Peningkatan penggunaan energy matahari, angin, dan panas bumi.

f. Penggunaan gas alam sebagai alternatif pengganti materi bakar minyak dan kerikil bara.

g. Penebangan hutan dikurangi dan pengadaan reboisasi.


3. Peranan Manusia dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan


Manusia mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akhir ulah insan sendiri. Berikut ini peranan insan untuk mengatasi mencemaran lingkungan:

a. Melakukan penghijauan : memberi humus tanah.

b. Rotasi tumbuhan : menanami jenis tumbuhan yang berbeda pada daerah yang sama.

c. Pembuatan sengkedan : menciptakan sengkedan pada tanah yang miring semoga tanah tidak terkena erosi.

d. Penggunaan pupuk seperlunya : sebaiknya gunakan pupuk alami menyerupai pupuk kompos dan pupuk kandang.

e. Reboisasi : penanaman kembali pada tanah yang gundul.

f. Daur ulang : sampah pasar berupa sayuran dan buah yang telah membusuk sanggup diolah dengan ditambah dengan kotoran binatang menjadi pupuk.


Nah, bagaimana? Sudah terang bukan mengenai pengelolaan lingkungan. Kita harus selalu menjaganya supaya kelestarian lingkungan tetap terjaga. Yuk like dan share.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengelolaan Lingkungan"

Posting Komentar