Motif Ekonomi: Pengertian, Macam, Tujuan, Dan Contohnya

Motif Ekonomi yaitu motivasi yang mendorong seseorang melaksanakan tindakan ekonomi. Pengertian sederhana ini yaitu pengertian umum dari motif ekonomi yang sering diajarkan. Tindakan ekonomi yang dilakukan seseorang niscaya beralasan. Alasan inilah yang sering kali menjadi motif.


Postingan blog sosiologis kali ini akan menjelaskan secara ringkas apa itu motif ekonomi. Dalam perspektif sosiologi ekonomi, segala tindakan ekonomi pada prinsipnya yaitu tindakan sosial. Tindakan ekonomi tidak terjadi secara otonomi, melainkan berada dalam konteks sosial yang spesifik.







Sebagai contoh, mengapa kita makan? Mengapa kita cari uang? Mengapa kita pergi ke sekolah? Kita sanggup melihat tindakan yang kita lakukan dalam keseharian mengandung motif ekonomi. Tetapi perlu digarisbawahi bahwa segala tindakan yang kita lakukan berada dalam konteks sosial tertentu.


Kita mustahil pergi ke sekolah tanpa adanya janji sosial bahwa sekolah yaitu salah satu institusi pendidikan. Muncullah hukum bahwa setiap anak diwajibkan sekolah. Setelah itu adanya janji sosial itu, gres kita beralasan bahwa sekolah biar pintar, biar sanggup ijasah, biat tidak dimarahi ortu, cari teman, dan lain sebagainya.


Untuk mempersingkat penjelasan, kita pribadi simak pengertian motif ekonomi yang bergotong-royong sudah disinggung di awal.






Apa itu motif ekonomi?


Motif ekonomi yaitu hal-hal yang mendasari dilakukannya tindakan ekonomi. Pengertian yang umum, sekali lagi, yaitu motivasi yang mendorong tindakan ekonomi. Pembaca sanggup mengartikan motif sebagai motivasi, dorongan, alasan dan sebagainya. Istilah ekonomi menekankan bahwa tindakan yang dilakukan yaitu tindakan ekonomi.


Motif ini sanggup ekstrinsik atau intrinsik. Ekstrinsik artinya motivasi yang mendorong yang berasal dari luar diri individu. Sedangkan intrinsik dari dalam diri individu. Sebagai contoh, seorang siswa ingin menjadi dokter sebab disuruh orang tuanya untuk jadi dokter. Dokter duitnya banyak dan sanggup menolong orang sakit. Motif sebab disuruh ini yaitu motif yang bersifat ekstrinsik. Lain halnya kalau seorang siswa mau jadi sosiolog sebab panggilan jiwanya, yaitu ingin mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Motif tersebut bersifat intriksik sebab berasal dari dalam jiwanya.


Memahami pengertian motif ekonomi tidaklah sesulit yang dibayangkan. Namun pemahaman yang menyeluruh perihal motif ekonomi tidak hanya mencakup pengertiannya saja, melainkan juga macam-macam atau jenis dan tujuannya.


Di sini saya akan berikan pola sebagai alat bantu pembaca untuk memahaminya saja. Berikut ini macam-macam motif ekonomi beserta tujuan dan contohnya.


Baca juga: Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli






Macam-macam motif ekonomi dan tujuannya



  • Motif untuk memenuhi kebutuhan sendiri


Motif ini terang tujuannya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di sini seseorang bertindak dalam rangka memenuhi kebutuhannya sebagai seorang manusia. Apabila tidak bertindak, kebutuhannya tidak terpenuhi sehingga beresiko gagal bertahan hidup.


Sebagai contoh, kita makan nasi tiap hari sebab kebutuhan. Apabila tidak makan, kita kelaparan dan sakit. Sesekali kita puasa tapi waktunya berbuka tetap makan. Makan sebab kebutuhan hidup yaitu salah satu motif ekonomi.



  • Motif untuk memperoleh keuntungan


Motif ini terang tujuannya, yaitu untuk mendulang profit. Keuntungan sanggup dalam bentuk uang atau lainnya. Dalam keseharian sering kali kita mengejar keuntungan. Kebanyakan laba yang dikejar yaitu dalam bentuk materi.


Sebagai contoh, kita membeli hape keluaran terbaru yang mahal untuk ukuran awam. Setahun kemudian, hape yang lebih gres dan lebih canggih dirilis. Kita beli lagi. Hape yang usang kita jual daripada dibuang. Menjual hape usang ketimbang dibuang atau dikasihkan orang yaitu bentuk motif ekonomi untuk memperoleh keuntungan.







  • Motif untuk memperoleh penghargaan


Motif ini dilakukan supaya pelakunya dihargai oleh orang lain. Penghargaan dari orang lain merupakan salah satu motivasi supaya individu setidaknya merasa eksis. Penghargaan sanggup berbentuk medali atau ucapan terimakasih.


Sebagai contoh, seorang anak tukang bakso yang miskin berguru tekun sampai lulus dan sanggup beasiswa ke luar negeri. Di luar negeri ia malah bikin bakso dan dijual dengan pendapat sepuluh kali lipat dari orang tuanya. Sepulangnya studi, ia mendirikan restoran bakso. Masyarakat pun menghormatinya sebab kini kaya. Belajar tekun dan jualan bakso menjadi salah satu bentuk motif ekonomi.



  • Motif untuk memperoleh kekuasaan


Motif ini tujuannya untuk meraih kekuasaan. Kekuasaan tidak hanya eksis di politik kenegaraan, tetapi sanggup juga di level pertemanan atau keluarga. Kalau berdasarkan filosof Nietzsche, setiap orang punya kehendak untuk berkuasa. Minimal menguasai dirinya sendiri.


Sebagai contoh, seorang siswa mentraktir temannya supaya tidak dicalonkan menjadi ketua kelas. Mentraktif dijadikan alasan supaya sanggup menguasai pendapat temannya sebab ia tidak mau dicalonkan jadi ketua kelas. Bisa pula sebaliknya, mentraktif biar dicalonkan. Intinya, mentraktir sahabat dilakukan untuk menguasai bunyi teman.



  • Motif sosial


Motif sosial sebagai motif ekonomi bergotong-royong problematik. Karena tidak semua tindakan sosial yaitu tindakan ekonomi. Tetapi semua tindakan ekonomi yaitu tindakan sosial. Cakupan istilah ”sosial” lebih luas maknanya ketimbang ”ekonomi”. Di sini, kita pahami motif sosial sebagai motif untuk menolong sesama insan saja.


Sebagai contoh, seorang mahasiswa merintis usaha, kemudian mempekerjakan teman-temannya sebagai karyawan. Motifnya yaitu membantu teman-temannya ketimbang nganggur. Membuka perjuangan dan mempekerjakan teman-temannya yaitu salah satu bentuk motif ekonomi.


Motif Ekonomi yaitu motivasi yang mendorong seseorang melaksanakan tindakan ekonomi Motif Ekonomi: Pengertian, Macam, Tujuan, dan Contohnya


Perlu digarisbawahi di sini, motif sosial berdasarkan beberapa jago ekonomi dikategorisasikan dalam motif nonekonomi. Namun berdasarkan saya pemisahan antara ”yang sosial” dan ”yang ekonomi” sendiri mengandung problem. Pemisahan inilah yang mematik arguman bahwa ”tugas saya mendulang profit, persoalan sosial yang ditimbulkan, kau yang urus”. Bagaimanapun tindakan ekonomi hanyalah salah satu jenis saja dari tindakan sosial. Oleh sebab itu, sudah semestinya tindakan ekonomi melibatkan pertimbangan-pertimbangan sosial.


Baca juga: Prinsip Ekonomi dan Penerapannya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Motif Ekonomi: Pengertian, Macam, Tujuan, Dan Contohnya"

Posting Komentar