Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Smaldino, dkk (2008: 7) menyatakan ada enam media: teks, audio, visual, video, perekayasa dan orang. Media yang paling umum dipakai yakni teks, yaitu merupakan abjad alfanumerik yang mungkin ditampilkan dalam format apapun.

Selain teks, audio juga merupakan media yang umum digunakan. Audio meliputi apa saja yang dapat kita dengar. Visual rutin dipakai untuk memicu belajar, meliputi diagram, gambar, foto, kartun, dan sebagainya.

Video merupakan media yang menampilkan gerakan, termasuk DVD, rekaman video, animasi komputer dan sebagainya. Perekayasa bersifat tiga dimensi dan dapat disentuh dan dipegang oleh penerima didik.

Yang terakhir, orang-orang, dapat terdiri dari guru, penerima didik, mahir bidang studi, atau yang lain. Pada daerah pengembangan Teknologi Pendidikan, media terdiri dari teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer dan teknologi terpadu.

Pada dekade 1960 komputer telah menghasilkan teks, suara, dan grafik meskipun masih sangat sederhana. Donald Bitzer sebagai Bapak PLATO (Programmed Logic for Automated Teaching Operations) mengembangkan pembelajaran berbasis komputer pada tahun 1966 di University of Illionis at Urbana-Champaign dan diuji cobakan pada tahun 1976 di sekolah Waterford Elementary School. Sejak ketika itu, pembelajaran berbasis komputer di publikasikan dan dipakai di sekolah-sekolah umum sebagai media pembelajaran berbasis komputer (Munir, 2012: 22).

Memasuki era ke-21, perkembangan teknologi yang begitu pesat memengaruhi semua dimensi kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Dalam pendidikan, teknologi khususnya Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), berperan mendukung proses pengajaran.

 yaitu merupakan abjad alfanumerik yang mungkin ditampilkan dalam format apapun Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Bahkan ada kecenderungan ketika ini guru mulai beralih dari metode dan perangkat pengajaran tradisional ke pengajaran berbasis teknologi. Tentu saja peralihan itu tidak terjadi secara otomatis, melainkan bervariasi antara satu guru dengan guru yang lain, atau antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain.

Marc Presky (Smaldino, dkk, 2008: 434) menjelaskan variasi tersebut dalam proses empat tahap adopsi dan penyesuaian teknologi yaitu: (1) mencoba-coba, dengan menambahkan perangkat teknologi secara acak ke beberapa ruang kelas, (2) melaksanakan hal-hal usang dalam cara-cara lama, contohnya menampilkan catatan ceramah dalam power point, (3) melaksanakan hal-hal usang dalam cara-cara baru, contohnya memakai model 3D untuk mengatakan struktur sebuah senyawa, dan (4) melaksanakan hal-hal gres dengan cara-cara baru, dengan sepenuhnya memakai kekuatan teknologi dan media.

Salah satu wujud kasatmata perkembangan teknologi dalam pendidikan yakni internet (Interconnected Network). Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya di seluruh dunia, saling terhubung untuk berkomunikasi, membuatkan dan memperoleh informasi (Munir, 2012:193).

Jaringan internet sudah dimulai sekitar tahun 1970. Internet pertama kali dikembangkan oleh Defence Advanced Research Project Agency (ARPHA-Departemen Pertahanan USA) pada tahun 1973 dengan membangun jaringan ARPHA-Net yang dimaksudkan untuk menghubungkan beberapa jenis paket data ibarat BITNet, CSNet, NSFNet dan lain-lain.

Internet dilengkapi dengan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dan didukung oleh media komunikasi ibarat satelit maka internet memungkinkan komunikasi antar ratusan negara dan departemen atau instansi baik swasta maupun pemerintah (Budi Sutedjo, 2002: 51).

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Media Pembelajaran Berbasis Komputer"

Posting Komentar