Komponen Kemandirian Anak

Kemandirian, semenjak dini sangat penting bagi anak untuk kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Fuad (2005) menyebutkan ada tiga komponen kemandirian anak yang paling fundamental yang perlu ditanamkan semenjak dini oleh para orang tua, yaitu sebagai berikut.

Kemandirian Intelektual
Intelektual ialah nalar atau kebijaksanaan atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan kekerabatan dari proses berpikir. Orang yang intelligent adalah orang yang sanggup menuntaskan perkara dalam waktu yang lebih singkat, memahami perkara lebih cepat dan cermat, serta bisa bertindak cepat.

Jadi intelektual ialah kemampuan menuntaskan perkara dengan cermat yang dilandasi pemikiran yang rasional tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Sukmadinata (2005) beropini bahwa intelektual mempunyai kriteria sebagai berikut.
Terarah pada tujuan (purposeful behavior),
Tingkah laris terkoordinasi (organized behavior),
Memiliki sikap jasmaniah yang baik (physical well toned behavior),
Memiliki daya penyesuaian yang tinggi (adaptable behavior),
Berorientasi pada sukses (succes oriented behavior),
Mempunyai motivasi yang tinggi (clearly motivated behavior),
Dilakukan dengan cepat (rapid behavior),
Menyangkut kegiatan yang luas (broad behavior).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian intelektual adalah  kemandirian dalam pencapaian tujuan, dengan mengkoordinir acara dan perilakunya, mempunyai jasmani yang baik, bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mempunyai orientasi hidup yang matang, mempunyai motivasi yang tinggi dan tanggap terhadap situasi dan pemikiran yang mendalam, tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

Kemandirian Emosional
Adanya kecenderungan seseorang atau individu untuk mempunyai perasaan yang khas kalau berhadapan dengan obyek tertentu dalam lingkungan. Sukmadinata (2005) beropini bahwa kemandirian emosional mempunyai kriteria sebagai berikut.
Mampu mengendalikan diri (mengendalikan gejolak emosi),
Memelihara dan memacu motivasi untuk terus berupaya dan tidak gampang mengalah atau putus asa,
Mampu mengendalikan dan mengatasi stress,
Mampu mendapatkan kenyataan,
Mampu memahami pengalaman emosi pribadi,
Mampu memahami emosi orang lain.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian emosional mencakup kemampuan dalam mengendalikan emosi sendiri, bisa mendapatkan kenyataan, serta tidak gampang mengalah atau putus asa.

 semenjak dini sangat penting bagi anak untuk kelangsungan hidup dimasa yang akan tiba Komponen Kemandirian Anak

Kemandirian Spiritual
Sukmadinata (2005) beropini bahwa kemandirian spiritual mempunyai kriteria sebagai berikut.
Kemampuan untuk menjadi fleksibel,
Memiliki derajat kesadaran tinggi,
Memiliki kecakapan untuk menghadapi dan menyalurkan serangan,
Kualitas untuk terilhami oleh visi dan nilai,
Enggan melaksanakan hal yang merugikan,
Kecenderungan melihat kekerabatan antar hal yang berbeda (keterpaduan),
Mandiri, menentang tradisi .
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian spiritual ialah kemampuan dalam mengajarkan sikap positif, mempunyai norma, memahami perbedaan dengan menunjukkan sikap bijaksana dan mempunyai sikap yang mandiri.

Sumber:
Basuki. 2013. Implementasi Lesson Study Pada Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Menanamkan Kemandirian dan Sikap Kewirausahaan Siswa Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2012/2013. Tesis. Pascasarjana UNS.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Komponen Kemandirian Anak"

Posting Komentar