Desain Sistem Pembelajaran

Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran semoga sesuai dengan apa yang digariskan dalam kurikulum, guru perlu menciptakan desain pembelajaran. Desain pembelajaran akan mengatakan bagaimana proses pembelajaran diselenggarakan melalui serangkaian mekanisme atau acara pembelajaran.

Pilihan desain pembelajaran sangat beragam, contohnya model Dick, Carey and Carey yang menekankan pada aspek revisi menyeluruh dari proses berguru mengajar, model Rothwell & Kazanas yang menekankan pada adanya peningkatan kinerja, dan model Kemp, dkk yang dinamis (Dewi Salma Prawiradilaga, 2007: 35).

Dick, Carey and Carey (2009:7-9) menyebutkan sepuluh elemen rancangan pembelajaran, meliputi: (1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) menciptakan analisis pembelajaran, (3) menganalisis pembelajar dan konteks, (4) menyebutkan tujuan khusus pembelajaran, (5) menyebarkan instrument penilaian, (6) menyebarkan taktik pembelajaran, (7) menyebarkan dan menentukan bahan pembelajaran, (8) mendesain penilaian formatif, (9) merevisi pembelajaran, dan (10) mendesain penilaian sumatif.

Model Dick, Carey & Carey dikembangkan menurut pendekatan sistem alasannya dimulai dengan pemahaman yang terang wacana pengetahuan dan keterampilan gres yang akan dipelajari oleh akseptor didik. Alur pelaksanaannya dilaksanakan secara berurutan mulai dari langkah pertama sampai terakhir.

Sedangkan Morison, dkk (2001:7) mengemukakan langkah-langkah dalam mendesain pembelajaran sebagai berikut: “when starting to design instructional, starting with instructional problems, then move to learner characteristic, and proceed clockwise through the nine elemens”.

Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran semoga sesuai dengan apa yang digariskan dalam kurikulu Desain Sistem Pembelajaran

Ketika kita mulai mendesain pembelajaran, mulailah dengan mengidentifikasi duduk kasus pembelajaran, kemudian beralih pada karakteristik akseptor didik, teruskan dengan mengikuti arah jarum jam pada sembilan elemen. Kesembilan elemen yang dimaksud yakni sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi duduk kasus pembelajaran
2. Mengidentifikasi karakteristik akseptor didik
3. Menganalisis tugas
4. Menentukan target pembelajaran
5. Menyusun bahan pelajaran
6. Merancang taktik pembelajaran
7. Merencanakan pesan pembelajaran
8. Mengembangkan instrument evaluasi
9. Memilih sumber berguru yang tepat
Model desain pembelajaran yang dikemukakan Morison, dkk merupakan model melingkar yang tidak ditentukan dimana langkah awal atau langkah akhirnya. Guru diberi kebebasan untuk menentukan komponen mana yang harus dilakukan pertama dan seterusnya. Karena itulah model Morison ini terkesan lebih dinamis.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Desain Sistem Pembelajaran"

Posting Komentar