Angka Penting Dan Cara Menghitung Banyaknya Angka Penting
Konsep angka penting berkhasiat dalam penyederhanaan angka-angka hasil pengukuran dan perhitungan. Banyaknya angka penting dalam suatu angka yang terdiri dari dua huruf atau lebih sanggup menjadi indikator tingkat ketelitian hasil pengukuran atau perhitungan. Semakin banyak angka penting maka semakin teliti hasil pengukuran atau perhitungan yang dilakukan. Penentuan banyaknya angka penting mengikuti hukum angka penting.
Aturan Menentukan Angka Penting
Berikut aturan-aturan yang berlaku dalam penentuan angka penting.
- Setiap angka bukan nol ialah penting. Misalnya angka 25 mengandung dua angka penting, angka 1.278 mengandung empat angka penting, angka 1,33 mengandung tiga angka penting.
- Setiap angka nol yang diapit dua angka bukan nol ialah angka penting. Misalnya angka 101 mengandung tiga angka penting, angka 2,0005 mengandung lima angka penting.
- Setiap angka nol yang hanya menghipnotis daerah desimal bukan angka penting. Misalnya angka 0,0625 mengandung tiga angka penting, angka 0,007 mengandung satu angka penting.
- Setiap angka nol pada gugusan terakhir angka-angka di belakang koma ialah angka penting. Misalnya angka 0,004800 mengandung empat angka penting, angka 0,07060 mengandung empat agka penting.
- Setiap angka sebelum orde pada notasi ilmiah (format scientific) ialah angka penting. Misalnya angka 6,250 x105 mengandung 4 angka penting.
Aturan Pembulatan Bilangan
Sebelum membahas mengenai angka penting hasil operasi matematik pada bilangan-bilangan, terlebih dahulu kita bahas mengenai hukum pembulatan. Dalam pembulatan bilangan berlaku hukum pembulatan bilangan sebagai berikut.
- Angka kurang dari 5 dibulatkan ke bawah (ditiadakan). Contohnya 10,72 dibulatkan menjadi 10,7
- Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas. Contohnya 38,26 dibulatkan menjadi 38,3
- Angka 5 dibulatkan ke bawah (ditiadakan) jikalau angka sebelumnya genap, dan dibulatkan ke atas jikalau angka sebelumnya ganjil. Contohnya angka 89,25 dibulatkan menjadi 89,2 sebab angka sebelum 5 yaitu angka 2 genap, angka 36,75 dibulatkan menjadi 36,8 sebab angka sebelum 5 yaitu 7 ganjil.
Angka Penting pada Angka Hasil Perkalian
Hasil perkalian antara bilangan-bilangan harus mengandung angka penting sebanyak angka penting pada bilangan yang terlibat perkalian yang angka pentingnya paling sedikit.
Contoh 1: Perkalian
1,20 x 3,9 = …?
Angka 1,20 mengandung tiga angka penting
Angka 3,9 mengandung dua angka penting
Angka penting paling sedikit yaitu dua maka hasil perkaliannya harus mengandung dua angka penting.
Berdasarkan perhitungan dengan kalkulator jadinya 4,68
Jika ditulis dengan dua angka penting maka 4,68 dibulatkan menjadi 4,7
Contoh 2: Perkalian
1,25 x 6,4 = …?
Angka 1,25 mengandung tiga angka penting
Angka 6,4 mengandung dua angka penting
Angka penting paling sedikit yaitu dua maka hasil perkaliannya harus mengandung dua angka penting.
Berdasarkan perhitungan dengan kalkulator jadinya 8
Jika ditulis dengan dua angka penting maka 8 ditulis sebagai 8,0
Angka Penting pada Angka Hasil Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil penjumlahan atau pengurangan antara bilangan-bilangan hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh Penjumlahan
17,356 + 9,12 = …? (yang dicetak tebal ialah angka taksiran)
Pada angka 17,356 angka 6 ialah angka taksiran
Pada angka 9,12 angka 2 ialah angka taksiran
Berdasarkan perhitungan dengan kalkulator jadinya 26,476 (angka 7 dan 6 ialah angka taksiran)
Jika ditulis dengan satu angka taksiran maka 22,476 menjadi 22,48
Contoh Pengurangan
105,514+ 72,3 = …? (yang dicetak tebal ialah angka taksiran)
Pada angka 105,514 angka 4 ialah angka taksiran
Pada angka 72,3 angka 3 ialah angka taksiran
Berdasarkan perhitungan dengan kalkulator jadinya 33,214 (angka 2 dan 4 ialah angka taksiran)
Jika ditulis dengan satu angka taksiran maka 33,214 menjadi 33,21
0 Response to "Angka Penting Dan Cara Menghitung Banyaknya Angka Penting"
Posting Komentar