Struktur Organisasi Kehidupan Dari Yang Terkecil (Molekul) Sampai Terbesar (Biosfer) Dan Pengertiannya

Struktur Organisasi Kehidupan dari yang Terkecil (molekul) sampai Terbesar (Biosfer) dan Pengertiannya 

Pada materi kali ini, kita akan membahas pengertian struktur organisasi makhluk hidup, mulai dari yang terkecil yaitu organisasi tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem sampai biosfer

Struktur organisasi kehidupan yaitu sebuah urutan tugas makhluk hidup dari struktur terkecil sampai struktur paling besar.

Struktur organisasi kehidupan sanggup disusun sebagai berikut:


1. Organisasi tingkat molekul

Organisasi tingkat molekul yaitu organisasi kehidupan pada tingkat paling rendah alasannya materi


Beragam jenis Virus, sanggup berkembangbiak namun bergantung kepada makhluk hidup lain;
antara benda hidup dan mati
penyusunnya hanya terdiri atas asam nukleat, yaitu Asam Deoksi Ribonukleat (ADN) atau Asam Ribonukleat (ARN) dan protein, contohnya virus. Virus berukuran (2 – 20) milimikron, hanya sanggup hidup di dalam sel yang hidup, dan sanggup berkembang biak. Virus merupakan bentuk peralihan
antara benda hidup dan benda mati alasannya sanggup berbentuk kristal.

2. Organisasi tingkat sel

Tiap makhluk hidup terdiri dari sel. Teori ini disebut teori sel, dikembangkan oleh Schleiden (1804 – 1881) dan Schwann (1810 – 1892). Keduanya berkebangsaan Jerman.
 Struktur Organisasi Kehidupan dari yang Terkecil  Struktur Organisasi Kehidupan dari yang Terkecil (molekul) sampai Terbesar (Biosfer) dan Pengertiannya
Amoeba dan Paramaecium yang hanya terdiri atas sebuah sel tergolong organisme bersel tunggal atau uniseluler, sedangkan organisme yang tersusun dari banyak sel disebut organisme bersel banyak atau multiseluler.

Pada umumnya mikroorganisme yang tergolong dalam kingdom monera dan protista hanya terdiri dari inti sel. Sejarah penelitian wacana sel periode pertama berjalan 200 tahun. Diawali oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang mengamati sayatan gabus dengan memakai mikroskop.


Kemudian Schleiden (1804 – 1881) dan Schwann (1810 – 1882) yang mengadakan pengamatan berulang-ulang terhadap sel-sel binatang dan tumbuhan dengan mikroskop.

Pada tahun 1831 Robert Brown spesialis biologi dari Scotlandia, melaporkan pengamatannya wacana adanya benda kecil yang terapung dalam cairan sel yang disebut sebagai inti sel atau nukleus. Penyelidikan sel selanjutnya terfokus pada cairan sel yang disebut protoplasma oleh Felix Dujardin (1835),

Johannes Purkinje (1787 – 1869) dan Max Schultze (1825 – 1874). Teori sel yang semula hanya menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural dari kehidupan, ditambah dengan pernyataan bahwa sel juga merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan.

Rudolf Virchow pada tahun 1858 menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel-sel juga (omnis cellula cellula), maka dengan kata lain, sel juga merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup.
Periode kedua sejarah penelitian sel yaitu eksperimeneksperimen, salah satu akhirnya yaitu diketahui adanya faktor menawan yang terdapat di dalam nukleus, yaitu kromosom.

Berdasarkan pengetahuan itu, maka sanggup dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan hereditas.
Penemuan yang paling modern ketika ini yaitu adanya mikroskop elektron yang sanggup memperlihatkan gambar dengan skala 1.000.000 􀁵 ukuran benda yang sesungguhnya. Berikut
ini yaitu bentuk dan susunan sel.

3. Organisasi tingkat jaringan

Sel merupakan kesatuan bentuk kehidupan (teori sel). Di dalam badan organisme multiseluler terdapat banyak sel yang berbeda bentuk dan fungsinya. Bentuk dan susunan sel
tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tubuh. Sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya membentuk kelompok yang disebut jaringan. Untuk sanggup membentuk suatu jaringan, sel
mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel yang mengalami perubahan biasanya pada jaringan embrionel, contohnya jaringan meristem pada titik tumbuh suatu tumbuhan membentuk
jaringan epidermis, jaringan pembuluh, dan lain-lain. Pada binatang juga terjadi perubahan yang demikian, zigot mengalami pembelahan sel membentuk blastula. Pada perkembangan selanjutnya sel-sel penyusun blastula berubah bentuk dan fungsinya menjadi aneka macam jaringan tubuh, seperti
jaringan kulit, jaringan otot, dan lain-lain.

4. Organisasi tingkat organ

Jaringan sebagai suatu organisasi sel belum sanggup berfungsi dalam badan organisme kalau tidak bekerja sama dengan jaringan yang lain, jantung contohnya harus dilengkapi dengan jaringan otot, jaringan saraf, jaringan darah, jaringan ikat, dan jaringan epitel. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama semoga jantung sanggup bekerja dengan baik. Jantung yaitu organ atau alat tubuh. Organ badan yang lain contohnya ginjal, liver, dan paru-paru. Organ-organ ini pun memiliki organisasi tertentu untuk membentuk sistem tertentu pula. Misalnya sistem pernapasan terdiri atas beberapa organ antara lain hidung, rongga hidung, tenggorokan, cabang batang tenggorokan dan paru-paru. Organisasi semacam ini disebut sistem organ.

5. Organisasi tingkat individu

Dalam badan kita terdapat aneka macam macam sistem organ. Seluruh sistem itu saling berinteraksi melakukan suatu fungsi dalam badan makhluk hidup. Makhluk hidup yang terdiri atas aneka macam sistem organ disebut satu individu. Setiap insan termasuk individu. Demikian pula tiap-tiap ekor semut dalam sekelompok semut atau tiap-tiap ekor domba dalam kawanannya dan tiap pohon teh dalam sebuah perkebunan.

6. Organisasi tingkat populasi

Kita dikelilingi aneka macam jenis makhluk hidup yang bermacam-macam, contohnya ayam, mangga, pepaya, kambing, dan lain-lain. Populasi merupakan tingkatan organisasi yang terdiri atas sekelompok individu sejenis yang menempati ruang dan waktu yang sama. Apabila berbicara mengenai populasi, kita harus menyebutkan jenis individu yang dibicarakan dalam batas waktu dan kawasan tertentu. Misalnya populasi poho bakau di hutan mangrove pada tahun 1990. Kita tidak dapat
menyampaikan bahwa pohon bakau yang hidup di hutan mangrove dan di pesisir pantai selatan yaitu satu populasi, alasannya tempatnya berbeda.

7. Organisasi tingkat ekosistem

Makhluk hidup hanya sanggup hidup di tempat-tempat dengan syarat-syarat tertentu untuk hidupnya, contohnya bakaubakau tumbuh di pantai, lumut hidup di tempat-tempat lembap, dan pohon kurma hidup di tempat-tempat kering. Namun, ada juga makhluk hidup yang tidak terikat pada syarat-syarat
tertentu sanggup hidup di aneka macam kawasan yang keadaannya berlainan.

Berbagai jenis makhluk hidup yang memerlukan syarat lingkungan sama dan dalam beberapa hal saling membutuhkan, biasanya akan hidup bersamaan. Misalnya di persawahan terdapat padi, katak, ulat, dan tikus. Kelompok organisme yang hidup gotong royong disebut komunitas. Setiap organisme hidup dalam lingkungannya masingmasing, lingkungan biotik dan lingkungan abiotiknya.
Lingkungan biotik, yaitu semua organisme yang terdapat di sekelilingnya. Adapun lingkungan abiotik, yaitu faktor-faktor
menyerupai iklim (suhu, kelembapan, cahaya) dan kawasan hidupnya (tanah, air, udara). Untuk mendapat energi dan materi yang diharapkan untuk hidupnya, semua komunitas bergantung
kepada lingkungan abiotik. Organisme produsen memerlukan energi, cahaya, oksigen, karbon dioksida, air, dan garam-garam dari lingkungan abiotik. Setelah materi dan energi diuraikan produsen, akhirnya sanggup diteruskan kepada konsumen tingkat pertama. Kemudian ke konsumen tingkat kedua dan seterusnya. Materi dan energi yang berasal dari lingkungan abiotik akan kembali lagi ke lingkungan abiotik lagi. Dengan demikian komunitas dan lingkungan abiotiknya merupakan
suatu sistem. Setiap sistem demikian dinamakan ekosistem.

8. Organisasi tingkat biosfer

Semua komunitas biotik bekerjasama dengan komunitas biotik lain di sekelilingnya. Demikian pula ekosistem bekerjasama dengan ekosistem lain di sekelilingnya. Ekosistem hutan bekerjasama dengan ekosistem sungai. Ekosistem sungai bekerjasama dengan laut. Dengan demikian, semua
ekosistem di bumi ini saling berhubungan, sehingga bumi merupakan suatu ekosistem besar disebut juga biosfer.

 Struktur Organisasi Kehidupan dari yang Terkecil  Struktur Organisasi Kehidupan dari yang Terkecil (molekul) sampai Terbesar (Biosfer) dan Pengertiannya



Sumber http://sekolah-matematika-sains.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Struktur Organisasi Kehidupan Dari Yang Terkecil (Molekul) Sampai Terbesar (Biosfer) Dan Pengertiannya"

Posting Komentar