Peran Dan Literasi Visual Dalam Pembelajaran

Peran Visual dalam Pembelajaran
Salah satu peranan visual dalam pembelajaran yaitu sebagai sarana untuk menyediakan atau menunjukkan refensi yang kasatmata perihal sebuah ide, kata-kata tidak sanggup mewakili dan menyuarakan benda alasannya yaitu visual bersifat iconic (tanpa kata sudah mengambarkan arti), oleh alasannya yaitu itu setiap kata mempunyai kesamaan dengan benda yang di rujuk. 

Beberapa manfaat visual dalam pembelajaran antara lain visual sanggup memotivasi akseptor didik dengan cara menarik perhatian mereka, mempertahankan perhatian serta mendapat respon-respon emosional.

Selain itu visual juga sanggup menyederhanakan informasi yang sulit untuk di jelaskan dengan kata-kata, dengan kata lain , peranan visual dalam pembelajaran termasuk penting untuk mendukung informasi tertulis dan informasi lisan.

Literasi Visual
Literasi visual merupakan kemampuan mencar ilmu untuk menafsirkan pesan visual secara akurat dan untuk membuat pesan tersebut.

Pendekatan utama dalam dalam pengembangan literasi visual antara lain:
  1. Strategi input: membantu akseptor didik untuk memecahkan kode, atau “membaca” visual secara andal dengan mempraktekan keterampilan analisis visual. (Misalnya, melalui analisis gambar dan diskusi film dan jadwal video). 
  2. Strategi output: membantu akseptor didik untuk mengkodekan, atau "menulis'', visual, untuk mengekspresikan diri mereka dan berkomunikasi dengan orang lain. (Misalnya, melalui perencanaan dan memproduksi presentasi foto dan video)
Sumber gambar: ardansirodjuddin.wordpress.com
Decoding: Menafsirkan Visual
Dengan melihat sebuah tampilan secara visual tidak secara otomatis menjamin bahwa akseptor didik akan mencar ilmu dari tampilan tersebut. Peserta didik harus dibimbing untuk sanggup mewakili pemikiran yang terang dan benar perihal penampilan visual tersebut. Salah satu aspek dari literasi visual yaitu keterampilan menafsirkan dan membuat makna dari rangsangan di sekitarnya.
  1. Efek Perkembangan - Banyak variabel yang mempengaruhi akseptor didik untuk  sanggup memaknai  sebuah tampilan visual.
  2. Efek Budaya - Dalam mengajar, harus disadari bahwa kemampuan akseptor didik untuk menginterprestasikan sebuah tampilan visual sanggup diperbarui oleh latar belakang kebudayaan 
  3. Preferensi Visual - Dalam menentukan visual, guru harus membuat pilihan yang sempurna antara macam visual yang disukai dan yang paling efektif.
Encoding: Menciptakan visual
Aspek literasi visual yaitu penciptaan akseptor didik melalui presentasi visual. Sama ibarat menulis sanggup memacu membaca, memproduksi media bisa sangat efektif dalam memahami media.

Literasi Visual dalam Pendidikan
Program pendidikan literasi visual dirancang untuk belum dewasa dari prasekolah hingga akademi dan meliputi baik encoding dan decoding dari informasi visual di semua media. Guru didorong untuk berpikir secara visual dan untuk memusatkan perhatian siswa pada aspek visual buku teks dan buku kisah ketika membaca. Produksi media, desain komputer, dan keterampilan berpikir kritis sanggup meningkatkan kemampuan akseptor didik untuk bekerja dan berhasil.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Peran Dan Literasi Visual Dalam Pembelajaran"

Posting Komentar