Pengertian, Jenis-Jenis Aktiva Tetap Dan Contohnya

Dalam dunia akuntansi, anda niscaya mengenal persamaan akuntansi harta (aktiva) = utang + modal. Aktiva itu sendiri bekerjsama dibagi lagi menjadi 2, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Mengenai aktiva lancar, saya sudah pernah membahasnya disini: Pengertian Aktiva Lancar (Aset Lancar) dan Contohnya.

Di pos ini saya akan membahas wacana aktiva tetap. Pengertian aktiva tetap berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan Ikatan Akuntan Indonesia yakni sebagai berikut: 

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 (2015) aset tetap merupakan aset berwujud yang penggunaannya lebih dari satu perioda / satu tahun dan dimiliki oleh perusahaan, serta dipakai untuk proses produksi atau penyediaan barang dan jasa, untuk disewakan kepada pihak lain atau untuk tujuan administratif. 

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) PSAK 16, 2011:12, aset tetap yakni aktiva berwujud yang: Dimiliki untuk dipakai dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa untuk direntalkan kepada pihak lain atau, untuk tujuan administrasi, dan diperlukan untuk dipakai selama lebih dari satu perioda akuntansi. 

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, sanggup disimpulkan bahwa aktiva tetap merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan, yang didapatkan dalam bentuk siap pakai maupun dibangun terlebih dahulu, dan berifat permanen serta sanggup dipakai untuk acara operasional, untuk jangka waktu yang panjang dan mempunyai nilai material yang cukup.   

Aktiva tetap mempunyai karakteristik-karateristik sebagai berikut: 

1. Memiliki wujud fisik
2. Tidak untuk dijual kembali.
3. Memiliki nilai yang cukup material, ibarat harga tanah, bangunan dan lain2. 
4. Dimiliki perusahaan tidak untuk investasi.
5. Dapat memperlihatkan manfaat di masa mendatang.
6. Memiliki periode manfaat dalam jangka panjang (diatas 1 tahun). 

PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP DAN CONTOHNYA

1. Aktiva tetap berwujud (tangible asset)

Merupakan aktiva tetap yang mempunyai wujud fisik. Memiliki wujud fisik ini sanggup dikategorikan ke dalam 3 hal, yaitu: 

Aktiva tetap yang merupakan sumber penyusutan atau depresiasi. Contohnya: Gedung, peralatan, kendaraan, bangunan, mesin dan lain2. Kedua, aktiva yang merupakan sumber dari deplesi atua penyusutan. Contohnya: tambang, sumber alam. Ketiga, aktiva tetap yang tidak sanggup mengalami depresiasi atau penyusutan. Contoh: Tanah. 

2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible asset) 

Aktiva tidak berwujud yakni aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik, namun aktiva tersebut mempunyai manfaat yang besar bagi perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk jaminan. Contoh aset tidak berwujud adalah: goodwill, hak paten, hak cipta, brand dagang, hak monopoli, biaya untukk riset dan lain2. 

Itulah pengertian aktiva tetap dan contoh2 aktiva tetap. Di dalam laporan keuangan, baik aset lancar maupun aset tetap, akan disampaikan pada laporan posisi keuangan. 

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengertian, Jenis-Jenis Aktiva Tetap Dan Contohnya"

Posting Komentar