Jurnal Koreksi: Pengertian & Cara Menciptakan Jurnal Koreksi

Di dalam dunia akuntansi anda harus memahami wacana JURNAL KOREKSI. Namun sebagian dari anda, mungkin masih belum memahami secara detail apa itu jurnal koreksi, dan mengapa sanggup ada jurnal koreksi dalam proses akuntansi. 

Pencatatan transaksi akuntansi awalnya akan dimasukkan ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus. Kalau anda belum tahu jurnal umum dan jurnal khusus, anda sanggup baca disini: Format Jurnal Khusus dan Contoh Soal Jurnal Umum & Pembahasannya. 

Tetapi dalam pencatatan jurnal transaksi akuntansi, sangat mungkin terjadi kesalahan dalam mencatat jurnal, sehingga menjadikan kesalahan pada peletakan akun pencatatan. Nah, inilah gunanya jurnal koreksi, yaitu membetulkan pencatatan jurnal yang salah tersebut. 

PENGERTIAN JURNAL KOREKSI AKUNTANSI 

Pengertian jurnal koreksi yakni jurnal yang dibentuk untuk melaksanakan koreksi atas kekeliruan atau kesalahan pencatatan transaksi akuntansi. Nama lain jurnal koreksi yakni jurnal pembetulan. 

Jurnal koreksi membetulkan pencatatan jurnal yang salah baik salah secara akun maupun angka. Jurnal koreksi tidak sama dengan jurnal penyesuaian. Jurnal adaptasi merupakan jurnal yang diharapkan untuk menyesuikan nilai saldo akun tertentu semoga nilai tersebut sanggup sesuai dengan kondisi yang sebetulnya dalam pencatatan. 

Sedangkan jurnal koreksi sifatnya yakni membetulkan kesalahan pencatatan bukan penyesuaian. Jurnal adaptasi tidak wajib dibuat, sedangkan jurnal koreksi harus dibuat.  

Langkah2 untuk menciptakan jurnal koreksi yakni sebagai berikut: 

1. Membuat jurnal penghapusan

Jurnal pembatalan dilakukan dengan membalik posisi akun dan saldo dari jurnal yang sudah dibentuk (jurnal yang salah). Sebagai contoh, akun perlengkapan kantor awalnya ada di posisi kredit, maka pada tahap jurnal pembatalan akun ini dibalik pencatatannya menjadi di posisi debet. 

2. Tahap menciptakan jurnal yang benar 

Setelah menciptakan jurnal penghapusan, anda harus menciptakan jurnal yang sebetulnya / jurnal yang benar. Artinya, sehabis anda menciptakan jurnal untuk menghapus jurnal yang salah, di tahap kedua anda menciptakan jurnal yang seharusnya (yang benar). 

3. Membuat jurnal koreksi 

Pembuatan jurnal koreksi dilakukan dengan menggabungkan langkah di tahap pertama yaitu menciptakan jurnal pembatalan dan tahap kedua yaitu menciptakan jurnal yang benar, sehingga nantinya akan menghasilkan jurnal koreksi. 

Kesalahan yang terjadi pada pencatatan akun sanggup jadi dikarenakan dua hal. Pertama, kesalahan dalam pencatatan / peletakan akun. Kedua, kesalahan pencatatan nominal atau jumlah. Nah, kesalahan2 inilah yang harus dibuatkan jurnal koreksinya. 

CONTOH DAN CARA MEMBUAT JURNAL KOREKSI 

PT Buana Raya (produksi masakan ringan) menciptakan transaksi2 jurnal umum ketika terjadi transaksi. Namun, sehabis dilakukan pengecekan terdapat beberapa kekeliruan 

1. Membeli barang dagang ke supplier sebesar Rp1.000.000 salah catat pada akun  peralatan kantor. 

2. Penerimaan piutang perjuangan Pak Sokeh sebesar Rp500.000 tercatat ada pembayaran utang pada UD Jaya sebesar Rp500.000. 

Berdasarkan kesalahan2 pencatatan ini, maka PT Buana Raya perlu menciptakan jurnal koreksi. Berikut cara menciptakan jurnal koreksi tersebut:

Kesalahan pencatatan pertama: 

PT Buana Raya harusnya mencatat pembelian barang dagang ini ke akun pembelian, tetapi perusahaan mencatatnya pada akun pembelian peralatan kantor. Sehingga terjadi kesalahan pencatatan jurnal pada PT Buana Raya sebagai berikut: 

Peralatan kantor (D) ............... Rp1.000.000
    Kas (K) .................................    Rp1.000.000

Tahap 1: Dari kesalahan pencatatan jurnal harus dibentuk jurnal pembatalan sebagai berikut: 

Kas (D) .............................. Rp1.000.000
   Peralatan kantor (K) .......   Rp1.000.000

Tahap 2: Membuat jurnal yang benar / yang seharusnya

Pembelian barang dagang (D) ........ Rp1.000.000
    Kas (K) .............................................. Rp1.000.000

Tahap 3: Membuat jurnal koreksi 

Pembelian barang dagang (D) ........ Rp1.000.000
    Peralatan kantor (K) .....................   Rp1.000.000

Penjelasan jurnal koreksi: Pada tahap menciptakan jurnal koreksi, dilakukan akun penandingan pada jurnal tahap pertama dan kedua. Karena pada tahap pertama akun kas debit sebesar Rp1.000.000, sedangkan pada tahap kedua akun kas di kredit sebesar Rp1.000.000, maka bila ditandingkan, akun kas saling hapus, sehingga saldonya nol.

Yang tersisa di debit yakni saldo pembelian barang dagang dan kredit peralatan kantor sebesar Rp1.000.000, sehingga jurnal koreksinya akan menjadi pembelian barang dagang (D) Rp1.000.000 dan peralatan kantor (K) Rp1.000.000. 

Kesalahan pencatatan kedua: 

PT Buana Raya harusnya mencatat penerimaan piutang usaha, tetapi perusahaan salah mencatatnya menjadi pelunasan utang perjuangan Rp500.000, sehingga jurnal salah yang dibentuk perusahaan adalah: 

Utang perjuangan (D) ......... Rp500.000
    Kas (K) .......................... Rp500.000

Tahap 1: Perusahaan harus menciptakan jurnal pembatalan atas kesalahan pencatatan sebagai berikut: 

Kas (D) ...................... Rp500.000
   Utang perjuangan (K) ........... Rp500.000

Tahap 2: Membuat jurnal yang benar / seharusnya 

Kas (D) ........................... Rp500.000
    Piutang perjuangan (K) .......... Rp500.000

Tahap 3: Membuat jurnal koreksi 

Kas (D) .......................... Rp1.000.000
   Utang perjuangan (K) ............... Rp500.000
   Piutang perjuangan (K) ............ Rp500.000

Penjelasan jurnal koreksi: Jurnal koreksi dilakukan dengan melaksanakan penandingan akun-akun yang dibentuk pada tahap jurnal pembatalan dan tahap pembuatan jurnal yang seharusnya. 

Pada jurnal koreksi diatas sehabis dilakukan penandingan akun, jumlah kas di debit menjadi Rp1.000.000 (kas Rp500.000 pada jurnal pembatalan dan kas Rp500.000 pada jurnal yang seharusnya). Sedangkan  posisi utang perjuangan di kredit yakni Rp500.000 dan piutang perjuangan sebesar Rp500.000. 

KESIMPULAN JURNAL KOREKSI 

Jadi jurnal koreksi merupakan jurnal yang dibentuk untuk melaksanakan koreksi pada kesalahan pencatatan pada transaksi jurnal umum maupun jurnal khusus. Jurnal koreksi dibentuk dengan melaksanakan jurnal pembatalan kemudian menciptakan jurnal yang benar. Dan kemudian akun2 tersebut dilakukan penandingan sehingga menghasilkan jurnal koreksi. 

Akun2 yang telah dibentuk menjadi jurnal koreksi ini nantinya akan diposting ke buku besar. Tujuannya semoga pencatatan2 yang awalnya salah menjadi benar. Sedangkan jurnal pembatalan dan pencatatan jurnal seharusnya tidak perlu diposting ke buku besar, alasannya yakni kedua langkah ini hanyalah merupakan alat bantu untuk menciptakan jurnal koreksi.  

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Jurnal Koreksi: Pengertian & Cara Menciptakan Jurnal Koreksi"

Posting Komentar