Matahari Sebagai Bintang

Selamat malam teman bangkusekolah.com. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal matahari, yang merupakan bintang terdekat dengan bumi.


 Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal matahari Matahari Sebagai Bintang




  1. Matahari Sebagai Bintang


    Ada banyak sekali benda langit di jagat raya ini. Ada yang sanggup memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak bisa memancarkan cahaya sendiri, akan tetapi hanya bisa memantulkan cahaya dari benda lain.


    Apa itu bintang? Bintang merupakan langit yang memancarkan cahaya sendiri atau sumber cahaya. Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu bisa menghasilkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang terlihat sangat besar lantaran letaknya paling akrab dengan bumi.


    Energi yang dihasilkan oleh matahari sangat besar. Bentuknya dalam gelombang elektromagnet. Gelombang tersebut merupakan gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah dan gelombang mikro.



  2. Sumber Energi Matahari


    Tahukah kau di mana sumber energi matahari? Energi matahari tersebut berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi yakni penggabungan atomatom hodrogen menjadi helium. Akibat reaksi fusi tersebut, maka energi yang sangat besar sanggup dihasilkan.


    Ada banyak sekali jenis gas yang menyusun matahari, yaitu hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).



  3. Lapisan-lapisan Matahari


    Sebenarnya, matahari merupakan bola gas pijar yang sangat panas. Ada empat lapisan matahari, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.




    • Inti Matahari

      Inti matahari merupakan cuilan dalam dari matahari. Terjadi reaksi fusi pada cuilan ini sebagai sumber energi matahari. Suhu inti matahari sangat panas. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan hingga pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terlaksana ke angkasa luar.



    • Fotosfer

      Fotosfer merupakan cuilan permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga bisa menunjukkan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai kurang lebih 16.000 derajat celsius dan ketebalannya sekitar 500 km.



    • Kromosfer

      Lapisan di atas fotosfer dan berperan sebagai atmosfer matahari yaitu kromosfer. Kromosfer ini mempunyai ketebalan sekitar 16.000 km dan suhunya mencapai sekitar 9.800 derajat celsius. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.



    • Korona

      Lapisan luar atmosfer matahari ialah korona. Suhu korono bisa mencapai kurang lebih 1.000.000 derajat celcius. Warna korona yaitu keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akhir suhunya sangat tinggi. Korona sanggup terlihat ketika terjadi gerhana matahari total, lantaran pada dikala itu hampir semua cahata matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona yaitu seolah-olah mahkota dan warnanya keabu-abuan.





  4. Gangguan-gangguan pada Matahari


    Gejala-gejala aktif pada matahari atau acara matahari sering menjadikan gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut antara lain :




    • Gumpalan-gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)

      Gumpalan-gumpalan ini timbul lantaran rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.



    • Bintik Matahari (Sun Spot)

      Bintik matahari yakni kawasan tempat munculnya medan magnet yang sangat kuar. Bentuk bintik-bintik ini berlubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari. Dengan begitu sanggup mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan.



    • Lidah Api Matahari

      Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api bisa mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidan api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini bisa mencapai permukaan bumi.


      Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian usang kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis.



    • Letupan

      Flare merupakan letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Gangguan sistem komunikasi radio disebabkan oleh flare ini. Hal ini lantaran letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.





Demikianlah klarifikasi mengenai matahari sebagai bintang. Ternyata matahari termasuk salah satu bintang lantaran bisa menghasilkan cahaya sendiri.


Seperti biasa, untuk menguji pemahaman kau terhadap uraian di atas, silakan jawab pertanyaan berikut :



  1. Sebutkan empat lapisan pada matahari!

  2. Sebutkan gangguan-gangguan pada matahari!

  3. Apakah yang disebut dengan Sun Spot. Bagaimana terjadinya?

  4. Apa yang dimaksud dengan pengecap api matahari?

  5. Sebutkan beberapa gas penyusun matahari?


Terima kasih sudah berkunjung ke bangkusekolah.com dan nantikan artikel-artikel menarik lainnya. Jangan lupa like dan share ya sobat…



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Matahari Sebagai Bintang"

Posting Komentar