Kondisi Sosial Indonesia

Hai teman bangkusekolah.com, Indonesia sangat kaya akan budaya, suku bangsa, dan bahasa. Hal tersebut termasuk ke dalam kondisi sosial Indonesia. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas kondisi sosial Indonesia.


 Hal tersebut termasuk ke dalam kondisi sosial Indonesia Kondisi Sosial Indonesia




  1. Suku Bangsa


    Ada banyak sekali suku bangsa dan keturunan di Indonesia. Secara estimologis, sebagian besar suku bangsa di Indonesia berasal dari keturunan rumpun bangsa Mongoloid. Pada umumnya, suku bangsa jenis ini tersebar di Indonesia cuilan barat. Sedangkan wilayah Indonesia cuilan timur merupakan keturunan Melanesia dan Negroid.


    Pola kehidupan masyarakat Indonesia pun beragam. Hal ini sebab daerahnya yang sangat luas dengan kondisi alam yang berbeda-beda. Kebiasaan masyarakat yang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungan setempat. Inilah yang menjadi penyebab bahwa Indonesia mempunyai banyak sekali suku bangsa yang unik dan menarik. Adanya keanekaragaman suku bangsa mengakibatkan adanya keanekaragaman budaya di Indonesia. Misalnya ada banyak sekali peninggalan budaya yang populer yaitu banyak sekali bentuk candi, pakaian tradisional, tarian, wayang, kesusastraan, upacara moral dan banyak sekali seni pertunjukan lainnya.



  2. Penduduk


    Indonesia merupakan Negara yang mempunyai jumlah penduduk padat. Bahkan, Indonesia termasuk Negara terpadat di daerah Asia Tenggara.


    Penduduk Indonesia persebarannya tidak merata. Wilayah yang kepadatannya mencapai 60% yaitu di wilayah Pulau Jawa. Karena ketidakmerataan persebaran penduduk ini mengakibatkan ketidakseimbangan daya dukung wilayag antara Pulau Jawa dengan wilayah di luar Pulau Jawa. Jadi, pemerataan pembangunan belum sanggup dicapai oleh pemerintah Indonesia. Masalah ini perlu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia semoga seluruh penduduk Indonesia sanggup menikmati kemajuan pembangunan.



  3. Bahasa


    Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang dipakai oleh penduduk Indonesia. Bahasa Indonesia termasuk dalam rumpun melayu yang berkembang di beberapa Negara Asia Tenggara ibarat Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.


    Selain bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, Indonesia mempunyai banyak sekali bahasa daerah sekitar 300 bahasa. Contohnya yaitu Bahasa Jawa yang terdapat di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Lalu, ada bahasa Sunda yang terdapat di Jawa Barat. Lalu, ada bahasa dialek Aceh, Batak, dan Minangkabau yang berkembang di Pulau Sumatera. Kemudian, ada Bahasa dan Dialek Bali, Sasak, dan Sumbawa di Bali dan Nusa Tenggara. Ada bahasa dan dialek Toraja, Bugis dan Makassar di Sulawesi dan Minahasa. Lalu ada bahasa dan dialek Papua di Papua.


    Selain bahasa-bahasa di atas, ada juga huruf daerah yang dipakai dalam penulisan hasil-hasil kesusastraan masa lampau. Bentuk-bentuk huruf tersebut, diantaranya huruf Jawa, Bali, Batak dan Bugis.



  4. Agama


    Dulunya, nenek moyang bangsa Indonesia menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme yaitu kepercayaan terhadap roh yang menempati benda-benda tertentu. Kemudian, dinamisme yaitu kepercayaan bahwa benda-benda tertentu mempunyai kekuatan. Kepercayaan ini sudah ada semenjak dulu sebelum agama-agama di Indonesia dating. Mayoritas agama penduduk di Indonesia yaitu islam (sekitar 85%). Sisanya memeluk agama Kristen, Budha, Hindu, Nasrani dan Kong Hu Cu.



  5. Pendidikan


    Kualitas penduduk suatu Negara sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Pada tahun 2000, tidak kurang dari 28,7 juta anak Indonesia terdaftar sebagai siswa sekolah dasar. Saat ini, pemerintah sudah mengerakkan jadwal pendidikan wajib mencar ilmu 9 tahun yang mana belum dewasa harus bersekolah di sekolah dasar selama 6 tahun dan di sekolah menengah pertama selama 3 tahun. Lalu, jadwal ini akan berlanjut sampai wajib 12 tahun ditambah dengan mengenyam pendidikan di sekolah menengan atas selama 3 tahun.



  6. Kegiatan Ekonomi


    Penduduk Indonesia juga mempunyai kegiatan ekonomi yang beraneka ragam, diantaranya yaitu :




    • Kegiatan Ekonomi Agraris

      Kegiatan ekonomi agraris mencakup bidang pertanian (peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan). Kegiatan ekonomi pertanian banyak dilakukan di pedesaan yang masih mempunyai lahan luas. Pulau Jawa merupakan penghasil padi utama. Kemudian, Sumatera termasuk daerah yang didominasi oleh perkebunan ibarat kelapa sawit, teh, kopi, karet dan sebagainya. Di daerah rawa-rawa, danau dan sungai-sungai besar dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan dalam bentuk karamba.


      Daerah Kalimantan didominasi oleh hutan primer dan hutan produksi. Ada juga perkebunan kayu. Hasil peternakan hampir sama dengan peternakan di Pulau Jawa. Perikanan dilakukan di danau, sungai dan rawa-rawa.



    • Kegiatan Ekonomi Non Agraris

      Kegiatan ekonomi nonagraris mencakup pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa.


      Hasil pertambangan yaitu minyak dan gas, serta batubara. Perindustrian mencakup pengolahan materi mentah menjadi barang setengah jadi, atau dari materi setengah jadi menjadi barang jadi.


      Lalu perdagangan mencakup perdagangan lokal, perdagangan regional, perdagangan nasional, dan perdagangan internasional.


      Jasa merupakan aktivitas, kemudahan atau manfaat yang sanggup dijual ke orang lain yang membutuhkan, Misalnya, jasa kesehatan, jasa hokum, jasa perbankan, jasa transportasi dan sebagainya. Seiring berkembangnya jaman, kegiatan ekonomi bidang jasa tidak hanya di perkotaan namun juga merambah ke pedesaan ibarat kemudahan BRI unit, ranting perum pegadaian, pelayanan kredit dan sebagainya.





Demikianlah pembahasan mengenai kondisi sosial Indonesia. Semoga uraian di atas sanggup bermanfaat sehinga kau sanggup memahami materi ini.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Kondisi Sosial Indonesia"

Posting Komentar