✔ Audit Proyek Atau Audit Agenda Beserta Tahapannya

Hallo agan2 pengunjung setia blog ecotax, kali ini admin ingin share mengenai audit proyek, bagi agan2 atau para pemilik proyek perlu melaksanakan audit terhadap proyeknya tersebut untuk mengetahui bagaimana kinerja yang sudah dilakukan oleh perusahaan proyek, dan untuk mempersingkat waktu ini beliau seputar gosip mengenai audit proyek atau audit program.

A.     Arti dan Proses Audit
Audit proyek ialah suatu proses yang sistematis untuk mendapat dan mengkaji secara objektif materi bukti (evidence) ihwal pernyataan ekonomi dan kegiatan-kegiatan lain. Hal ini bertujuan mencocokkan atau membandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya dari hasil langkah-langkah tersebut disimpulkan suatu pendapat atau opini dan mengkomunikasikannya kepada pihak yang berkepentingan. Dari definisi di atas, arti dan proses audit sanggup diuraikan sebagai berikut :
1.      Kegiatan audit terdiri dari langkah-langkah yang sistematis mengikuti urutan yang logis.
2.      Pengkajian dilakukan secara objektif.
3.      Diperlukan materi bukti (evidence), yaitu fakta atau data berikut gosip yang mendukungnya.
4.      Adanya kriteria sebagai patokan pertimbangan atau perbandingan.
5.      Adanya kesimpulan yang berupa pendapat atau opini dari auditor.

B.     Audit Proyek
Seperti diketahui bahwa di lingkungan aktivitas investigasi terdapat majemuk penjabaran audit, yaitu audit keuangan, operasi, manajemen, program, kinerja (performance), dan lain-lain. Dari aneka macam macam audit di atas, yang akan dibahas di sini ialah yang spesifik untuk aktivitas proyek, yaitu audit hasil program, yang untuk selanjutnya disebut audit proyek. Audit proyek ini bahwasanya merupakan salah satu jenis audit kinerja. Hal ini bukan berarti bahwa proyek tidak memerlukan jenis investigasi lain, menyerupai audit keuangan atau audit manajemen. Bagi proyek yang besar dan kompleks serta menelan sejumlah besar dana maka wajar, bahkan merupakan keharusan untuk dilakukan audit keuangan, manajemen, operasi dan lain-lain.
Adapun definisi audit proyek dari Leo Herbert (1979) ialah sebagai berikut :
1.      Merencanakan, mengumpulkan, dan mengevaluasi materi bukti yang cukup jumlahnya, relevan, dan kompeten.
2.      Dilakukan oleh auditor yang bebas (independent).
3.      Dengan tujuan audit yaitu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
·        Apakah administrasi atau personil suatu perusahaan atau distributor yang ditunjuk telah melaksanakan atau tidak melaksanakan kegiatan?
·        Apakah aktivitas yang dilakukan menggunakan norma yang sesuai untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan oleh yang berwenang?
·        Apakah aktivitas telah dilakukan dengan cara yang efektif?
4.      Dari materi pembuktian di atas auditor menarik kesimpulan atau pendapat dan melaporkan kepada pihak ketiga dengan :
·        Melengkapi kecukupan materi bukti untuk meyakinkan kebenaran isi laporan;
·        Usulan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas proyek.
Dari definisi di atas terlihat bahwa audit proyek memiliki ciri-ciri yang tidak selalu berlaku bagi macam investigasi lain, yaitu :
·        Auditor harus independen atau bebas;
·        Mempunyai kriteria untuk digunakan sebagai tolak ukur penilaian hasil program;
·        Menekankan pada hal-hal yang masih berpeluang untuk diadakan perbaikan.
  1. Tahap-Tahap Audit Proyek
Tahap-tahap untuk audit proyek terdiri dari survei pendahuluan, pengkajian sistem pengendalian manajemen, investigasi terinci, dan penyusunan laporan.
1.      Survei Pendahuluan
Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh gosip mengenai latar belakang dan keterangan yang bersifat umum ihwal proyek serta pendekatan pengelolaannya. Latar belakang ini umumnya menyangkut klarifikasi garis besar aspek-aspek yang bekerjasama dengan lingkup kerja proyek, organisasi, peserta, dan sistem administrasi dari objek yang akan diaudit.
Lingkup kerja:
·        Maksud dan tujuan adanya proyek.
·        Dimensi lingkup kerja proyek.
·        Biaya dan jadwal proyek.
·        Tenaga kerja yang terlibat.
·        Kegiatan di kantor sentra dan di lokasi proyek.

Organisasi dan manajemen:
·        Organisasi perusahaan induk dan tim proyek.
·        Tanggung jawab dan wewenang posisi kunci.
·        Para akseptor proyek serta kekerabatan kerja atau kekerabatan organisasi di antara mereka.
·        Kebijakan dan mekanisme koordinasi.
·        Sistem perencanaan dan pengendalian.
·        Arus kerja dan mekanisme pengambilan keputusan.

Dengan adanya gosip umum, auditor akan memperoleh citra garis besar ihwal objek yang akan diperiksa. Hal ini membantu untuk lebih jauh merumuskan tujuan pemeriksaan.

2.      Mengkaji dan Menguji Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian administrasi ialah seperangkat tata cara atau mekanisme dan kebijakan, yang dimaksudkan untuk menjamin semua pihak dalam organisasi mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan guna mencapai target perusahaan dengan cara yang efektif dan efisien. Sasaran tersebut ditetapkan menurut proses perencanaan yang panjang dan pengambilan keputusan oleh yang berwenang di dalam organisasi. Pada tahap ini auditor perlu mengadakan pengujian untuk mengetahui apakah peraturan dan mekanisme yang telah diberlakukan tersebut diikuti dengan baik? Apakah mekanisme tersebut cukup efektif untuk mengatur arus aktivitas dalam rangka mencapai tujuan? Teknik di atas kalau diikuti dengan sungguh-sungguh akan membantu auditor melihat eksklusif indikasi kelemahan dan kekuatan sistem pengendalian administrasi objek yang diperiksa.

3.      Pemeriksaan Terinci
Bila tahap-tahap survei pendahuluan, pengkajian, dan pengujian sistem pengendalian telah menunjukkan cukup gosip kepada auditor untuk merumuskan target pemeriksaan, maka dilanjutkan dengan tahap investigasi terinci, yaitu tahap di mana dilakukan kiprah utama dalam siklus audit. Di sini dilakukan pengumpulan bukti dalam jumlah yang cukup, material yang kompeten, relevan, dan berarti sehingga memungkinkan bagi auditor untuk menganalisis dan menciptakan kesimpulan.

4.      Penyusunan Laporan
Semua aktivitas audit terdahulu disimpulkan ke dalam suatu laporan yang berisi antara lain ada tidaknya penyimpangan pelaksanaan dari kriteria yang telah ditetapkan, disertai bukti-bukti yang mendukung, akhir dari penyimpangan tersebut khususnya terhadap pencapaian target proyek dan perusahaan pada umumnya, asumsi jumlah kerugian yang ditimbulkan, serta usulan-usulan perbaikan yang mungkin sanggup dilakukan.


Sekian dulu pembahasan kita hari ini mengenai perencanaan keuangan, semoga bermanfaat dan terus dukung blog ini supaya sanggup selalu menunjukkan gosip menarik dan bermanfaat lainnya bagi agan2 semua.

Sumber http://candraekonom.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "✔ Audit Proyek Atau Audit Agenda Beserta Tahapannya"

Posting Komentar