Pengertian Fob Shipping Point Dan Fob Destination Point

Usaha dagang melibatkan adanya pembeli dan penjual barang. Nah, di dalam proses pembelian barang dikenal terdapat persyaratan2 yang terjadi antara pembeli dan penjual yang disebut sebagai persyaratan jual beli. 

Persyaratan jual beli dalam perjuangan dagang yang dimaksud yakni persyaratan FOB shipping point dan FOB destination point. Kedua syarat yang disepakati pembeli dan penjual ini mengacu pada kapan barang dibeli sanggup diakui secara sah sebagai hak milik pembeli. Atau lebih tepatnya kita berbicara mengenai syarat penyerahan / pengiriman barang dan syarat pembayaran atau pelunasan transaksi barang.  

Free on Board (FOB) SHIPPING POINT 

FOB shipping point menawarkan syarat bahwa ongkos kirim / biaya angkut barang dari gudang penjual ke pembeli yakni tanggung jawab pembeli. Jadi, barang sudah dinyatakan menjadi hak milik pembeli ketika barang mulai ada di gudang penjual dan siap kirim ke gudang pembeli. 

Jadi seandainya barang tersebut masih dalam perjalanan ke daerah pembeli, maka barang yang masih di perjalanan sudah menjadi milik pembeli walaupun ketika tutup buku barang secara fisik belum diterima di gudang pembeli, dan pembeli harus mencatat barang tersebut sebagai persediaan (walaupun masih dalam perjalanan). 

Free on Board (FOB) DESTINATION POINT

FOB destination point menawarkan syarat bahwa ongkos kirim / biaya angkut barang dari gudang penjual ke pembeli yakni tanggung jawab penjual. Jadi, barang dinyatakan hak milik pembeli apabila barang secara fisik sudah hingga di daerah pembeli. 

Jadi jikalau mengacu pada syarat FOB destination, barang yang masih dalam perjalanan ke gudang pembeli, masih menjadi milik penjual. Nah, apabila pada ketika tutup buku barang tersebut belum diterima pembeli, barang tersebut dilarang dimasukkan ke dalam persediaan perusahaan. 

CONTOH FOB SHIPPING POINT DAN FOB DESTINATION POINT 

Contoh gampang transaksi FOB shipping point adalah ketika anda belanja di supermarket. Pada ketika anda membeli barang kebutuhan di supermarket, dan sehabis anda membayar barang2 anda. Barang2 kebutuhan yang anda beli akan pribadi anda bawa pulang. Apabila di perjalanan anda membeli bensin untuk kendaraan anda misalnya, atau mengganti ban kendaraan sebab bocor di tengah jalan, maka biaya2 tersebut yakni tanggung jawab anda sebagai pembeli bukan penjual (supermarket), sebab barang sudah berpindah tangan ke pembeli sehabis transaksi dibayar di kasir. 

Sedangkan contoh transaksi FOB destination point adalah ketika anda belanja perabotan lemari di toko furniture, lalu barang nantinya akan dikirim ke rumah anda oleh penjual, dalam hal ini pemilik toko sebagai bentuk layanan pada pelanggan.

Maka, segala biaya yang dikeluarkan oleh toko untuk mengantarkan perabotan ke rumah anda, baik uang bensin, honor pegawai (sopir), maintenance kendaraan beroda empat dan lain2 yakni tanggung jawab penjual. Itulah referensi FOB destination. 

RANGKUMAN TABEL PERBEDAAN FOB SHIPPING POINT DAN DESTINATION

Berikut yakni rangkuman tabel perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination Point, untuk menggambarkan perbedaan keduanya: 

FOB Shipping point dan FOB Destination Point

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengertian Fob Shipping Point Dan Fob Destination Point"

Posting Komentar