Pengertian Dan Manfaat Divestasi
DIVESTASI yaitu salah satu istilah yang dipakai dalam dunia bisnis, ekonomi, pasar modal dan keuangan. Istilah divestasi ini menjadi sangat terkenal ketika istilah divestasi sering dipakai dalam kasus PT Freeport. Kalau anda baca berita, Freeport yang sudah bertahun-tahun dikuasai oleh pemerintah kesudahannya berhasil dimiliki kembali oleh Indonesia tercinta melalui divestasi saham sebesar 51%.
Nah, bahwasanya apa itu divestasi saham? Apa kegunaan suatu perusahaan atau organisasi melaksanakan divestasi? Mari kita bahas lengkap ihwal divestasi di artikel ini.
PENGERTIAN DIVESTASI
Menurut Wikipedia, divestasi merupakan pengurangan beberapa jenis aset, baik dalam bentuk finansial atau barang. Dengan kata lain divestasi dilakukan dengan cara menjual sebagian bisnis perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), divestasi yaitu pelepasan, pembebasan, pengurangan modal, tindakan perusahaan menjual aset kepada pihak lain.
Menurut Benson et al. (1984), divestasi sanggup dibagi menjadi sell off dan spin off. Sell off merupakan penjualan sebagian aset dari perusahaan induk, ibarat anak perusahaan, divisi, atau lini produk kepada perusahaan lain. Sedangkan spin off terjadi ketika perusahaan mendistribusikan atau menjual saham biasa yang dimiliki kepada para pemegang saham lainnya.
Menurut Sudarsanam (1995), divestasi merupakan kegiatan di mana perusahaan menjual sebagian bisnisnya pada pihak lain untuk alasan yang berbeda-beda.
Dari pengertian divestasi diatas, sanggup kita simpulkan bahwa inti divestasi yaitu KEGIATAN MENJUAL ASET PADA PIHAK LAIN. Kegiatan divestasi ini juga sanggup dilakukan dengan menjual saham kepada para pemegang saham lainnya.
CARA MELAKUKAN DIVESTASI
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, divestasi pada umumnya dilakukan dengan cara melaksanakan penjualan sebuah divisi, unit bisnis, segmen, aset perusahaan ke pihak lain. Alasan perusahaan melaksanakan divestasi dengan cara ini yaitu untuk menghindari pengambilalihan secara paksa atau istilahnya: Hostile takeover. Selain itu, penjualan aset (divestasi) sanggup memperlihatkan dana segar pada perusahaan yang sudah dilikuidasi.
TUJUAN PERUSAHAAN MELAKUKAN DIVESTASI
Perusahaan mempunyai banyak sekali macam dan motif kenapa melaksanakan divestasi pada usahanya. Berikut yaitu tujuan-tujuan perusahaan melaksanakan divestasi:
1. Perusahaan ingin kembali ke core businessnya.
Perusahaan biasanya melaksanakan divestasi pada bisnis yang tidak berafiliasi dengan acara utama operasional perusahaan. Sehingga, dengan menjual bisnis yang tidak berafiliasi dengan bisnis intinya, perusahaan sanggup lebih berfokus menggarap bisnis inti, dan menghasilkan profit yang lebih besar.
2. Melepas bisnis perusahaan yang sifatnya sudah tidak menguntungkan.
3. Perusahaan berada dalam kesulitan keuangan sehingga membutuhkan dana segar. Akhirnya, perusahaan melaksanakan langkah divestasi dengan menjual sebagian atau seluruh aset atau beberapa bisnisnya.
4. Adanya perubahan taktik atau prioritas. Perusahaan melaksanakan divestasi alasannya yaitu ingin merubah taktik contohnya taktik core bisnisnya atau memprioritaskan bisnis2 di lini tertentu saja.
5. Perusahaan sedang mencari perhiasan dana, contohnya untuk menyebarkan inti bisnisnya menjadi lebih besar atau untuk membayar utang.
6. Perusahaan ingin bangun sendiri. Perusahaan sanggup saja melaksanakan divestasi pada lini bisnis yang dianggap mempunyai perjanjian terlalu mengikat dengan perusahaan. Sehingga dengan melaksanakan divestasi, perusahaan sanggup bangun sendiri secara lebih independen.
Nah, selain tujuan-tujuan tersebut, ada lagi tujuan eksternal mengapa perusahaan melakikan divestasi. Ada dua tujuan eksternal perusahaan melaksanakan divestasi, yaitu sebagai berikut:
1. Permintaan dari kreditur.
Perusahaan yang terancam bangkrut, atas undangan atau persetujuan kreditur, sanggup dilakukan divestasi untuk melunasi utangnya. Kreditur yang melihat bahwa ada lini bisnis perusahaan yang menyebabkan kerugian yang menyebabkan perusahaan berpotensi pailit, kreditur sanggup meminta pada perusahaan untuk melaksanakan divestasi pada lini bisnis yang bersangkutan.
2. Paksaan atau tekanan dari pemerintah.
Perusahaan sanggup melaksanakan divestasi bukan dari keinginannya sendiri, tetapi melalui paksaan dari pemerintah. Contohnya? Contoh paling konkrit yang terjadi di Indonesia yaitu divestasi saham PT Freeport.
PT Freeport sebelumnya dimiliki dan dikelola oleh negara asing, yaitu Amerika Serikat (AS), namun lokasi tambang Freeport berada di Papua. Tentu saja, seharusnya Indonesia-lah yang menguasai tambang freeport tersebut.
Atas dasar itulah, pemerintah kita mengharuskan supaya Freeport menjual alias mendivestasikan kepemilikan saham mayoritasnya sebesar 51% kepada Indonesia. Atas dasar negosisasi yang alot, kesudahannya PT Freeport menetapkan harga untuk sahamnya sebesar 51%, yaitu sekitar Rp56 triliun, dan Indonesia melalui PT Inalum berhasil membeli kembali saham lebih banyak didominasi 51% dari PT Freeport, sehingga dengan kepemilikan saham mayoritas, maka Freeport sanggup dikatakan sudah mendivestasikan sahamnya pada Indonesia.
Itulah pengertian / definisi divestasi, beserta manfaat divestasi. Anda yang seringkali mendengar istilah divestasi, tetapi anda masih bertanya-tanya apa itu divestasi, kenapa perusahaan melaksanakan divestasi. Kenapa istilah divestasi seringkali dikaitkan dengan kasus Freeport, maka di artikel ihwal 'Pengertian dan Manfaat Divestasi', anda sudah mendapat jawabannya.
Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com
Berita ihwal divestasi di media masa -Tribun News
Nah, bahwasanya apa itu divestasi saham? Apa kegunaan suatu perusahaan atau organisasi melaksanakan divestasi? Mari kita bahas lengkap ihwal divestasi di artikel ini.
PENGERTIAN DIVESTASI
Menurut Wikipedia, divestasi merupakan pengurangan beberapa jenis aset, baik dalam bentuk finansial atau barang. Dengan kata lain divestasi dilakukan dengan cara menjual sebagian bisnis perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), divestasi yaitu pelepasan, pembebasan, pengurangan modal, tindakan perusahaan menjual aset kepada pihak lain.
Menurut Benson et al. (1984), divestasi sanggup dibagi menjadi sell off dan spin off. Sell off merupakan penjualan sebagian aset dari perusahaan induk, ibarat anak perusahaan, divisi, atau lini produk kepada perusahaan lain. Sedangkan spin off terjadi ketika perusahaan mendistribusikan atau menjual saham biasa yang dimiliki kepada para pemegang saham lainnya.
Menurut Sudarsanam (1995), divestasi merupakan kegiatan di mana perusahaan menjual sebagian bisnisnya pada pihak lain untuk alasan yang berbeda-beda.
Dari pengertian divestasi diatas, sanggup kita simpulkan bahwa inti divestasi yaitu KEGIATAN MENJUAL ASET PADA PIHAK LAIN. Kegiatan divestasi ini juga sanggup dilakukan dengan menjual saham kepada para pemegang saham lainnya.
CARA MELAKUKAN DIVESTASI
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, divestasi pada umumnya dilakukan dengan cara melaksanakan penjualan sebuah divisi, unit bisnis, segmen, aset perusahaan ke pihak lain. Alasan perusahaan melaksanakan divestasi dengan cara ini yaitu untuk menghindari pengambilalihan secara paksa atau istilahnya: Hostile takeover. Selain itu, penjualan aset (divestasi) sanggup memperlihatkan dana segar pada perusahaan yang sudah dilikuidasi.
TUJUAN PERUSAHAAN MELAKUKAN DIVESTASI
Perusahaan mempunyai banyak sekali macam dan motif kenapa melaksanakan divestasi pada usahanya. Berikut yaitu tujuan-tujuan perusahaan melaksanakan divestasi:
1. Perusahaan ingin kembali ke core businessnya.
Perusahaan biasanya melaksanakan divestasi pada bisnis yang tidak berafiliasi dengan acara utama operasional perusahaan. Sehingga, dengan menjual bisnis yang tidak berafiliasi dengan bisnis intinya, perusahaan sanggup lebih berfokus menggarap bisnis inti, dan menghasilkan profit yang lebih besar.
2. Melepas bisnis perusahaan yang sifatnya sudah tidak menguntungkan.
3. Perusahaan berada dalam kesulitan keuangan sehingga membutuhkan dana segar. Akhirnya, perusahaan melaksanakan langkah divestasi dengan menjual sebagian atau seluruh aset atau beberapa bisnisnya.
4. Adanya perubahan taktik atau prioritas. Perusahaan melaksanakan divestasi alasannya yaitu ingin merubah taktik contohnya taktik core bisnisnya atau memprioritaskan bisnis2 di lini tertentu saja.
5. Perusahaan sedang mencari perhiasan dana, contohnya untuk menyebarkan inti bisnisnya menjadi lebih besar atau untuk membayar utang.
6. Perusahaan ingin bangun sendiri. Perusahaan sanggup saja melaksanakan divestasi pada lini bisnis yang dianggap mempunyai perjanjian terlalu mengikat dengan perusahaan. Sehingga dengan melaksanakan divestasi, perusahaan sanggup bangun sendiri secara lebih independen.
Nah, selain tujuan-tujuan tersebut, ada lagi tujuan eksternal mengapa perusahaan melakikan divestasi. Ada dua tujuan eksternal perusahaan melaksanakan divestasi, yaitu sebagai berikut:
1. Permintaan dari kreditur.
Perusahaan yang terancam bangkrut, atas undangan atau persetujuan kreditur, sanggup dilakukan divestasi untuk melunasi utangnya. Kreditur yang melihat bahwa ada lini bisnis perusahaan yang menyebabkan kerugian yang menyebabkan perusahaan berpotensi pailit, kreditur sanggup meminta pada perusahaan untuk melaksanakan divestasi pada lini bisnis yang bersangkutan.
2. Paksaan atau tekanan dari pemerintah.
Perusahaan sanggup melaksanakan divestasi bukan dari keinginannya sendiri, tetapi melalui paksaan dari pemerintah. Contohnya? Contoh paling konkrit yang terjadi di Indonesia yaitu divestasi saham PT Freeport.
PT Freeport sebelumnya dimiliki dan dikelola oleh negara asing, yaitu Amerika Serikat (AS), namun lokasi tambang Freeport berada di Papua. Tentu saja, seharusnya Indonesia-lah yang menguasai tambang freeport tersebut.
Atas dasar itulah, pemerintah kita mengharuskan supaya Freeport menjual alias mendivestasikan kepemilikan saham mayoritasnya sebesar 51% kepada Indonesia. Atas dasar negosisasi yang alot, kesudahannya PT Freeport menetapkan harga untuk sahamnya sebesar 51%, yaitu sekitar Rp56 triliun, dan Indonesia melalui PT Inalum berhasil membeli kembali saham lebih banyak didominasi 51% dari PT Freeport, sehingga dengan kepemilikan saham mayoritas, maka Freeport sanggup dikatakan sudah mendivestasikan sahamnya pada Indonesia.
Itulah pengertian / definisi divestasi, beserta manfaat divestasi. Anda yang seringkali mendengar istilah divestasi, tetapi anda masih bertanya-tanya apa itu divestasi, kenapa perusahaan melaksanakan divestasi. Kenapa istilah divestasi seringkali dikaitkan dengan kasus Freeport, maka di artikel ihwal 'Pengertian dan Manfaat Divestasi', anda sudah mendapat jawabannya.
0 Response to "Pengertian Dan Manfaat Divestasi"
Posting Komentar