Pengendalian Sosial: Pengertian, Jenis Dan Contoh

Pengendalian sosial merupakan salah satu bentuk penertiban yang perlu dilakukan di dalam lingkungan masyarakat. Pengendalian sosial yaitu cara yang dipakai untuk menertibkan masyarakat melalui sebuah proses terencana, biar individu atau kelompok tertentu sanggup diajarkan, maupun dipaksa untuk sanggup beradaptasi pada kebiasaan dan nilai-nilai hidup yang ada di kelompoknya. 

JENIS-JENIS PENGENDALIAN SOSIAL 

Pengendalian sosial sanggup dibagi menjadi lima menurut sifat-sifatnya, yaitu: Pengendalian sosial bersifat preventif, represif, gabungan, persuasif, dan koersif. Apa saja perbedaannya? Mari kita simak. 

1. Pengendalian sosial preventif

Pengendalian sosial preventif yaitu pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran. Tujuannya yaitu untuk mencegah terjadinya sikap menyimpang. Sebagai contoh, seorang guru menawarkan nasihat pada siswa biar tidak memakai narkoba dan zat2 berbahaya lainnya. 

Ini yaitu pola tindakan preventif, di mana siswa diberikan nasihat, edukasi terlebih dahulu biar tidak memakai narkoba yang berdampak jelek pada masa depan mereka. Contoh lainnya, yaitu adanya rambu-rambu kemudian lintas di jalan raya. 

Adanya rambu2 yaitu tindakan preventif yang bertujuan untuk mengingatkan pengguna jalan biar lebih tertib dalam berkendara dan mencegah terjadinya sikap menyimpang menyerupai kebut2an, tidak memakai helm dan lain2. 

Nasihat dan kasih sayang dari orang bau tanah pada anaknya merupakan pola paling faktual pengendalian sosial preventif. 

2. Pengendalian sosial represif

Pengendalian sosial represif dilakukan sehabis terjadi pelanggaran, supaya keadaan pulih menyerupai sedia kala. Contohnya, seorang murid yang mangkir sekolah, mendapat eksekusi dari guru biar tidak mengulang kembali kesalahannya. 

3. Pengendalian sosial gabungan 

Pengendalian sosial campuran yaitu pengendalian sosial yang bersifat preventif dan represif. Tujuan pengendalian sosial campuran yaitu untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial (preventif) dan memulihkan kembali keadaan semula apabila telah terjadi penyimpangan (represif). 

Hal ini bertujuan biar sikap menyimpang tidak sempat merugikan pelaku dan juga orang lain. Contoh paling faktual yang sanggup kita lihat pada pengendalian sosial campuran ini yaitu rambu-rambu kemudian lintas dikala anda berkendara. 

Rambu kemudian lintas dipasang dengan tujuan untuk mengatur ketertiban berkendara dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan raya (preventif). Akan tetapi tetap ada pengendara yang tidak mematuhi peraturan kemudian lintas. 

Dalam hal ini perlu diambil tindakan hukuman menyerupai denda dan aturan biar ketertiban dan keamanan dalam berkendara sanggup tetap terjaga dengan semestinya (represif).

4. Pengendalian sosial persuasif

Pengendalian sosial persuasif dilakukan dengan cara pendekatan dan sosialiasi pada masyarakat, supaya masyarakat sanggup mematuhi norma yang ada. Pengendalian sosial persuasif dilakukan tanpa kekerasan, dan sifatnya yaitu AJAKAN untuk melaksanakan sesuatu yang positif, yang menghindarkan diri dari perbuatan menyimpang dalam masyarakat. 

Contoh pengendalian sosial persuasif yaitu sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat ihwal ancaman penggunaan narkoba, dan ajakan2 pada masyarakat untuk menghindari konsumsi narkoba. 

5. Pengendalian sosial koersif 

Pengendalian sosial koersif yaitu pengendalian sosial yang bersifat memaksa. Tujuannya biar masyarakat sanggup berperilaku sesuai norma-norma yang ada. Apabila terjadi pelanggaran, maka akan diterapkan hukuman biar ketertiban sosial sanggup dijalankan. 

Sebagai contoh, seorang begal ditangkap oleh masa dan diadili secara aturan (penjara) untuk menjadikan pengaruh jera yang lebih. Secara teori, pengendalian koersif mempunyai sedikit persamaan dengan pengendalian sosial represif, namun pengendalian koersif lebih keras, dan sanggup menjadikan pengaruh jera yang lebih bagi pelakunya. 

Koersif bersifat ANCAMAN. Contoh lainnya, polisi terpaksa melumpuhkan dan mengancam para pendemo yang merusak akomodasi umum dan menganggu ketertiban masyarakat. 

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengendalian Sosial: Pengertian, Jenis Dan Contoh"

Posting Komentar