Penelitian Eksperimen: Pola Dan Metodenya

Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui kekerabatan sebab-akibat antar variabel. Dalam penelitian sosial, riset eksperimental biasanya melibatkan lebih dari dua variabel lantaran permasalahan sosial yang selalu kompleks.


Desain penelitian riset eksperimental sanggup menerapkan pendekatan kualitatif atau pun kuantitatif. Namun pada umumnya, penelitian eksperimen menerapkan pendekatan kuantitatif lantaran memerlukan hipotesis.


Baca juga Desain Penelitian: Jenis & Contohnya







Eksperimen merupakan percobaan atau semacam rekayasa. Penelitian eksperimen diterapkan ketika rekayasa sosial dibutuhkan. Jenis metode penelitian ini sangat efektif untuk mengevaluasi suatu tratment atau kebijakan yang hendak diterapkan pada masyarakat.


Postingan ini akan merujuk pada buku fenomenal wacana metode penelitian yang diedit oleh Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. Salah satu chapter dalam buku tersebut membahas wacana riset eksperimental secara terang sekali. Postingan ini berupaya untuk merangkumnya sembari menambahkan sedikit teladan untuk penjelasan.


Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui kekerabatan lantaran Penelitian Eksperimen: Contoh dan Metodenya


Pengertian penelitian eksperimen


Definisi penelitian eksperimen yang sanggup ditawarkan di sini yaitu model atau jenis metode penelitian yang memakai eksperimen untuk mencari kekerabatan kausalitas atau sebab-akibat antar variabel penelitian. Ada beberapa poin yang perlu ditekankan di sini, yaitu eksperimen dan kausalitas.


Baca juga: Pengertian Variabel Penelitian







Metode riset eksperimental sanggup dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, riset eksperimental dengan kelompok pembanding. Kedua, riset eksperimental tanpa kelompok pembanding. Keterlibatan kelompok pembanding merupakan wujud pengembangan dari riset eksperimental tanpa kelompok pembanding yang syarat dengan bias.


Kelompok pembanding dalam bahasa Inggris disebut juga control group. Penjelasan mengenai kelompok pembanding akan diuraikan lebih detail pada pecahan teladan nanti. Sampai di sini, kita sudah mendefinisikan pengertian riset eksperimental secara singkat.


Contoh penelitian eksperimen


Contoh riset eksperimental tanpa control group


Pemerintah kawasan berniat menerapkan kebijakan transmigrasi penduduk suatu desa yang mempunyai tingkat kepadatan dan kemiskinan yang tinggi. Sebelum menerapkan kebijakan tersebut, survey dilakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat. Riset eksperimental dilakukan dengan cara menerapkan treatment atau eksperimen kepada partisipan penelitian, kemudian mengevaluasi hasilnya.


Di sini, pemerintah kawasan melaksanakan eksperimen dengan cara mempertontonkan film wacana keberhasilan para transmigran untuk menstimulasi cita-cita mereka biar mau pindah. Riset eksperimental dilakukan dengan cara menyelenggarakan pre-test atau survey terlebih dahulu sebelum partisipan menonton film. Kemudian partisipan yang sama disurvey lagi setelah menonton film. Analisis data dilakukan dengan cara melihat adakah perbedaan perilaku antara sebelum dan setelah eksperimen dilakukan.


Baca juga: Metode Analisis Data







Jika terjadi perubahan, maka nonton film wacana keberhasilan transmigran sanggup dijadikan sebuah intervensi untuk mendukung kebijakan transmigrasi biar berjalan mulus.


Riset eksperimen tanpa kontrol grup artinya hanya kelompok warga desa yang akan menjadi subjek kebijakan saja yang disurvey dan diintervensi. Model penelitian ini mempunyai kekurangan pada tingginya bias hasil analisis. Misalnya, apakah perubahan perilaku warga tersebut disebabkan oleh film yang mereka tonton atau kesadaran bahwa mereka sedang disurvey?


Untuk mengurangi bias semacam ini, model penelitian eksperimen dikembangkan dengan melibatkan kelompok pembanding atau kontrol group. Misalnya, dengan mensurvey warga desa lain yang mempunyai karakteristik serupa.


Contoh riset eksperimental dengan control group


Pemerintah akan menerapkan kebijakan wacana pengurangan konsumsi rokok. Sekelompok perokok yang mengonsumsi lebih dari lima batang perhari dikumpulkan. Kemudian mereka dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok pembanding. Eksperimen yang dilakukan ialah dengan mempertontonkan gambar atau foto-foto wacana penyakit jawaban merokok.


Hipotesis yang dirumuskan menyatakan bahwa mengatakan foto-foto atau gambar penyakit jawaban merokok kepada perokok sanggup mengurangi jumlah konsumsi rokok mereka per hari.


Baca juga: Pengujian Hipotesis







Kedua kelompok tersebut disurvey apakah ingin mengurangi konsumsi rokoknya ketika ini juga. Setelah itu, kelompok eksperimen diperlihatkan foto-foto yang menjadi alat eksperimen. Sedangkan kelompok pembanding tidak. Setelah eksperimen dilakukan, survey dilakukakan kembali terhadap kedua kelompok tersebut.


Analisis data dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok pembanding. Jika terdapat perbedaan yang signifikan, maka hipotesis yang dirumuskan sanggup diterima.


Sebagaimana telah disebutkan di awal, penelitian sosial umumnya melibatkan lebih dari dua variabel. Contoh penelitian di atas sanggup melibatkan variabel lain, menyerupai contohnya usia, riwayat penyakit, dan sebagainya. Bisa jadi, seorang responden dengan riwayat penyakit yang berbeda akan mempunyai respons berbeda terhadap foto penyakit jawaban rokok yang diperlihatkan.


Baca juga Metode Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contohnya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Penelitian Eksperimen: Pola Dan Metodenya"

Posting Komentar