√ Macam-Macam Anutan Seni Lukis Dan Hasil Karyanya
Jika ditinjau dari sisi teknis, lukisan merupakan kegiatan yang memakai pigmen atau warna dengan materi pelarut yang akan dipakai di atas permukaan bidang dasar.
Misalkan pada kanvas, yang dijadikan sebagai media dalam menghasilkan sensasi delusi ruang, gerakan dan tekstur, untuk mengekspresikan banyak sekali macam makna atau nilai subjektif, baik yang bersifat intelektual, emosional, relegius, simbolik dan lain sebagainya.
Selain itu, ada juga ajaran seni lukis yang kemudian membedakan setiap hasil karya yang mereka ciptakan. Diantaranya sebagai berikut.
Aliran Seni Lukis Surrealisme
Surrealisme merupakan ajaran seni lukis yang sebagian hasil karyanya ibarat bentuk-bentuk yang sering ditemui di alam mimpi yang bersama-sama merupakan bentuk dari alam bawah sadar manusia.
Dalam kata lain, pelukis berusaha untuk menuangkan samua imajinasinya dan membebaskan fikirannya dari hal-hal yang sudah logis atau bahkan mainstream yang kemudian diaplikasikan pada semua objek yang ia kehendaki.
Jarang ada orang yang sanggup memahami maksud dari lukisan tersebut, salah seorang tokoh yang paling populer dalam ajaran ini yaitu Salvador Dali.
Aliran Seni Lukis Kubisme
Kubisme merupakan ajaran seni lukis yang lebih cenderung melaksanakan abstraksi suatu objek ke dalam macam-macam bentuk geometri demi mendapat sensasi tertentu. Salah seorang tokoh yang paling populer dalam ajaran ini yaitu Pablo Picasso.
Aliran Seni Lukis Romantisme
Romantisme merupakan ajaran seni lukis tertua dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Hasil karya dari ajaran seni lukis ini biasanya terkesan untuk membangkitkan kenangan keindahan atau romantis di setiap objek yang ia hasilkan. Objek yang paling sering di eksplor oleh ajaran seni lukis ini, biasanya berlatarbelakang alam.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri pada zaman kolonial. Salah satu tokoh populer dari ajaran ini yaitu Raden Saleh.
Aliran Seni Lukis Plural Painting
Plural painting merupakan ajaran seni lukis yang dalam proses beraktivitasnya melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi yang bertujuan sanggup mengambil dan menterjemahkan gerak kehidupan ke dalam bahasa visual.
Kemudian mengakibatkan Plural painting sebagai konsep bahasa visual. Di mana, untuk mewujudkan idiom-idiom semoga relatif sanggup mencapai ketepatan dari apa yang sudah tertangkap oleh intuisi dengan memakai idiom-idiom yang lebih bersifat multi-teknik, multi-etnis, atau multi-style.
Aliran Seni Lukis Badingkut(isme)
Sebuah ajaran seni lukis yang mempunyai kecenderungan pada proses penggayaan, atau cara proses kreatif dasil pengembangan dari Herry Dim yang sudah ada semenjak tahun 70-an.
Hasil karya ajaran ini merupakan rangkaian bahan-bahan bekas atau bahkan temuan yang kemudian sanggup menjadi sebuah karya seni yang berupa karya ruang (seni instalasi), dua dimensi (lukisan atau instalasi dinding), tiga dimensi (serupa patung), ataupun karya seni tata panggung teater.
Aliran Seni Lukis Ekspresionisme
Aliran seni lukis ini merupakan ajaran seni lukis yang hasil karyanya lebih mengarah pada kecenderungan seorang seniman dalam upayanya untuk mendistorsi kenyataan dengan banyak sekali macam pengaruh emosional.
Hasil karya ajaran ini banyak kita temui dalam karya lukisan, film, sastra, musik dan juga arsitektur.
Aliran Seni Lukis Dada (Dadaisme)
Aliran seni lukis ini merupakan sebuah gerakan budaya yang terlahir di wilayah netral, yaitu Zürich, Switzerland, selama Perang Dunia I (1916-1920) berlangsung. Gerakan tersebut mencakup seni visual, teater, desain grafis dan sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni).
Aliran Seni Lukis Fauvisme
Aliran ini merupakan sebuah ajaran seni lukis yang mempunyai umur cukup pendek yang dimulai menjelang masa seni rupa modern.
Nama fauvisme sendiri berasal dari kata sindiran “fauve” yang berarti hewan liar, yang dilontarkan oleh Louis Vauxcelles saat sedang mengomentari sebuah ekspo yang berjulukan Salon d’Automne dalam sebuah artikel yang dibentuk pada 17 Oktober 1905.
Aliran Seni Lukis Neo-Impresionisme
Neo-Impresionisme merupakan sebuah ajaran seni lukis di mana teknik melukisnya tidak lagi memakai warna adonan baik yang ada pada palet atau yang di atas kanvas, melainkan ditempatkan pada beberapa titik kecil yang bersebelahan.
Aliran ini berkembang dengan pesat di Perancis sekitar tahun 1886-1906 yang dipimpin oleh Georges Seurat.
Aliran Seni Lukis Realisme
Aliran seni lukis ini merupakan ajaran seni lukis yang dalam hasil karyanya berusaha untuk menampilkan subjek ke dalam suatu karya yang sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya tambahan ataupun aksesori tertentu.
Dengan kata lain, ajaran seni yang ingin menunjukkan suatu kebenaran atas insiden sehari-hari.
Aliran Seni Lukis Naturalisme
Naturalisme merupakan ajaran seni lukis yang menggambarkan segala sesuatu sesuai dengan alam faktual atau nature.
Basuki Abdullah merupakan salah satu maestro asal Indonesia yang melukis seorang perawan desa yang memakai pakaian lusuh tapi justru tampak mirip bidadari. Selain Basuki Abdullah maestro asal Indonesia yang juga populer yaitu Raden Saleh.
Artikel terkait: Macam-macam ajaran seni rupa
Sumber https://carajuki.com
0 Response to "√ Macam-Macam Anutan Seni Lukis Dan Hasil Karyanya"
Posting Komentar