Kata Pengantar Laporan: Teladan Penjelasannya
Kata pengantar laporan merupakan salah satu potongan penting dari keseluruhan laporan penelitian yang ditulis. Fungsi kata pengantar laporan pada prinsipnya yaitu ”mengantar” pembaca pada isi laporan.
Pembaca perlu diantar sebagai potongan dari proses etis memahami laporan. Dengan demikian jikalau laporan ditulis tanpa kata pengantar, maka isi laporan tersebut ibarat pribadi disodorkan kepada pembaca sehingga pembaca kaget dan loncat-loncat. Intinya yaitu kurang etis.
Baca juga Rancangan Penelitian: Contoh dan Penjelasannya
Kata pengantar laporan yang akan diulas di postingan ini yaitu kata pengantar laporan riset atau penelitian. Laporan penelitian banyak jenisnya, meliputi skripsi, tesis, makalah, dan sebagainya. Di sini saya maksudkan laporan penelitian dalam bentuk yang paling umum saja. Dengan kata lain, tidak sepsifik menyebutkan skripsi, tesis atau makalah meskipun kata pengantar ini sanggup dipakai untuk beberapa jenis laporan penelitian tersebut.
Sebelum melangkah pada pembahasan, saya paparkan pola kata pengantar di bawah ini. Pembaca yang sedang mencari gosip perihal bagaimana menciptakan kata pengantar untuk laporan riset sanggup mengakibatkan postingan ini sebagai referensi. Setelah pemaparan pola kita ulas sekilas perihal apa bagaimana menulis kata pengantar dan apa saja yang perlu ditulis.
Contoh kata pengantar laporan
Perhatikan pola di bawah ini dengan secama. Nama orang dan institusi lainnya tidaklah penting untuk diperhatikan. Apa yang penting untuk diperhatikan yaitu konten dari kata pengantar yang ditulis. Simak pola berikut:
Baca juga: Contoh Proposal Penelitian
Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan YME yang telah memperlihatkan karunia berupa kesempatan kami untuk belajar.
Selesainya laporan penelitian ini bukan berarti berakhirnya kiprah kami sebagai pembelajar. Justru laporan ini merupakan awal langkah untuk secara konsisten mempelajari apa yang telah kita kaji dan tulis di sini.
Sebagai sebuah wacana yang tidak ada habisnya diahas, demokrasi kerap memperlihatkan silang pendapat dan tabrak opini yang komplek. Demokrasi tak sekadar soal politik, namun juga ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, bahkan soal mentalitas. Tentunya masih banyak lagi wacana demokrasi yang sanggup ditilik dari aneka macam aspek.
Secara umum, laporan penelitian ini membahas seputar pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Luasnya wacana demokrasi memperlihatkan kesempatan kepada kami untuk fokus pada satu aspek yang tak kalah penting, yaitu pendidikan. Dalam pendidikan menempel besar lengan berkuasa kultur dan aspek psiko-sosial yang dibangun oleh pembelajar.
Sosiolog Perancis, Pierre Bourdieu beropini bahwa institusi pendidikan ibarat sekolah dan akademi tinggi merupakan arena reproduksi kultur. Artinya, demokrasi dengan seperangkat nilai-nilai kulturalnya sanggup diproduksi dan direproduksi melalu proses pendidikan. Sekolah menjadi salah satu arena dimana demokrasi sanggup diwujudkan.
Toleransi, egaliter, disiplin, peduli, dan solidaritas merupakan sikap atau sikap yang dipahami disini sebagai kultur demokratik. Sejatinya, kultur demokratik membangun keselarasan dengan terwujudnya kehidupan sosial yang demokratik pula ibarat terciptanya keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan.
Sekolah sebagai arena reproduksi kultural sanggup berperan untuk mewujudkan sikap demoratik siswa biar tercipta kehidupan yang demokratis dalam lingkup sekolah dan masyarakat kelak. Proses pendidikan di sekolah memainkan peranan penting dalam mewujudkan visi tersebut. Atas dasar itulah penelitian ini dilakukan.
Sesungguhnya karya ini tidak akan selesai tanpa kiprah serta bebagai pihak yang terlibat secara pribadi maupun tidak terhadap penelitian untuk makalah ini. Kendatipun tidak sanggup disebut satu persatu, rasa terimakasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing kami serta para guru dan murid Sekolah Menengah Pertama Laison Bulukumba yang telah berpartisipasi dalap penelitian perihal ”Membangun Kultur Demokrasi Siswa” ini.
Laporan penelitian ini senantiasa memerlukan kearifan berupa saran, teguran, dan kritik yang membangun biar sanggup lebih optimal. Akhirnya, sekecil apapun santunan yang sanggup diberikan dari penelitian ini semoga bermanfaat.
Bulukumba, 21 November 2017
Tim Peneliti
Baca juga: Contoh Kata Pengantar
Penjelasan singkat
Dari pola di atas, kita sanggup ketahui bahwa ada beberapa potongan penting dari kata pengantar: Ungkapan puji syukur, sekilas perihal topik penelitian, ucapan terimakasih, seruan saran, impian ke depan. Struktur kata pengantar sebetulnya bervariasi. Contoh di atas hanyalah salah satunya.
Beberapa kata pengantar yang sudah saya baca memperlihatkan poin-poin yang lebih lengkap ketimbang pola di atas. Sekali lagi, pola di atas yaitu pola dalam bentuknya yang sederhana. Beberapa poin yang perlu ditulis dalam kata pengantar laporan penelitian yang lebih lengkap sanggup meliputi:
- Ungkapan puji syukur
- Introduksi tema laporan penelitian
- Penjelasan singkat mengenai judul laporan yang dipilih
- Penjelasan singkat struktur penulisan laporan
- Ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yantg telah berpartisipasi dalam penelitian
- Ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berpatisipasi dalam penyusunan laporan
- Limitasi atau keterbatasan/kekurangan laporan penelitian
- Deskripsi perihal perlunya kritik dan saran
- Deskripsi perihal impian dengan selesainya atau terbitnya laporan
Baca juga: Sistematika Proposal Penelitian
Tidak ada batasan berapa jumlah kata pengantar yang ideal. Ukuran lebih jelasnya dihentikan melebihi isi dari laporan itu sendiri. Ukuran kata pengantar yang ideal sanggup dikatakan meliputi beberapa poin yang sudah disebutkan di atas dan berhasil menjalankan fungsinya sebagai ”pengantar” pembaca ke isi laporan.
Pengalaman saya terlibat pada beberapa penulisan laporan penelitian memperlihatkan bahwa kata pengantar yang ditulis biasanya cukup 1-2 halaman saja. Kecuali jikalau kata pengantar itu ditulis oleh kontributor dari luar tim penyusun sehigga jumlah halamannya sanggup ditentukan di awal. Kata pengantar yang ditulis oleh kontributor luar biasanya terdiri dari 1000 kata. Sekali lagi, tak ada ketentuan wajib untuk jumlah halaman dan jumlah kata yang harus dipenuhi untuk penulisan kata pengantar.
Baca juga Laporan Penelitian: Pengertian dan Contohnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Kata Pengantar Laporan: Teladan Penjelasannya"
Posting Komentar