4 Cara Investasi Yang Benar - Panduan Lengkap
Zaman kini ada majemuk jenis investasi yang bisa anda lakukan, mulai dari investasi aset riil mirip tanah, properti, emas sampai investasi pada aset tidak riil mirip saham, reksadana, deposito, Obligasi Ritel Indonesia dan lain2. Anda tinggal menentukan jenis-jenis investasi yang anda inginkan.
Tetapi bukan berarti dengan menentukan satu jenis investasi tertentu, anda niscaya untung. Kalau anda tidak melaksanakan investasi dengan cara yang benar, tetap saja anda berpotensi rugi.
Atau bahkan, jikalau anda menentukan investasi yang salah dalam arti ILEGAL, tentu saja anda akan semakin rugi. Maka dari itu, sebelum anda menetapkan investasi, anda harus mempunyai pemahaman tentang cara investasi yang benar.
Berikut ialah cara investasi yang benar, yang bisa anda terapkan untuk mendapat return besar pada instrumen investasi yang anda pilih:
Tetapi bukan berarti dengan menentukan satu jenis investasi tertentu, anda niscaya untung. Kalau anda tidak melaksanakan investasi dengan cara yang benar, tetap saja anda berpotensi rugi.
Atau bahkan, jikalau anda menentukan investasi yang salah dalam arti ILEGAL, tentu saja anda akan semakin rugi. Maka dari itu, sebelum anda menetapkan investasi, anda harus mempunyai pemahaman tentang cara investasi yang benar.
Berikut ialah cara investasi yang benar, yang bisa anda terapkan untuk mendapat return besar pada instrumen investasi yang anda pilih:
1. Pahami jenis-jenis instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan huruf pribadi
Sebelum menetapkan berinvestasi, anda harus memahami jenis instrumen yang sesuai dengan risiko dan huruf anda pribadi. Hal ini alasannya setiap instrumen investasi mempunyai unsur risiko dan potensi return yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, jikalau anda tidak siap dengan risiko fluktuatif yang tinggi, maka anda bisa menentukan instrumen investasi yang cenderung lebih kondusif dan stabil, contohnya anda bisa pilih investasi ORI atau reksadana pasar uang, atau deposito.
Untuk anda yang tidak siap dengan risiko tinggi dalam investasi, maka anda hendaknya tidak menentukan jenis investasi saham atau reksadana saham, alasannya investasi2 tersebut selain menawarkan potensi return yang besar, hasilnya juga lebih besar dibandingkan obligasi, reksadana pasar uang atau deposito.
Tetapi untuk jenis investasi yang hasilnya rendah, potensi return yang akan anda dapatkan juga niscaya cenderung lebih rendah, hal ini sesuai dengan prinsip investasi yaitu: Return dan risiko akan berbanding lurus.
Jadi di dalam menentukan investasi, anda juga harus REALISTIS dan memahami konsekuensinya. Artinya, jikalau anda ingin investasi pada risiko yang rendah, return yang anda dapatkan juga lebih stabil.
Sebaliknya, jikalau anda menentukan investasi pada potensi return yang tinggi, maka risiko juga lebih besar. Baca juga: 4 Jenis Investasi yang Aman.
Selain itu, anda juga harus melihat apakah anda lebih cocok menjalankan investasi rill atau investasi non-riil. Investasi riil contohnya investasi properti, emas batangan, tanah. Investasi non riil contohnya mirip saham, reksadana, obligasi.
Anda harus menyesuaikan jenis2 investasi tersebut yang sesuai dan cocok dengan tipe anda masing2.
Sebelum menetapkan berinvestasi, anda harus memahami jenis instrumen yang sesuai dengan risiko dan huruf anda pribadi. Hal ini alasannya setiap instrumen investasi mempunyai unsur risiko dan potensi return yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, jikalau anda tidak siap dengan risiko fluktuatif yang tinggi, maka anda bisa menentukan instrumen investasi yang cenderung lebih kondusif dan stabil, contohnya anda bisa pilih investasi ORI atau reksadana pasar uang, atau deposito.
Untuk anda yang tidak siap dengan risiko tinggi dalam investasi, maka anda hendaknya tidak menentukan jenis investasi saham atau reksadana saham, alasannya investasi2 tersebut selain menawarkan potensi return yang besar, hasilnya juga lebih besar dibandingkan obligasi, reksadana pasar uang atau deposito.
Tetapi untuk jenis investasi yang hasilnya rendah, potensi return yang akan anda dapatkan juga niscaya cenderung lebih rendah, hal ini sesuai dengan prinsip investasi yaitu: Return dan risiko akan berbanding lurus.
Jadi di dalam menentukan investasi, anda juga harus REALISTIS dan memahami konsekuensinya. Artinya, jikalau anda ingin investasi pada risiko yang rendah, return yang anda dapatkan juga lebih stabil.
Sebaliknya, jikalau anda menentukan investasi pada potensi return yang tinggi, maka risiko juga lebih besar. Baca juga: 4 Jenis Investasi yang Aman.
Selain itu, anda juga harus melihat apakah anda lebih cocok menjalankan investasi rill atau investasi non-riil. Investasi riil contohnya investasi properti, emas batangan, tanah. Investasi non riil contohnya mirip saham, reksadana, obligasi.
Anda harus menyesuaikan jenis2 investasi tersebut yang sesuai dan cocok dengan tipe anda masing2.
2. Pilih investasi yang legal
Sekarang ini ada berbagai jenis investasi ilegal alias investasi bodong. Anda bisa googling jenis2 investasi apa saja yang termasuk dalam investasi bodong.
Investasi yang benar berarti anda harus menentukan investasi yang legal.. Investasi yang legal ialah investasi yang mempunyai izin dan payung aturan dari OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK).
Kalau tidak ada?
100% investasi tersebut ialah investasi ilegal alias investasi bodong. Makara sebelum investasi, anda harus cek dahulu apakah investasi yang bersangkutan mempunyai izin dari OJK. Kalau tidak ada, anda harus tinggalkan investasi tersebut, walaupun returnnya sekilas menggiurkan dan terkesan sangat muluk-muluk.
Sekarang ini ada berbagai jenis investasi ilegal alias investasi bodong. Anda bisa googling jenis2 investasi apa saja yang termasuk dalam investasi bodong.
Investasi yang benar berarti anda harus menentukan investasi yang legal.. Investasi yang legal ialah investasi yang mempunyai izin dan payung aturan dari OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK).
Kalau tidak ada?
100% investasi tersebut ialah investasi ilegal alias investasi bodong. Makara sebelum investasi, anda harus cek dahulu apakah investasi yang bersangkutan mempunyai izin dari OJK. Kalau tidak ada, anda harus tinggalkan investasi tersebut, walaupun returnnya sekilas menggiurkan dan terkesan sangat muluk-muluk.
3. Pahami instrumen investasi dengan benar sebelum memulai
Sekalipun banyak juga investasi yang legal, namun anda harus memahami instrumen investasi sebelum anda memulai menanamkan modal anda.
Pelajari jenis instrumen investasi yang anda pilih. Hal ini alasannya banyak orang yang gagal dalam berinvestasi, salah satu penyebabnya bukan alasannya mereka tertipu investasi bodong, tetapi mereka tidak memahami dan mempelajari bagaimana instrumen investasi tersebut dengan benar.
Sebagai contoh, banyak orang yang melarat menjalankan investasi saham, alasannya mereka tidak mempunyai pemahaman yang benar terhadap instrumen saham. Banyak orang yang asal membeli saham tanpa menganalisa terlebih dahulu.
4. Realistis dalam investasi
Dalam investasi, yang terpenting anda harus realistis. Hal ini sudah saya jelaskan sedikit di poin pertama. Realistis yang pertama berarti anda harus realistis dalam menetapkan target.
Jika anda ingin investasi yang hasilnya rendah, maka anda harus siap dengan return yang lebih rendah, demikian juga sebaliknya.
Selain itu, dalam investasi anda dihentikan menginginkan cepat kaya dalam semalam. Investasi itu mirip bisnis. Untuk bisa sukses dalam investasi, anda perlu membangun investasi yang anda lakukan. Anda harus melaksanakan investasi secara bertahap, sesuai kemampuan modal anda.
Kedua realistis dalam mengalokasikan modal. Dalam investasi, gunakanlah 'dana segar' alias dana menganggur dan semua harus disesuaiakan dengan kemampuan masing2. Jangan pernah berhutang dalam melaksanakan investasi. Jangan pernah memakai uang kebutuhan untuk investasi.
Jadi jikalau kita rangkum bersama, berikut ialah bagan atau citra secara garis besar wacana cara investasi yang benar yang harus anda lakukan:
Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com
Sekalipun banyak juga investasi yang legal, namun anda harus memahami instrumen investasi sebelum anda memulai menanamkan modal anda.
Pelajari jenis instrumen investasi yang anda pilih. Hal ini alasannya banyak orang yang gagal dalam berinvestasi, salah satu penyebabnya bukan alasannya mereka tertipu investasi bodong, tetapi mereka tidak memahami dan mempelajari bagaimana instrumen investasi tersebut dengan benar.
Sebagai contoh, banyak orang yang melarat menjalankan investasi saham, alasannya mereka tidak mempunyai pemahaman yang benar terhadap instrumen saham. Banyak orang yang asal membeli saham tanpa menganalisa terlebih dahulu.
4. Realistis dalam investasi
Dalam investasi, yang terpenting anda harus realistis. Hal ini sudah saya jelaskan sedikit di poin pertama. Realistis yang pertama berarti anda harus realistis dalam menetapkan target.
Jika anda ingin investasi yang hasilnya rendah, maka anda harus siap dengan return yang lebih rendah, demikian juga sebaliknya.
Selain itu, dalam investasi anda dihentikan menginginkan cepat kaya dalam semalam. Investasi itu mirip bisnis. Untuk bisa sukses dalam investasi, anda perlu membangun investasi yang anda lakukan. Anda harus melaksanakan investasi secara bertahap, sesuai kemampuan modal anda.
Kedua realistis dalam mengalokasikan modal. Dalam investasi, gunakanlah 'dana segar' alias dana menganggur dan semua harus disesuaiakan dengan kemampuan masing2. Jangan pernah berhutang dalam melaksanakan investasi. Jangan pernah memakai uang kebutuhan untuk investasi.
Jadi jikalau kita rangkum bersama, berikut ialah bagan atau citra secara garis besar wacana cara investasi yang benar yang harus anda lakukan:
Cara investasi yang benar Klik gambar untuk memperbesar |
0 Response to "4 Cara Investasi Yang Benar - Panduan Lengkap"
Posting Komentar